Emran E

02 Januari 2022 22:18

Iklan

Emran E

02 Januari 2022 22:18

Pertanyaan

Jelaskan secara singkat faktor yang mendukung kejayaan dan faktor yang melatarbelakangi runtuhnya kesultanan Demak, Mataram, dan Banten!

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

09

:

24

:

24

Klaim

2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nur S

05 Januari 2022 06:43

Jawaban terverifikasi

Halo Emran, kaka bantu jawab ya. 1. Faktor kemajuan kerajaan Demak adalah wilayahnya yang memiliki potensi sumber daya alam juga berada dijalur perdagangan internasional. Faktor kemunduran dari Demak terjadi karena adanya intrik dalam keluarga kerajaan yang memperbutkan takhta sehingga menimbulkan perang saudara. 2. Faktor penyebab Kerajaan Mataram Islam mampun mencapai kejayaannya adalah memiliki armada militer yang kuat, memiliki lumbung pangan yang besar, jaringan perdagangan luas meski terletak di daerah pedalaman, Sultan Agung berhasil mengakulturasikan sejumlah kebudayaan. Penyebab kemunduran Kerajaan Mataram Islam pada masa kepemimpinan Pemerintahan Amangkurat I adalah masuknya pengaruh Belanda. 3. Faktor yang membuat Kesultanan Banten sampai pada masa kejayaan, adalah karena Sultan Ageng Tirtayasa aktif membina hubungan baik serta bekerja sama dengan berbagai kesultanan di sekitarnya, bahkan dengan negara lain di luar Indonesia. Selain itu, beliau juga sangat memperhatikan bidang pertanian. Keruntuhan Kerajaan Banten dilatar belakangi adanya konflik internal kerajaan yang diperkeruh oleh campur tangan Belanda melalui Devide at Impera (politik adu domba) antara Sultan Haji dan Sultan Ageng Tirtayasa. Yuk simak pembahasannya! 1. Pada mulanya Demak dikenal dengan nama Glagah Wangi, sebagai Kadipaten dari Majapahit. Namun beberapa sumber lain mengatakan bahwa Demak juga dikenal dengan sebutan Bintoro. Menurut Chandra Sengkala Memet, Demak berdiri pada tahun 1401 Saka tau 1479 Masehi. Kerajaan Demak berkembang dengan pesat karena memiliki daerah pertanian yang luas sebagai penghasil bahan makanan, terutama beras. Selain itu, Demak juga tumbuh menjadi sebuah kerajaan maritim karena letaknya di jalur perdagangan antara Malaka dan Maluku. Kerajaan Demak disebut juga sebagai sebuah kerajaan yang agraris-maritim. Namun setelah Sultan Trenggana wafat, terjadi lah konflik internal memperebutkan kekuasaan diantara Prawoto dan Arya Panangsang. Akhirnya seorang Adipati Pajang yang bernama Jaka Tingkir pun turut ikut campur meredam pemberontakan yang dilakukan oleh Arya Panangsang. Karena berkat jasanya lah akhirnya wilayah Demak bisa kembali aman dan Jaka Tingkir pun akhirnya naik takhta. Dimasa kepemimpinan Jaka Tingkir ini lah pusat pemerintahan dipindahkan dari Demak ke Pajang. 2. Kesultanan Mataram Islam mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Agung. Sultan Agung dikenal sebagai pribadi yang cakap, berani, dan bijaksana. Beliau juga memiliki cita-cita yang tinggi yaitu ingin menyatukan pulau Jawa di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram. Faktor penyebab Kerajaan Mataram Islam mampun mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Agung adalah memiliki armada militer yang kuat, memiliki lumbung pangan yang besar, jaringan perdagangan luas meski terletak di daerah pedalaman, Sultan Agung berhasil mengakulturasikan sejumlah kebudayaan. Kerajaan Mataram Islam dipimpin oleh Amangkurat I setelah Sultan Agung wafat. Pada masa ini Kerajaan Mataram Islam mengalami kemunduran karena masuknya pengaruh Belanda dikarenakan kedekatan Amangkurat I dengan VOC. Belanda berhasil memecah belah Mataram Islam. Pada tahun 1755, Perjanjian Giyanti disetujui. Perjanjian ini berisi pembagian wilayah Mataram menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. 3. Sultan Ageng Tirtayasa merupakan Sultan Banten yang memerintah pada periode 1651-1682. Pada masa pemerintahannya, Kesultanan Banten mencapai puncak kejayaan. Kesultanan Banten aktif membina hubungan baik serta bekerja sama dengan berbagai kesultanan di sekitarnya, bahkan dengan negara lain di luar Indonesia. Selain itu, beliau juga sangat memperhatikan bidang pertanian. Hal ini terlihat dari upayanya dalam membangun irigasi yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian. Beberapa hal yang dilakukannya untuk memajukan Kesultanan Banten di antaranya, sebagai berikut. a. Memajukan wilayah perdagangan Banten hingga ke bagian selatan Pulau Sumatera dan Kalimantan b. Banten dijadikan tempat perdagangan internasional yang memertemukan pedagang lokal dengan pedagang Eropa c. Memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam d. Melakukan modernisasi bangunan keraton dengan bantuan arsitektur Lucas Cardeel e. Membangun armada laut untuk melindungi perdagangan dari kerajaan lain dan serangan pasukan Eropa Campur tangan VOC dalam perdagangan sekaligus permasalahan internal Kerajaan Banten semakin memperkeruh hubungan Sultan Haji dan Sultan Ageng Tirtayasa. Konflik ini dilatar belakangi oleh adanya kerjasama Sultan Haji dengan Belanda dalam pemerintahan Kerajaan Banten. Sehingga, Sultan Ageng Tirtayasa hendak mencabut tahta Sultan Haji. Namun, berkat dukungan Belanda Sultan Haji dapat mempertahankan tahtanya. Dukungan Belanda atas Sultan Haji didasarkan pada lemahnya pemerintahan Sultan Haji yang kemudian dijadikan sebagai raja boneka oleh Belanda. Secara tidak langsung Belanda berhasil menguasai Banten dan memonopoli perdagangan di kawasan pesisir Jawa. Hal inilah yang menjadi latar belakang kemunduran Kerajaan Banten hingga akhirnya mengalami keruntuhan. Semoga membantu ya :)


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apa Dampak monopoli dalam perdagangan terhadap VOC

20

1.0

Jawaban terverifikasi