Filza B

29 Agustus 2023 05:49

Iklan

Filza B

29 Agustus 2023 05:49

Pertanyaan

jelaskan rumus penulisan sejarah

jelaskan rumus penulisan sejarah

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

00

:

34

:

17

Klaim

12

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

29 Agustus 2023 15:34

Jawaban terverifikasi

<p>Penulisan sejarah memerlukan struktur dan metode tertentu untuk memastikan informasi disajikan dengan jelas dan akurat. Berikut adalah beberapa langkah umum yang bisa diikuti dalam penulisan sejarah:</p><p><strong>Pemahaman Materi dan Penelitian</strong>: Memahami topik sejarah yang akan ditulis adalah langkah pertama. Lakukan penelitian yang komprehensif menggunakan sumber-sumber primer dan sekunder yang andal. Sumber-sumber primer termasuk dokumen asli dari periode yang relevan, seperti surat-surat, catatan, dan arsip. Sumber sekunder adalah literatur yang ditulis oleh sejarawan dan peneliti lain yang menganalisis topik tersebut.</p><p><strong>Pendefinisian Tesis atau Argumen</strong>: Rumuskan tesis atau argumen yang jelas yang akan menjadi inti tulisan Anda. Tesis adalah pernyataan yang mengartikulasikan posisi atau pandangan Anda terhadap topik sejarah yang Anda bahas. Ini akan menjadi fokus dari seluruh tulisan Anda.</p><p><strong>Struktur Tulisan</strong>: Tulisan sejarah biasanya mengikuti struktur umum seperti:</p><ul><li><strong>Pengantar</strong>: Memperkenalkan topik, memberikan latar belakang, dan menyajikan tesis atau argumen utama Anda.</li><li><strong>Tubuh Teks</strong>: Bagian ini menguraikan dan mengembangkan argumen Anda. Bagi tubuh teks menjadi beberapa bagian atau sub-bagian yang menggambarkan perkembangan kronologis atau tema-tema tertentu.</li><li><strong>Kesimpulan</strong>: Menyimpulkan argumen Anda dengan merangkum poin-poin utama dan mengaitkannya kembali ke tesis. Juga, pertimbangkan implikasi dan pentingnya topik dalam konteks yang lebih luas.</li></ul><p><strong>Penggunaan Bukti dan Referensi</strong>: Dukung argumen Anda dengan bukti konkret dari sumber-sumber yang relevan. Sertakan kutipan langsung, data, dan rujukan yang mendukung klaim Anda. Pastikan untuk memberikan kredit kepada sumber dengan merujuk mereka dengan benar, baik dalam teks maupun dalam daftar referensi.</p><p><strong>Gaya Penulisan</strong>: Gunakan gaya penulisan yang jelas, formal, dan sesuai dengan standar akademis. Hindari penggunaan bahasa slang atau informasi yang tidak didukung oleh sumber-sumber yang kuat.</p><p><strong>Edit dan Revisi</strong>: Setelah menyelesaikan draft pertama, luangkan waktu untuk merevisi dan mengedit tulisan Anda. Periksa tata bahasa, tata letak, kelogisan argumen, dan kelengkapan informasi.</p><p><strong>Referensi dan Daftar Pustaka</strong>: Pastikan untuk menyertakan daftar semua sumber yang Anda gunakan dalam penelitian Anda. Gunakan format referensi yang sesuai, seperti APA, MLA, atau Chicago, sesuai dengan pedoman yang Anda gunakan.</p><p>Ingatlah bahwa penulisan sejarah memerlukan ketelitian dan keakuratan dalam menyajikan informasi serta mematuhi etika akademis, termasuk menghindari plagiarisme.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Penulisan sejarah memerlukan struktur dan metode tertentu untuk memastikan informasi disajikan dengan jelas dan akurat. Berikut adalah beberapa langkah umum yang bisa diikuti dalam penulisan sejarah:

Pemahaman Materi dan Penelitian: Memahami topik sejarah yang akan ditulis adalah langkah pertama. Lakukan penelitian yang komprehensif menggunakan sumber-sumber primer dan sekunder yang andal. Sumber-sumber primer termasuk dokumen asli dari periode yang relevan, seperti surat-surat, catatan, dan arsip. Sumber sekunder adalah literatur yang ditulis oleh sejarawan dan peneliti lain yang menganalisis topik tersebut.

Pendefinisian Tesis atau Argumen: Rumuskan tesis atau argumen yang jelas yang akan menjadi inti tulisan Anda. Tesis adalah pernyataan yang mengartikulasikan posisi atau pandangan Anda terhadap topik sejarah yang Anda bahas. Ini akan menjadi fokus dari seluruh tulisan Anda.

