Alya L

12 Juli 2024 16:31

Iklan

Alya L

12 Juli 2024 16:31

Pertanyaan

jelaskan morfologi sel prokariot

jelaskan morfologi sel prokariot

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

07

:

44

:

02

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

13 Juli 2024 00:13

Jawaban terverifikasi

Morfologi Sel Prokariot Sel prokariot adalah sel yang tidak memiliki membran inti sejati. Artinya, materi genetiknya (DNA) tidak terbungkus dalam membran khusus, melainkan tersebar di dalam sitoplasma. Sel prokariot umumnya berukuran lebih kecil daripada sel eukariotik, dengan diameter sekitar 0,2-10 ยตm. Struktur utama sel prokariot: * Dinding sel: Lapisan kaku yang terletak di luar membran plasma. Dinding sel memberikan perlindungan dan bentuk pada sel. Dinding sel prokariot tersusun atas peptidoglikan, yaitu polimer kompleks yang terbuat dari karbohidrat dan protein. * Membran plasma: Lapisan tipis yang terbuat dari fosfolipid yang mengelilingi sel. Membran plasma berfungsi sebagai penghalang selektif, memungkinkan zat-zat tertentu masuk dan keluar dari sel. * Sitoplasma: Cairan kental yang mengisi ruang di dalam sel. Sitoplasma mengandung berbagai organel sel, termasuk ribosom, mesosom, dan nukleoid. * Ribosom: Organel kecil yang bertanggung jawab untuk sintesis protein. Ribosom prokariot berbeda dari ribosom eukariotik dalam struktur dan fungsinya. * Mesosom: Infoldings of the plasma membrane that increase its surface area. Mesosomes are involved in respiration and other cellular processes. * Nukleoid: Daerah di dalam sitoplasma yang mengandung DNA kromosom tunggal. Nukleoid tidak dikelilingi oleh membran nuklear seperti pada sel eukariotik. Struktur tambahan pada sel prokariot: * Flagela: Struktur seperti cambuk yang memungkinkan sel bergerak. Flagela terbuat dari protein flagelin. * Pilus: Struktur seperti rambut pendek yang membantu sel menempel pada permukaan. Pilus juga dapat digunakan untuk pertukaran materi genetik antara sel bakteri. * Fimbria: Struktur seperti rambut halus yang membantu sel menempel pada permukaan. Fimbria juga dapat terlibat dalam patogenesis bakteri. * Kapsul: Lapisan lendir yang mengelilingi dinding sel. Kapsul dapat melindungi sel dari dehidrasi dan fagositosis. Bentuk sel prokariot: Sel prokariot dapat memiliki berbagai bentuk, yang paling umum adalah: * Coccus: Berbentuk bola * Bacillus: Berbentuk batang * Spirillum: Berbentuk spiral Bentuk sel prokariot dapat membantu dalam identifikasi spesies bakteri. Fungsi struktur sel prokariot: Struktur sel prokariot memiliki berbagai fungsi penting, termasuk: * Perlindungan: Dinding sel, membran plasma, dan kapsul melindungi sel dari lingkungan eksternal. * Pergerakan: Flagela dan pili membantu sel bergerak. * Pertukaran materi: Membran plasma memungkinkan zat-zat masuk dan keluar dari sel. * Sintesis protein: Ribosom mensintesis protein. * Respirasi: Mesosom terlibat dalam respirasi seluler. * Replikasi DNA: Nukleoid mengandung DNA kromosom tunggal, yang direplikasi sebelum pembelahan sel. Kesimpulan: Sel prokariot adalah sel sederhana yang tidak memiliki membran inti sejati. Sel prokariot memiliki berbagai struktur yang penting untuk kelangsungan hidup dan fungsinya.


