kaidah kebahasaan drama

Hallo Destiar. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Kaidah kebahasaan teks drama adalah menggunakan kalimat langsung, kata ganti, kata sapaan, kata tidak baku, konjungsi temporal, kata kerja peristiwa, kata kerja mental, dan kata sifat. Mari cermati pembahasan berikut ini! Teks drama adalah teks yang berisi kisah yang dibawakan melalui seni peran atau akting untuk menggambarkan cerita dan berbagai peristiwa yang disajikan dalam suatu pentas drama. Kaidah kebahasaan teks drama adalah sebagai berikut. 1. Kalimat Langsung. Di dalam teks drama hampir semuanya berupa dialog atau tuturan langsung para tokohnya. 2. Kata Ganti. Teks drama menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilognya. Karena melibatkan banyak pelaku (tokoh). Lain halnya dengan bagian dialognya yang kata gantinya adalah kata orang pertama dan kedua. 3. Kata Sapaan. Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara, misalnya: Pak, Bu, Non, Nak, Bung, dan lain-lain. 4. Kata Tidak Baku. Sebagaimana halnya percakapan sehari-hari, dialog dalam teks drama juga tidak lepas dari munculnya kata-kata tidak baku dan kosakata percakapan. 5. Konjungsi Temporal. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi temporal). 6. Kata Kerja Peristiwa yang Terjadi/ Kata Kerja Aksi. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi. 7. Kata Kerja Mental. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. 8. Kata Sifat. Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kaidah kebahasaan teks drama adalah menggunakan kalimat langsung, kata ganti, kata sapaan, kata tidak baku, konjungsi temporal, kata kerja peristiwa, kata kerja mental, dan kata sifat. Semoga membantu ya.