Iqbal'San I
16 Juni 2024 02:30
Iklan
Iqbal'San I
16 Juni 2024 02:30
Pertanyaan
Jika manusia adalah makhluk ekonomi, yang mengacu pada usaha berbasiskan hasil. Lantas, apakah itu akan terpatahkan ketika dia berusaha tapi tidak ada lagi hasil yang ingin didapatkan?
8 dari 10 siswa nilainya naik
dengan ruangbelajar
Habis dalam
00
:
07
:
02
:
09
3
2
Iklan
Navniaaa N
17 Juni 2024 04:22
Dalam bukunya berjudul 'An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth of The Nations', Smith mengartikan manusia sebagai makhluk ekonomi karena manusia cenderung tidak pernah puas dengan apa yang telah diperoleh dan selalu berusaha terus-menerus memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sementara makhluk ekonomi manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berbagai cara. Upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari merupakan usaha yang sudah berlangsung cukup lama, semenjak manusia itu ada.
salah satu ciri utama manusia sebagai makhluk ekonomi bermoral adalah bisa berpikir dan bertindak rasional. Mereka mampu menganalisis situasi ekonomi dan membuat keputusan yang didasarkan pada data, fakta, dan pertimbangan yang matang. dalam beberapa fakta di atas menjelaskan bahwa mungkin mereka akan terpatahkan jika mereka merasa gagal dalam usahanya namun mereka juga harus tahu bahwa mereka harus memenuhi kebutuhan mereka serta mereka adalah makhluk ekonomi dimana mereka selalu berpikir dan bertindak rasional dan berpikir kritis maka dari itu memungkinkan bagi mereka untuk menyerah namun tidak memungkinkan bagi mereka untuk tidak berusaha atau bekerja keras lagi.
· 0.0 (0)
Iklan
Nanda R
Community
18 Juni 2024 03:19
Konsep "manusia sebagai makhluk ekonomi" (ho-mo economicus) adalah salah satu paradigma dalam ilmu ekonomi yang menganggap manusia sebagai agen yang rasional dan selalu membuat keputusan berdasarkan usaha untuk memaksimalkan keuntungan atau kepuasan pribadi. Dalam konteks ini, manusia diasumsikan bertindak dengan tujuan mendapatkan hasil tertentu, baik itu berupa keuntungan material, kebahagiaan, atau bentuk kepuasan lainnya.
Namun, dalam realitas kehidupan, perilaku manusia seringkali lebih kompleks dan tidak selalu sesuai dengan model ho-mo economicus. Terdapat beberapa situasi di mana manusia tetap berusaha meskipun hasil yang diinginkan tidak ada atau tidak jelas. Berikut adalah beberapa contohnya:
Altruisme dan Filantropi: Banyak orang melakukan tindakan altruistik atau filantropis tanpa mengharapkan imbalan material atau keuntungan pribadi. Mereka mungkin membantu orang lain atau memberikan sumbangan hanya untuk kepuasan moral atau spiritual.
Kewajiban Moral dan Etika: Seseorang mungkin bertindak berdasarkan kewajiban moral atau etika, meskipun tidak ada hasil material yang diharapkan. Misalnya, seorang dokter yang bekerja di daerah terpencil untuk membantu orang-orang yang membutuhkan tanpa imbalan besar.
Cinta dan Kasih Sayang: Tindakan yang didorong oleh cinta atau kasih sayang, seperti merawat anggota keluarga yang sakit, sering kali dilakukan tanpa memikirkan hasil yang akan didapatkan.
Hobi dan Minat Pribadi: Banyak orang mengejar hobi atau minat pribadi yang tidak menghasilkan keuntungan material, tetapi memberikan kepuasan emosional atau intelektual.
Pertumbuhan Pribadi dan Pembelajaran: Tindakan yang ditujukan untuk pertumbuhan pribadi, pembelajaran, atau eksplorasi sering kali dilakukan tanpa memikirkan hasil langsung, tetapi lebih kepada proses dan pengalaman itu sendiri.
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
Iklan