jelaskan secara detail pengaruh berat badan Ketika di dalam lift

Jawaban yang tepat mengenai pengaruh terhadap berat badan di lift selalu berkaitan dengan arah sejumlah gaya yang bekerja pada pergerakan lift. Pergerakan lift merupakan salah satu penerapan dari Hukum Newton II yang dirumuskan: 𝛴F = ma dimana, 𝛴F = resultan gaya (N) m = massa (kg) a = percepatan (m/s^2) Adapun pergerakan lift terjadi dalam 2 kondisi, yaitu: 1. Kondisi lift bergerak naik Lift yang bergerak naik secara vertikal memiliki percepatan (a), dimana besarnya juga sama terhadap percepatan kita yang berada di dalamnya. Kondisi ini dirumuskan sebagai: N - W = ma N - mg = ma N = ma + mg N = m(a + g) Ketika menaiki lift yang bergerak ke atas, maka N bernilai positif, sedangkan W bernilai negatif. Ketika N > W dimana N bertambah, maka tubuh kita akan terasa lebih berat. 2. Kondisi lift bergerak turun Pada kondisi lift yang bergerak turun (secara vertikal pula), maka rumusannya sebagai berikut: W - N = ma mg - N = ma N = mg - ma N = m(g - a) Ketika lift bergerak turun, maka N bernilai negatif, sedangkan W bernilai positif. Ketika N < W dimana N berkurang, maka tubuh kita akan terasa menjadi lebih ringan. Keterangan rumus: W = berat tubuh (N) N = gaya normal (N) m = massa (kg) a = percepatan lift (m/s^2) g = percepatan gravitasi (m/s^2) Berdasarkan rumusan tersebut, dapat disimpulkan bahwa gaya normal (N) adalah gaya tekan kaki pada lantai lift. Saat lift naik, gaya tekan kaki akan bertambah sehingga tubuh terasa lebih berat. Sedangkan, saat lift turun gaya tekan kaki akan berkurang, sehinga tubuh menjadi lebih ringan.