Jenis narkotika dan psikotropika tertentu dapat mengaktifkan susunan saraf pusat sehingga memberikan kondisi prima. Namun, penggunaan secara terus menerus dapat mengakibatkan pemakai menjadi hiperaktif dan agresif. Contoh narkotika atau psikotropika yang dapat mengakibatkan kondisi seperti dijelaskan tersebut adalah

Hai Eka, kakak coba bantu jawab, ya :) Beberapa jenis zat narkotika yang menyebabkan pemakainya menjadi hiperaktif dan agresif adalah shabu dan ekstasi. Narkotika berdasarkan efek yang ditimbulkan dibagi menjadi tiga yaitu stimulan, depresan, dan halusinogen. Narkotika jenis stimulan adalah narkotika yang memberikan efek percepatan sinyal antara otak dan badan. Efek ini dapat menyebabkan pemakainya heperaktif dan agresif. Contohnya adalah shabu dan ekstasi. Jenis yang kedua adalah depresan. Narkotika jenis ini berbanding terbalik dengan stimulan yaitu memperlambat sinyal antara otak dan tubuh yang membuat pemakainya menjadi lebih tenang dan rileks. Contohnya adalah morfin dan ganja. Jenis yang ketiga ada halusinogen. Narkotika jenis ini akan mempengaruhi persepsi terhadap realita yang dilihat karena berdampak pada panca indera. Pemakainya akan merasakan, melihat, mendengar, dan mencium berbagai hal yang berbeda dari manusia normal. Contohnya adalah LSD dan PCP. Semoga membantu, ya!