Diah N

24 Februari 2020 21:54

Iklan

Diah N

24 Februari 2020 21:54

Pertanyaan

jelaskan unsur kebahasaan teks persuasi?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

08

:

44

:

01

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

A. Salsabila

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

06 Januari 2022 14:42

Jawaban terverifikasi

Halo, Diah N. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Kaidah kebahasaan teks persuasif, yaitu terdapat kata bujukan, misalnya lebih baik, wajib, perlu, dan lain sebagainya; terdapat kalimat imperatif (perintah) , misalnya janganlah, tolonglah, waspadalah; mengandung konjungsi kausalitas, seperti sebab, oleh karana itu, karena, akibat, jadi, dan lain sebagainya; mengandung kata istilah berdasarkan topik yang dibicarakan, seperti penyakit, pandemi, pendidikan, kebersihan dan lain sebagainya; terdapat data dan fakta yang mendukung pemikiran penulis atau pembicara; terdapat penggunaan kata kerja mental, misalnya merasakan, menyedihkan, mengerti, dan lain sebagainya. Yuk, cermati pembahasan berikut ini. Teks persuasif merupakan teks yang bertujuan untuk mengajak, membujuk, dan menyuruh pembacanya untuk melakukan sesuatu. Teks persuasif bersifat subjektif, sehingga dalam teks ini terdapat data-data yang mendukung terkait hal yang dibicarakan. Kaidah kebahasaan teks persuasif adalah sebagai berikut. 1. Terdapat kata bujukan, misalnya lebih baik, wajib, perlu, dan lain sebagainya. 2. Terdapat kalimat imperatif (perintah) , misalnya janganlah, tolonglah, waspadalah. 3. Mengandung konjungsi kausalitas, seperti sebab, oleh karana itu, karena, akibat, jadi, dan lain sebagainya. 4. Mengandung kata istilah berdasarkan topik yang dibicarakan, seperti penyakit, pandemi, pendidikan, kebersihan dan lain sebagainya. 5. Terdapat data dan fakta yang mendukung pemikiran penulis atau pembicara. 6. Terdapat penggunaan kata kerja mental, misalnya merasakan, menyedihkan, mengerti, dan lain sebagainya. Dengan demikian, kaidah kebahasaan teks persuasif, yaitu terdapat kata bujukan, misalnya lebih baik, wajib, perlu, dan lain sebagainya; terdapat kalimat imperatif (perintah) , misalnya janganlah, tolonglah, waspadalah; mengandung konjungsi kausalitas, seperti sebab, oleh karana itu, karena, akibat, jadi, dan lain sebagainya; mengandung kata istilah berdasarkan topik yang dibicarakan, seperti penyakit, pandemi, pendidikan, kebersihan dan lain sebagainya; terdapat data dan fakta yang mendukung pemikiran penulis atau pembicara; terdapat penggunaan kata kerja mental, misalnya merasakan, menyedihkan, mengerti, dan lain sebagainya. Semoga membantu πŸ™‚


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

apa yang dimaksud dengan berimprovisasi dalam bermain drama?

2

5.0

Jawaban terverifikasi