Lovin M

27 Oktober 2023 00:16

Iklan

Lovin M

27 Oktober 2023 00:16

Pertanyaan

jelaskan pengaruh politik etis bagi kehidupan sosial, budaya, dan politik

jelaskan pengaruh politik etis bagi kehidupan sosial, budaya, dan politik

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

17

:

50

:

13

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

27 Oktober 2023 01:46

Jawaban terverifikasi

<p>Kebijakan Etis (Politik Etis) adalah kebijakan kolonial yang diperkenalkan oleh pemerintah Belanda di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada awal abad ke-20. Kebijakan ini memiliki dampak besar pada kehidupan sosial, budaya, dan politik di wilayah tersebut:</p><p><strong>Kehidupan Sosial:</strong></p><ul><li><strong>Pengaruh Pendidikan</strong>: Kebijakan Etis mencakup upaya untuk memperluas akses pendidikan di Hindia Belanda, yang pada gilirannya memungkinkan sebagian masyarakat pribumi untuk mendapatkan pendidikan formal. Ini mempengaruhi struktur sosial dengan memungkinkan lapisan sosial baru berkembang di antara masyarakat pribumi yang terdidik.</li><li><strong>Pengaruh Agama</strong>: Belanda juga mencoba mengendalikan peran agama dalam masyarakat. Ini dapat mengubah tata nilai dan praktik keagamaan di kalangan penduduk pribumi.</li></ul><p><strong>Budaya:</strong></p><ul><li><strong>Pengaruh Budaya Barat</strong>: Kebijakan Etis membawa banyak aspek budaya Barat ke Hindia Belanda, termasuk seni, arsitektur, dan bahasa. Ini menciptakan interaksi budaya dan adopsi unsur-unsur budaya Barat di kalangan penduduk pribumi.</li><li><strong>Pengaruh Hukum dan Keadilan</strong>: Kebijakan Etis juga membawa perubahan dalam sistem hukum dan peradilan, yang memengaruhi tata cara penyelesaian sengketa dan keadilan dalam masyarakat.</li></ul><p><strong>Politik:</strong></p><ul><li><strong>Pengaruh Politik Kolonial</strong>: Kebijakan Etis menciptakan struktur politik yang mengakomodasi beberapa pemimpin pribumi dalam pemerintahan kolonial. Namun, kebijakan ini juga menciptakan pembagian di antara pemimpin pribumi, yang berujung pada politik perpecahan.</li><li><strong>Pengaruh Perlawanan Nasional</strong>: Kebijakan Etis juga memicu reaksi dari nasionalis Indonesia yang menentang kebijakan kolonial. Ini akhirnya membawa kebangkitan nasionalisme yang melahirkan gerakan kemerdekaan Indonesia.</li></ul><p>Kebijakan Etis tidak selalu diterapkan secara konsisten di seluruh wilayah Hindia Belanda dan seringkali memiliki dampak yang kompleks dan bervariasi di berbagai komunitas. Namun, secara keseluruhan, kebijakan ini menciptakan perubahan signifikan dalam masyarakat, budaya, dan politik di wilayah tersebut, yang pada akhirnya berkontribusi pada pergerakan menuju kemerdekaan Indonesia dan membentuk dinamika sosial dan budaya di masa depan.</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Kebijakan Etis (Politik Etis) adalah kebijakan kolonial yang diperkenalkan oleh pemerintah Belanda di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada awal abad ke-20. Kebijakan ini memiliki dampak besar pada kehidupan sosial, budaya, dan politik di wilayah tersebut:

Kehidupan Sosial:

  • Pengaruh Pendidikan: Kebijakan Etis mencakup upaya untuk memperluas akses pendidikan di Hindia Belanda, yang pada gilirannya memungkinkan sebagian masyarakat pribumi untuk mendapatkan pendidikan formal. Ini mempengaruhi struktur sosial dengan memungkinkan lapisan sosial baru berkembang di antara masyarakat pribumi yang terdidik.
  • Pengaruh Agama: Belanda juga mencoba mengendalikan peran agama dalam masyarakat. Ini dapat mengubah tata nilai dan praktik keagamaan di kalangan penduduk pribumi.

Budaya:

  • Pengaruh Budaya Barat: Kebijakan Etis membawa banyak aspek budaya Barat ke Hindia Belanda, termasuk seni, arsitektur, dan bahasa. Ini menciptakan interaksi budaya dan adopsi unsur-unsur budaya Barat di kalangan penduduk pribumi.
  • Pengaruh Hukum dan Keadilan: Kebijakan Etis juga membawa perubahan dalam sistem hukum dan peradilan, yang memengaruhi tata cara penyelesaian sengketa dan keadilan dalam masyarakat.

Politik:

  • Pengaruh Politik Kolonial: Kebijakan Etis menciptakan struktur politik yang mengakomodasi beberapa pemimpin pribumi dalam pemerintahan kolonial. Namun, kebijakan ini juga menciptakan pembagian di antara pemimpin pribumi, yang berujung pada politik perpecahan.
  • Pengaruh Perlawanan Nasional: Kebijakan Etis juga memicu reaksi dari nasionalis Indonesia yang menentang kebijakan kolonial. Ini akhirnya membawa kebangkitan nasionalisme yang melahirkan gerakan kemerdekaan Indonesia.