Struktur Tulisan: Tulisan sejarah biasanya mengikuti struktur umum seperti:

  • Pengantar: Memperkenalkan topik, memberikan latar belakang, dan menyajikan tesis atau argumen utama Anda.
  • Tubuh Teks: Bagian ini menguraikan dan mengembangkan argumen Anda. Bagi tubuh teks menjadi beberapa bagian atau sub-bagian yang menggambarkan perkembangan kronologis atau tema-tema tertentu.
  • Kesimpulan: Menyimpulkan argumen Anda dengan merangkum poin-poin utama dan mengaitkannya kembali ke tesis. Juga, pertimbangkan implikasi dan pentingnya topik dalam konteks yang lebih luas.

Penggunaan Bukti dan Referensi: Dukung argumen Anda dengan bukti konkret dari sumber-sumber yang relevan. Sertakan kutipan langsung, data, dan rujukan yang mendukung klaim Anda. Pastikan untuk memberikan kredit kepada sumber dengan merujuk mereka dengan benar, baik dalam teks maupun dalam daftar referensi.

Gaya Penulisan: Gunakan gaya penulisan yang jelas, formal, dan sesuai dengan standar akademis. Hindari penggunaan bahasa slang atau informasi yang tidak didukung oleh sumber-sumber yang kuat.

Edit dan Revisi: Setelah menyelesaikan draft pertama, luangkan waktu untuk merevisi dan mengedit tulisan Anda. Periksa tata bahasa, tata letak, kelogisan argumen, dan kelengkapan informasi.

Referensi dan Daftar Pustaka: Pastikan untuk menyertakan daftar semua sumber yang Anda gunakan dalam penelitian Anda. Gunakan format referensi yang sesuai, seperti APA, MLA, atau Chicago, sesuai dengan pedoman yang Anda gunakan.

Ingatlah bahwa penulisan sejarah memerlukan ketelitian dan keakuratan dalam menyajikan informasi serta mematuhi etika akademis, termasuk menghindari plagiarisme.

 

 


 


Iklan

Kevin L

Gold

04 September 2023 06:42

Jawaban terverifikasi

Rumus penulisan sejarah merujuk pada cara-cara atau pedoman yang biasanya digunakan oleh sejarawan dalam menyusun, menulis, dan menginterpretasikan catatan sejarah. Meskipun tidak ada rumus baku yang harus diikuti, ada beberapa prinsip penting yang sering diterapkan dalam penulisan sejarah: 1. Penelitian yang Teliti: Sejarawan harus melakukan penelitian yang cermat dan mendalam, mengumpulkan berbagai sumber seperti dokumen tertulis, arsip, catatan, buku, laporan, dan saksi mata. Informasi yang dikumpulkan harus akurat dan dapat dipercaya. 2. Penafsiran: Sejarawan harus memahami konteks historis dari peristiwa yang mereka tulis. Mereka harus mampu menganalisis dan menafsirkan data sejarah untuk mengungkapkan makna yang lebih dalam dan memahami dampak peristiwa tersebut pada masa lalu dan masa kini. 3. Narasi Kronologis: Penulisan sejarah sering kali mengikuti urutan kronologis peristiwa, dimulai dari latar belakang, perkembangan, hingga akhirnya dampaknya. Ini membantu pembaca untuk mengikuti perkembangan sejarah dengan baik. 4. Objektivitas: Sejarawan harus berusaha untuk tetap objektif dalam penulisan mereka, yaitu tidak memihak atau membiarkan pandangan pribadi mereka memengaruhi penafsiran sejarah. Hal ini penting untuk mempertahankan integritas sejarah. 5. Penggunaan Bukti: Penulisan sejarah harus didasarkan pada bukti yang kuat dan relevan. Bukti ini termasuk dokumen sejarah, fakta empiris, data statistik, dan bukti lainnya yang mendukung klaim atau pernyataan yang dibuat oleh sejarawan. 6. Pemahaman Konteks: Penting untuk memahami konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik pada saat peristiwa terjadi. Ini membantu menjelaskan mengapa peristiwa-peristiwa tertentu terjadi. 7. Penulisan yang Jelas dan Menarik: Penulisan sejarah harus mudah dimengerti oleh pembaca dan menarik perhatian mereka. Ini termasuk penggunaan bahasa yang jelas, struktur naratif yang baik, dan penyajian fakta yang menarik. 8. Penghormatan Terhadap Keragaman: Sejarawan harus mengakui dan memperhatikan keragaman perspektif dan pengalaman dalam sejarah. Ini mencakup menggambarkan berbagai sudut pandang dan pengalaman dari berbagai kelompok sosial dan budaya. Saat menulis sejarah, sejarawan berusaha untuk menciptakan narasi yang informatif, akurat, dan bermakna, yang membantu kita memahami masa lalu dan dampaknya pada masa kini.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

. Puncak kemarahan diponegoro terjadi dan hingga meletuslah perang setelah...

40

5.0

Jawaban terverifikasi