JURNAL PENYESUAIAN 1. Peralatan yang diperoleh dengan harga Rp 5.000.000,00 disusutkan dengan taksiran umur ekonomis 2 tahun dan nilai residu Rp 2.000.000,00. 2. Gedung perusahaan memiliki nilai sebesar Rp 250.000.000,00 dan penyusutan ditentukan sebesar 10% per tahun. 3. Gaji pegawai bulan Desember ini akan dibayar tanggal 3 Januari 2020, jumlah pegawai 10 orang dengan gaji bulanan Rp 350.000,00 per orang yang belum diabayarkan. 4. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan iklan terdapat pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan dengan nilai sebesar Rp 1.500.000,00 dan belum ditagihkan ke pelanggan. 5. Dalam neraca saldo terdapat beban perlengkapan kantor Rp 3.250.000,00 ternyata sampai dengan akhir periode, perlengkapan yang masih ada digudang Rp.2.650.000,00. 6. Dalam neraca saldo perlengkapan kantor senilai Rp 7.250.000,00, perlengkapan kantor yang terpakai sebesar Rp 3.225.000,00. 7. Pada tanggal 1 Oktober 2020 dibayar di muka sewa gedung untuk masa 1 tahun sebesar Rp 9.000.000,00. (Hitung dengan pendekatan harta dan beban) 8. Pada tanggal 1 Maret 2020 diterima di muka sewa gedung untuk masa 1 tahunsebesar Rp 24.000.000,00. (Hitung dengan pendekatan pendapatan dan hutang) 9. Dalam neraca saldo, saldo piutang usaha sebesar Rp 7.000.000,00, perusahaan menaksir kerugian piutang sebesar 5% dari saldo piutang usaha.

Jawaban yang benar adalah Jurnal Penyesuaian 1. Metode garis lurus Nilai Penyusutan = Harga perolehan - nilai residu / umur ekonomis Nilai Penyusutan = Rp5.000.000,00 - Rp2.000.000 / 2 tahun Nilai Penyusutan = 1.500.000/tahun AJP : Beban penyusutan peralatan (D) Rp1.500.000,00 Akumulasi Penyusutan Peralatan (K) Rp1.500.000,00 2. Penyusutan gedung Nilai penyusutan = 250.000.000,00 x 10% Nilai penyusutan = 25.000.000,00 AJP : Beban penyusutan gedung (D) Rp25.000.000,00 Akumulasi Penyusutan gedung(K) Rp25.000.000,00 3. Gaji yang belum dibayar Gaji terutang = 10 orang x Rp350.000,00 = Rp3.500.000,00 AJP: Beban gaji (D) Rp3.500.000,00 Utang gaji (K) Rp3.500.00,00 4. pendapatan yang masih harus diterima (piutang) Piutang sebesar = Rp1.500.000,00 AJP: Piutang usaha (D) Rp1.500.000,00 Pendapatan jasa (K) Rp1.500.000,00 5. pemakaian perlengkapan Neraca saldo : beban perlengkapan (D) Rp3.250.000,00 Data penyesuaian: Perlengkapan tersisa sebesar Rp2.650.000,00 Perlengakapan terpakai sebesar Rp600.000,00 karena tercatat di neraca saldo sebagai beban, maka penyesuaian dengan metode beban dan nominalnya yang tersisa. AJP: perlengkapan (D) Rp2.650.000,00 beban perlengkapan (K) Rp2.650.000,00 6. pemekaian perlengkapan Neraca saldo : perlengkapan (D) Rp7.250.000,00 Data penyesuaian: Perlengkapan terpakai sebesar Rp3.225.000,00 Perlengakapan tersisa sebesar Rp4.025.000,00 karena tercatat di neraca saldo sebagai perlengkapan, maka penyesuaian dengan metode harta dan nominalnya yang terpakai. AJP: beban perlengkapan (D) Rp3.225.000,00 perlengkapan (K) Rp3.225.000,00 7. sewa dibayar dimuka Kontrak 1 tahun = Rp9.000.000,00 1 bulan = Rp750.000,00 Yang sudah dipakai = 3 bulan (oktober - desember 2020) = Rp2.250.000,00 Yang belum dipakai = 9 bulan (Januari - september 2021) = Rp6.750.000 AJP Pendekatan harta (sebesar yang terpakai) : Beban sewa (D) Rp2.250.000,00 Sewa dibayar dimuka (K) Rp2.250.000,00 AJP Pendekatan beban (sebesar yang belum dipakai) : Sewa dibayar dimuka (D) Rp6.750.000,00 Beban sewa (K) Rp6.750.000,00 8. Sewa diterima dimuka Kontrak 1 tahun = Rp24.000.000,00 1 bulan = Rp2.000.000,00 Yang sudah dipakai = 10 bulan (Maret - desember 2020) = Rp20.000.000,00 Yang belum dipakai = 2 bulan (Januari - Februari 2021) = Rp4.000.000 AJP Pendekatan Utang (sebesar yang terpakai) : Sewa diterima dimuka (D) Rp20.000.000,00 Pendapatan sewa (K) Rp20.000.000,00 AJP Pendekatan Pendapatan (sebesar yang belum dipakai) : Pendapatan sewa (D) Rp4.000.000 Sewa diterima dimuka (K) Rp4.000.000 9. Kerugian Piutang Taksiran kerugian piutang = 5% x Rp7.000.000 = Rp350.000 Beban kerugian piutang (D) Rp350.000 Cadangan kerugian piutang (K)Rp350.000