Kebijakan Etis tidak selalu diterapkan secara konsisten di seluruh wilayah Hindia Belanda dan seringkali memiliki dampak yang kompleks dan bervariasi di berbagai komunitas. Namun, secara keseluruhan, kebijakan ini menciptakan perubahan signifikan dalam masyarakat, budaya, dan politik di wilayah tersebut, yang pada akhirnya berkontribusi pada pergerakan menuju kemerdekaan Indonesia dan membentuk dinamika sosial dan budaya di masa depan.

 


 


Iklan

Erwin A

Community

27 Oktober 2023 12:50

Jawaban terverifikasi

<p>Politik Etis adalah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia pada awal abad ke-20. Kebijakan ini memberikan pengaruh yang signifikan bagi kehidupan sosial, budaya, dan politik di Indonesia. Berikut adalah beberapa pengaruh politik etis bagi Indonesia:</p><p>- Memberikan kesejahteraan untuk semua orang: Politik etis memberikan banyak kesejahteraan terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Dari Trilogi Van Deventer, masyarakat Indonesia memiliki hak untuk mengikuti berbagai hal, misalnya saluran irigasi yang sudah dibangun oleh Belanda. Pemerintah Belanda sudah berhasil membangun berbagai saluran irigasi di tahun 1885. Salah satu yang terkenal adalah bangunan irigasi di Demak dan Berantas yang memiliki luas 90.000 bau. Kemudian pada tahun 1902 meningkat menjadi 173.000.</p><p>- Meningkatkan pendidikan: Program edukasi yang diberikan dalam politik etis melahirkan kaum terpelajar dari kalangan pribumi. Mereka inilah yang kemudian mengawali era pergerakan nasional dengan mendirikan berbagai organisasi yang berjuang melalui pemikiran, pengetahuan, hingga politik. Nantinya, berbagai organisasi pergerakan ini berganti wujud menjadi partai politik yang memperjuangkan kesetaraan atau merintis upaya kemerdekaan bagi Indonesia.</p><p>- Membangun infrastruktur: Politik etis membangun infrastruktur seperti irigasi, jalan raya, dan jembatan. Hal ini memudahkan transportasi dan perdagangan antar wilayah di Indonesia</p><p>- Meningkatkan kesadaran nasionalisme: Program edukasi yang diberikan dalam politik etis juga mempengaruhi kesadaran nasionalisme di Indonesia. Kaum terpelajar dari kalangan pribumi yang lahir dari program edukasi politik etis menjadi pelopor dan tenaga pengerak dalam kebangkitan nasional Indonesia.</p><p>- Meningkatkan hubungan antar wilayah: Program emigrasi atau transmigrasi dalam politik etis memungkinkan masyarakat Indonesia menjadi kenal satu sama lain dan membangun hubungan yang baik</p><p>Meskipun politik etis memberikan pengaruh positif bagi Indonesia, namun kebijakan ini tetap merupakan bentuk penjajahan dan tidak serta merta mensejahterakan rakyat Indonesia. Selain itu, kebijakan politik etis juga memiliki dampak negatif, seperti adanya sistem tanam paksa yang merugikan rakyat Indonesia</p><p>&nbsp;</p>

Politik Etis adalah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia pada awal abad ke-20. Kebijakan ini memberikan pengaruh yang signifikan bagi kehidupan sosial, budaya, dan politik di Indonesia. Berikut adalah beberapa pengaruh politik etis bagi Indonesia:

- Memberikan kesejahteraan untuk semua orang: Politik etis memberikan banyak kesejahteraan terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Dari Trilogi Van Deventer, masyarakat Indonesia memiliki hak untuk mengikuti berbagai hal, misalnya saluran irigasi yang sudah dibangun oleh Belanda. Pemerintah Belanda sudah berhasil membangun berbagai saluran irigasi di tahun 1885. Salah satu yang terkenal adalah bangunan irigasi di Demak dan Berantas yang memiliki luas 90.000 bau. Kemudian pada tahun 1902 meningkat menjadi 173.000.

- Meningkatkan pendidikan: Program edukasi yang diberikan dalam politik etis melahirkan kaum terpelajar dari kalangan pribumi. Mereka inilah yang kemudian mengawali era pergerakan nasional dengan mendirikan berbagai organisasi yang berjuang melalui pemikiran, pengetahuan, hingga politik. Nantinya, berbagai organisasi pergerakan ini berganti wujud menjadi partai politik yang memperjuangkan kesetaraan atau merintis upaya kemerdekaan bagi Indonesia.

- Membangun infrastruktur: Politik etis membangun infrastruktur seperti irigasi, jalan raya, dan jembatan. Hal ini memudahkan transportasi dan perdagangan antar wilayah di Indonesia

- Meningkatkan kesadaran nasionalisme: Program edukasi yang diberikan dalam politik etis juga mempengaruhi kesadaran nasionalisme di Indonesia. Kaum terpelajar dari kalangan pribumi yang lahir dari program edukasi politik etis menjadi pelopor dan tenaga pengerak dalam kebangkitan nasional Indonesia.

- Meningkatkan hubungan antar wilayah: Program emigrasi atau transmigrasi dalam politik etis memungkinkan masyarakat Indonesia menjadi kenal satu sama lain dan membangun hubungan yang baik

Meskipun politik etis memberikan pengaruh positif bagi Indonesia, namun kebijakan ini tetap merupakan bentuk penjajahan dan tidak serta merta mensejahterakan rakyat Indonesia. Selain itu, kebijakan politik etis juga memiliki dampak negatif, seperti adanya sistem tanam paksa yang merugikan rakyat Indonesia

 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan