Dududududu D

09 April 2024 01:55

Iklan

Iklan

Dududududu D

09 April 2024 01:55

Pertanyaan

Jelaskan periodisasi perkembangan demokrasi Pancasila

Jelaskan periodisasi perkembangan demokrasi Pancasila


7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

09 April 2024 09:25

Jawaban terverifikasi

Periodisasi perkembangan demokrasi Pancasila mengacu pada sejarah perjalanan demokrasi di Indonesia yang didasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila. Berikut adalah beberapa periode utama dalam perkembangan demokrasi Pancasila di Indonesia: Era Persiapan Kemerdekaan (1908-1945): Pada periode ini, gerakan nasionalis berkembang dan menuntut kemerdekaan dari penjajahan kolonial Belanda. Munculnya organisasi-organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Partai Nasional Indonesia (PNI) menjadi tonggak awal dalam perjuangan melawan penjajahan. Pembentukan badan-badan perwakilan rakyat seperti Volksraad oleh pemerintah kolonial Belanda menjadi langkah awal menuju representasi politik. Era Kemerdekaan (1945-1959): Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 menandai dimulainya era kemerdekaan Indonesia. Pembentukan Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 sebagai konstitusi negara menggarisbawahi komitmen Indonesia terhadap prinsip-prinsip demokrasi Pancasila. Pengalaman awal demokrasi Indonesia ditandai dengan proses perumusan undang-undang, pembentukan lembaga-lembaga negara, dan penyelenggaraan pemilihan umum. Era Demokrasi Terpimpin (1959-1965): Pada masa ini, presiden Soekarno menggagas konsep "Demokrasi Terpimpin" yang menekankan pada peran aktif negara dalam mengarahkan pembangunan nasional. Meskipun terdapat lembaga-lembaga demokrasi seperti DPR dan MPR, kebebasan sipil dan politik terbatas dengan adanya kontrol pemerintah yang kuat. Era Orde Baru (1966-1998): Kudeta militer tahun 1965 yang dipimpin oleh Jenderal Soeharto mengakhiri era demokrasi terpimpin dan membawa Indonesia ke era Orde Baru. Era Orde Baru ditandai dengan otoritarianisme, pembatasan kebebasan sipil, dan dominasi politik oleh Partai Berkarya Golkar. Meskipun demikian, Indonesia tetap mengklaim dirinya sebagai negara demokratis dengan prinsip Pancasila sebagai dasar negara. Reformasi dan Era Reformasi (1998-sekarang): Protes massa dan tekanan internasional memaksa Soeharto mengundurkan diri pada tahun 1998, membuka jalan bagi reformasi politik. Pemilihan umum yang bebas dan adil, pembentukan lembaga-lembaga independen seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi Yudisial, serta perubahan konstitusi adalah langkah-langkah penting dalam memperkuat demokrasi Pancasila di Indonesia. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi, ketidaksetaraan, dan intoleransi, Indonesia telah menjalani transformasi yang signifikan menuju demokrasi yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.


Iklan

Iklan

Jonathan J

23 April 2024 09:01

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Masa Revolusi Kemerdekaan (1945-1949):</strong> Pada masa ini, Indonesia baru saja merdeka dari penjajahan Belanda. Proses pembentukan negara dan konstitusi sedang berlangsung. Pada tahun 1945, Pancasila diakui sebagai dasar negara.</p><p><strong>Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959):</strong> Setelah kemerdekaan, Indonesia mengadopsi sistem demokrasi parlementer dengan presiden sebagai kepala negara. Pemilihan umum pertama diadakan pada tahun 1955.</p><p><strong>Masa Demokrasi Terpimpin (1960-1965):</strong> Pada masa ini, Presiden Soekarno memperkenalkan konsep “demokrasi terpimpin.” Namun, otoriterisme dan ketidakstabilan politik juga muncul.</p><p><strong>Masa Pemerintahan Orde Baru/Demokrasi Pancasila (1966-1998):</strong> Setelah G30S/PKI, Soeharto berkuasa dan menggantikan Soekarno. Pemerintahan Orde Baru didasarkan pada ideologi “Demokrasi Pancasila,” tetapi otoriter dan korupsi juga merajalela.</p><p><strong>Masa Reformasi (1998-kini):</strong> Setelah jatuhnya Soeharto pada tahun 1998, Indonesia mengalami reformasi politik. Pemilihan umum bebas dan demokratis diadakan secara berkala. Pancasila tetap menjadi dasar negara, tetapi ada perdebatan tentang interpretasinya.</p>

Masa Revolusi Kemerdekaan (1945-1949): Pada masa ini, Indonesia baru saja merdeka dari penjajahan Belanda. Proses pembentukan negara dan konstitusi sedang berlangsung. Pada tahun 1945, Pancasila diakui sebagai dasar negara.

Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959): Setelah kemerdekaan, Indonesia mengadopsi sistem demokrasi parlementer dengan presiden sebagai kepala negara. Pemilihan umum pertama diadakan pada tahun 1955.

Masa Demokrasi Terpimpin (1960-1965): Pada masa ini, Presiden Soekarno memperkenalkan konsep “demokrasi terpimpin.” Namun, otoriterisme dan ketidakstabilan politik juga muncul.

Masa Pemerintahan Orde Baru/Demokrasi Pancasila (1966-1998): Setelah G30S/PKI, Soeharto berkuasa dan menggantikan Soekarno. Pemerintahan Orde Baru didasarkan pada ideologi “Demokrasi Pancasila,” tetapi otoriter dan korupsi juga merajalela.

Masa Reformasi (1998-kini): Setelah jatuhnya Soeharto pada tahun 1998, Indonesia mengalami reformasi politik. Pemilihan umum bebas dan demokratis diadakan secara berkala. Pancasila tetap menjadi dasar negara, tetapi ada perdebatan tentang interpretasinya.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

carilah ragam kebudayaan, suku dan adat istiadat dikalimantan timur!

0

0.0

Jawaban terverifikasi