Aam A

15 Agustus 2023 11:58

Iklan

Aam A

15 Agustus 2023 11:58

Pertanyaan

jelaskan teknik fottage

jelaskan teknik fottage

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

18

:

41

:

49

Klaim

28

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

15 Agustus 2023 12:03

Jawaban terverifikasi

<p>Teknik "frottage" adalah metode dalam seni rupa di mana seniman menciptakan gambar atau tekstur dengan menggosok permukaan kertas atau kanvas di atas objek dengan tekstur tertentu. Kata "frottage" berasal dari bahasa Prancis yang berarti "penggosokan". Teknik ini dikembangkan oleh seniman Max Ernst pada tahun 1925 dan telah menjadi bagian dari gerakan seni dadais dan surealis.</p><p>Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menerapkan teknik frottage:</p><p><strong>Pemilihan Objek</strong>: Seniman memilih objek dengan tekstur menarik, seperti daun, kulit kayu, kain berlekuk, atau benda-benda lain yang memiliki pola atau tekstur yang menarik. Objek ini akan menjadi "stensil" alami untuk menciptakan gambar atau pola.</p><p><strong>Penggosokan</strong>: Seniman meletakkan kertas atau kanvas di atas objek dengan tekstur tersebut. Kemudian, dengan menggunakan media seperti pensil, arang, atau kapur, seniman dengan lembut menggosok permukaan kertas atau kanvas di atas objek. Proses ini akan mentransfer pola atau tekstur objek ke permukaan seni.</p><p><strong>Eksperimen</strong>: Seniman dapat mencoba berbagai tekanan, sudut, dan arah penggosokan untuk menghasilkan efek yang berbeda. Beberapa area bisa digosok lebih kuat untuk menghasilkan garis yang lebih dalam, sementara area lain bisa digosok lebih ringan untuk menciptakan nuansa yang lebih halus.</p><p><strong>Komposisi</strong>: Setelah gambar atau pola dari objek tertransfer ke permukaan kertas atau kanvas, seniman dapat memutuskan bagaimana cara mengatur atau menggabungkan pola-pola tersebut menjadi komposisi yang lebih besar. Ini mungkin melibatkan menggambar, mewarnai, atau menambahkan elemen lain ke dalam lukisan.</p><p><strong>Detail dan Penyelesaian</strong>: Setelah komposisi selesai, seniman bisa menambahkan detail atau elemen lain untuk melengkapi karya. Ini bisa termasuk penggunaan cat, pena, atau teknik lainnya.</p><p><strong>Finishing</strong>: Setelah lukisan selesai, pastikan semua media yang digunakan telah mengering sepenuhnya. Jika diinginkan, Anda juga dapat melindungi karya dengan lapisan pelindung seperti varnis.</p><p>Teknik frottage memungkinkan seniman untuk menciptakan efek visual yang unik dan menarik dengan menggunakan pola dan tekstur alami dari objek sehari-hari. Hal ini juga sering menghasilkan kesan surealis dan abstrak, karena kombinasi pola yang tercipta dari berbagai objek dapat menciptakan dunia visual yang tidak biasa.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Teknik "frottage" adalah metode dalam seni rupa di mana seniman menciptakan gambar atau tekstur dengan menggosok permukaan kertas atau kanvas di atas objek dengan tekstur tertentu. Kata "frottage" berasal dari bahasa Prancis yang berarti "penggosokan". Teknik ini dikembangkan oleh seniman Max Ernst pada tahun 1925 dan telah menjadi bagian dari gerakan seni dadais dan surealis.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menerapkan teknik frottage:

Pemilihan Objek: Seniman memilih objek dengan tekstur menarik, seperti daun, kulit kayu, kain berlekuk, atau benda-benda lain yang memiliki pola atau tekstur yang menarik. Objek ini akan menjadi "stensil" alami untuk menciptakan gambar atau pola.

Penggosokan: Seniman meletakkan kertas atau kanvas di atas objek dengan tekstur tersebut. Kemudian, dengan menggunakan media seperti pensil, arang, atau kapur, seniman dengan lembut menggosok permukaan kertas atau kanvas di atas objek. Proses ini akan mentransfer pola atau tekstur objek ke permukaan seni.

Eksperimen: Seniman dapat mencoba berbagai tekanan, sudut, dan arah penggosokan untuk menghasilkan efek yang berbeda. Beberapa area bisa digosok lebih kuat untuk menghasilkan garis yang lebih dalam, sementara area lain bisa digosok lebih ringan untuk menciptakan nuansa yang lebih halus.

Komposisi: Setelah gambar atau pola dari objek tertransfer ke permukaan kertas atau kanvas, seniman dapat memutuskan bagaimana cara mengatur atau menggabungkan pola-pola tersebut menjadi komposisi yang lebih besar. Ini mungkin melibatkan menggambar, mewarnai, atau menambahkan elemen lain ke dalam lukisan.

Detail dan Penyelesaian: Setelah komposisi selesai, seniman bisa menambahkan detail atau elemen lain untuk melengkapi karya. Ini bisa termasuk penggunaan cat, pena, atau teknik lainnya.

Finishing: Setelah lukisan selesai, pastikan semua media yang digunakan telah mengering sepenuhnya. Jika diinginkan, Anda juga dapat melindungi karya dengan lapisan pelindung seperti varnis.

Teknik frottage memungkinkan seniman untuk menciptakan efek visual yang unik dan menarik dengan menggunakan pola dan tekstur alami dari objek sehari-hari. Hal ini juga sering menghasilkan kesan surealis dan abstrak, karena kombinasi pola yang tercipta dari berbagai objek dapat menciptakan dunia visual yang tidak biasa.

 

 

 


Iklan

Rut V

23 Agustus 2023 10:24

Jawaban terverifikasi

Hallo KK... Frottage adalah teknik membuat gambar dengan atau dari tekstur tertentu, misalnya permukaan kayu, batu, kain dan lain-lain. Cara menggambar dengan frottage ini adalah dengan meletakkan kertas di atas permukaan benda yang bertekstur, kemudian kertas digosok dengan pensil atau krayon.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Jelaskan properti apa yang digunakan pada tari Bondan

9

0.0

Jawaban terverifikasi