Jelaskan yang dimaksud dengan konflik international !

Konflik internasional adalah konflik yang melibatkan dua atau lebih negara. Konflik ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti perbedaan kepentingan, perbedaan ideologi, atau perbedaan budaya. Konflik internasional dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1.Konflik bersenjata internasional Konflik bersenjata internasional adalah konflik yang melibatkan penggunaan kekuatan militer antar negara. Konflik ini dapat menyebabkan kerugian materi dan korban jiwa yang besar. 2.Konflik non-bersenjata internasional Konflik non-bersenjata internasional adalah konflik yang tidak melibatkan penggunaan kekuatan militer antar negara. Konflik ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti perang dagang, boikot, atau embargo. Konflik internasional dapat berdampak negatif bagi negara-negara yang terlibat, seperti: 1.Kerugian materi Konflik internasional dapat menyebabkan kerugian materi, seperti kerusakan infrastruktur, hilangnya sumber daya, atau meningkatnya biaya perang. 2.Korban jiwa Konflik internasional dapat menyebabkan korban jiwa, baik dari kalangan militer maupun sipil. 3.Kemunduran ekonomi Konflik internasional dapat menyebabkan kemunduran ekonomi, seperti menurunnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya inflasi, atau meningkatnya pengangguran. 4.Peningkatan ketidakstabilan politik Konflik internasional dapat meningkatkan ketidakstabilan politik, seperti terjadinya kudeta, pemberontakan, atau perang saudara. Oleh karena itu, konflik internasional perlu dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih besar. Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola konflik internasional: 1.Diplomasi Diplomasi adalah cara untuk menyelesaikan konflik melalui negosiasi dan dialog. 2.Hukum internasional Hukum internasional dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik melalui pengadilan atau arbitrase. 3.Angkatan bersenjata Angkatan bersenjata dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik melalui penggunaan kekuatan militer. 4.Perjanjian Perjanjian dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik dengan menetapkan aturan dan ketentuan yang harus dipatuhi oleh para pihak yang terlibat.