Safa N

17 November 2024 10:14

Iklan

Safa N

17 November 2024 10:14

Pertanyaan

jelaskan tentang macam macam cara pengamat menggambarkan watak tokoh di cerpen

jelaskan tentang macam macam cara pengamat menggambarkan watak tokoh di cerpen

 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

06

:

41

:

33

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Sumber W

Community

17 November 2024 10:56

Jawaban terverifikasi

<p>Ada dua cara pengarang menggambarkan watak tokoh dalam cerpen, yaitu secara langsung dan tidak langsung :</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Secara langsung</strong></p><p>Pengarang menyampaikan watak tokoh secara jelas, misalnya dengan menjelaskan nama dan sikap tokoh.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Secara tidak langsung</strong></p><p>Pengarang menyampaikan watak tokoh secara tidak jelas, sehingga pembaca harus mengamati isi cerita dengan lebih teliti. Pengarang bisa menggambarkan watak tokoh secara tidak langsung melalui:</p><ul><li>Dialog antartokoh</li><li>Pikiran tokoh</li><li>Ekspresi</li><li>Lingkungan</li><li>Keadaan fisik</li><li>Reaksi tokoh lain</li><li>Tindakan saat tokoh menghadapi masalah</li></ul>

Ada dua cara pengarang menggambarkan watak tokoh dalam cerpen, yaitu secara langsung dan tidak langsung :

 

Secara langsung

Pengarang menyampaikan watak tokoh secara jelas, misalnya dengan menjelaskan nama dan sikap tokoh.

 

Secara tidak langsung

Pengarang menyampaikan watak tokoh secara tidak jelas, sehingga pembaca harus mengamati isi cerita dengan lebih teliti. Pengarang bisa menggambarkan watak tokoh secara tidak langsung melalui:

  • Dialog antartokoh
  • Pikiran tokoh
  • Ekspresi
  • Lingkungan
  • Keadaan fisik
  • Reaksi tokoh lain
  • Tindakan saat tokoh menghadapi masalah

Iklan

Cyess C

18 November 2024 11:13

Jawaban terverifikasi

<p>Berikut beberapa cara yang sering digunakan pengarang untuk menggambarkan watak tokoh dalam cerpen:<br>&nbsp;</p><p>1. Teknik Analitik Langsung: Pengarang secara langsung menjelaskan sifat atau watak tokoh. Contoh: "Dia adalah seorang yang sangat pemalu dan pendiam."<br>&nbsp;</p><p>2. Deskripsi Fisik dan Perilaku: Penampilan fisik dan tindakan tokoh bisa mencerminkan karakternya. Contoh: "Matanya yang selalu menunduk menunjukkan rasa mindernya."<br>&nbsp;</p><p>3. Deskripsi Latar atau Lingkungan: Lingkungan tempat tokoh tinggal atau sering berada bisa menggambarkan karakternya. Contoh: "Kamarnya yang berantakan mencerminkan pikirannya yang kacau."<br>&nbsp;</p><p>4. Deskripsi Tata Kebahasaan Tokoh: Pilihan kata, gaya bicara, dan dialek tokoh bisa menunjukkan karakternya. Contoh: "Dia sering menggunakan kata-kata kasar, menunjukkan sifatnya yang kasar."<br>&nbsp;</p><p>5. Penjelasan Cara Pikir Tokoh: Pengarang mengungkapkan pikiran dan perasaan tokoh untuk menggambarkan karakternya. Contoh: "Dia selalu merasa tidak percaya diri dan takut akan kegagalan."<br>&nbsp;</p><p>6. Penggambaran Tokoh Lain: Cara tokoh lain memandang dan berinteraksi dengan tokoh utama juga bisa menggambarkan karakternya. Contoh: "Teman-temannya selalu mengandalkannya karena sifatnya yang bertanggung jawab."<br>&nbsp;</p><p>7. Alur: Perkembangan karakter tokoh sepanjang cerita bisa menunjukkan perubahan atau konsistensi wataknya.<br>&nbsp;</p><p>8. Gaya Bahasa: Penggunaan gaya bahasa tertentu (misalnya, sinisme, sarkasme) bisa mencerminkan karakter tokoh.</p>

Berikut beberapa cara yang sering digunakan pengarang untuk menggambarkan watak tokoh dalam cerpen:
 

1. Teknik Analitik Langsung: Pengarang secara langsung menjelaskan sifat atau watak tokoh. Contoh: "Dia adalah seorang yang sangat pemalu dan pendiam."
 

2. Deskripsi Fisik dan Perilaku: Penampilan fisik dan tindakan tokoh bisa mencerminkan karakternya. Contoh: "Matanya yang selalu menunduk menunjukkan rasa mindernya."
 

3. Deskripsi Latar atau Lingkungan: Lingkungan tempat tokoh tinggal atau sering berada bisa menggambarkan karakternya. Contoh: "Kamarnya yang berantakan mencerminkan pikirannya yang kacau."
 

4. Deskripsi Tata Kebahasaan Tokoh: Pilihan kata, gaya bicara, dan dialek tokoh bisa menunjukkan karakternya. Contoh: "Dia sering menggunakan kata-kata kasar, menunjukkan sifatnya yang kasar."
 

5. Penjelasan Cara Pikir Tokoh: Pengarang mengungkapkan pikiran dan perasaan tokoh untuk menggambarkan karakternya. Contoh: "Dia selalu merasa tidak percaya diri dan takut akan kegagalan."
 

6. Penggambaran Tokoh Lain: Cara tokoh lain memandang dan berinteraksi dengan tokoh utama juga bisa menggambarkan karakternya. Contoh: "Teman-temannya selalu mengandalkannya karena sifatnya yang bertanggung jawab."
 

7. Alur: Perkembangan karakter tokoh sepanjang cerita bisa menunjukkan perubahan atau konsistensi wataknya.
 

8. Gaya Bahasa: Penggunaan gaya bahasa tertentu (misalnya, sinisme, sarkasme) bisa mencerminkan karakter tokoh.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

berapakah bruto buah salak? di ketahui netto= 32 kg Tara= 1200 gram

1

0.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan