Kalau kalian berada di Lab kimia Saat praktek menghitung apa?

Ketika berada di laboratorium kimia selama praktik atau percobaan, ada beberapa hal yang perlu dihitung, tergantung pada tujuan dan kegiatan spesifik yang dilakukan. Beberapa hal yang umumnya dihitung di lab kimia meliputi: 1. Konsentrasi larutan: Konsentrasi larutan dapat dihitung dengan mengukur berat atau volume zat yang ditambahkan ke dalam pelarut. Misalnya, untuk menghitung molaritas (mol/L) sebuah larutan, Anda perlu mengetahui jumlah mol zat yang terlarut dan volume pelarutnya. 2. Massa atomik dan rumus molekul: Dalam beberapa eksperimen, Anda mungkin perlu menghitung massa atomik rata-rata suatu unsur atau rumus molekul suatu senyawa berdasarkan data eksperimen seperti percobaan titrasi atau analisis kualitatif. 3. Volume larutan atau gas: Mengukur volume secara akurat penting dalam laboratorium kimia. Dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur seperti buret, pipet, gelas ukur, atau mikropipet. 4. Absorbansi atau transmisi: Dalam spektrofotometri, Anda mungkin perlu mengukur absorbansi atau transmisi cahaya melalui suatu larutan untuk menentukan konsentrasi zat yang terlarut. 5. Waktu reaksi: Pada percobaan kinetika kimia, waktu yang diperlukan untuk reaksi dapat diukur sebagai bagian dari analisis kinetika. 6. Massa hasil reaksi: Setelah bereaksi, Anda mungkin perlu menghitung massa hasil reaksi untuk mengetahui efisiensi reaksi atau perbandingan stoikiometri antara reaktan dan produk. 7. Persentase rendemen: Dalam sintesis kimia, persentase rendemen dapat dihitung dengan membandingkan massa hasil nyata dengan massa hasil yang seharusnya diperoleh berdasarkan perhitungan stoikiometri. Ini hanya beberapa contoh perhitungan yang umum dilakukan di laboratorium kimia. Perhitungan yang lebih spesifik dan kompleks akan tergantung pada eksperimen atau praktikum tertentu yang sedang dilakukan.