Iklan

Salsabila M

Community

14 Juli 2024 09:56

Jawaban terverifikasi

<p>Sel prokariot adalah organisme yang tidak memiliki nukleus yang terdefinisi dengan membran inti. Mereka adalah bentuk kehidupan paling sederhana dan termasuk bakteri dan archaea. Berikut adalah penjelasan mengenai morfologi sel prokariot:</p><p>Morfologi Sel Prokariot</p><p><strong>Ukuran dan Bentuk</strong></p><ul><li><strong>Ukuran</strong>: Biasanya sangat kecil, berkisar antara 0,1 hingga 10 mikrometer.</li><li><strong>Bentuk</strong>:<ul><li><strong>Coccus</strong>: Berbentuk bulat atau oval. Contoh: Streptococcus, Staphylococcus.</li><li><strong>Bacillus</strong>: Berbentuk batang atau silindris. Contoh: Escherichia coli, Bacillus anthracis.</li><li><strong>Spirillum</strong>: Berbentuk spiral atau melingkar. Contoh: Spirillum volutans.</li><li><strong>Vibrio</strong>: Berbentuk koma atau lengkung. Contoh: Vibrio cholerae.</li></ul></li></ul><p><strong>Struktur Dasar</strong></p><ul><li><strong>Dinding Sel</strong>: Lapisan pelindung yang kaku di luar membran sel, memberikan bentuk dan perlindungan. Terdiri dari peptidoglikan (pada bakteri) atau pseudopeptidoglikan (pada archaea).</li><li><strong>Membran Plasma</strong>: Lapisan ganda lipid yang mengelilingi sitoplasma dan mengontrol masuk dan keluarnya zat ke dan dari sel.</li><li><strong>Sitoplasma</strong>: Cairan dalam sel yang mengandung molekul-molekul seperti enzim, ribosom, dan bahan genetik.</li><li><strong>Ribosom</strong>: Struktur kecil yang tersebar di sitoplasma, berfungsi untuk sintesis protein. Ribosom prokariot berukuran 70S.</li><li><strong>Nukleoid</strong>: Daerah dalam sel yang mengandung DNA berbentuk sirkular. Tidak ada membran yang memisahkan DNA dari sitoplasma.</li></ul><p><strong>Struktur Tambahan</strong></p><ul><li><strong>Plasmid</strong>: Molekul DNA kecil, sirkular, dan independen dari kromosom utama. Mengandung gen tambahan seperti gen resistensi antibiotik.</li><li><strong>Flagela</strong>: Struktur seperti cambuk yang memungkinkan sel bergerak. Terdiri dari protein flagellin.</li><li><strong>Pili/Fimbriae</strong>: Struktur pendek dan tipis yang membantu dalam adhesi ke permukaan atau dalam konjugasi bakteri (pertukaran materi genetik antar sel).</li><li><strong>Kapsul atau Lendir</strong>: Lapisan luar yang melindungi sel dari desikasi, membantu dalam adhesi ke permukaan, dan dapat berperan dalam virulensi.</li></ul><p>Komposisi Kimia</p><ul><li><strong>Peptidoglikan</strong>: Komponen utama dinding sel bakteri, terdiri dari gula dan asam amino.</li><li><strong>Lipida dan Protein</strong>: Membentuk membran plasma dan berbagai struktur seluler lainnya.</li><li><strong>DNA dan RNA</strong>: Mengandung informasi genetik dan berperan dalam sintesis protein.</li></ul><p>Fisiologi Sel Prokariot</p><ul><li><strong>Reproduksi</strong>: Biasanya melalui pembelahan biner, di mana sel membelah menjadi dua sel anak yang identik.</li><li><strong>Metabolisme</strong>: Dapat sangat beragam, termasuk fotoautotrof, kemoautotrof, heterotrof, dan berbagai jalur metabolik lainnya.</li><li><strong>Respirasi dan Fermentasi</strong>: Beberapa prokariot menggunakan oksigen untuk respirasi aerobik, sementara yang lain dapat melakukan respirasi anaerobik atau fermentasi.</li></ul>

Sel prokariot adalah organisme yang tidak memiliki nukleus yang terdefinisi dengan membran inti. Mereka adalah bentuk kehidupan paling sederhana dan termasuk bakteri dan archaea. Berikut adalah penjelasan mengenai morfologi sel prokariot:

Morfologi Sel Prokariot

Ukuran dan Bentuk

  • Ukuran: Biasanya sangat kecil, berkisar antara 0,1 hingga 10 mikrometer.
  • Bentuk:
    • Coccus: Berbentuk bulat atau oval. Contoh: Streptococcus, Staphylococcus.
    • Bacillus: Berbentuk batang atau silindris. Contoh: Escherichia coli, Bacillus anthracis.
    • Spirillum: Berbentuk spiral atau melingkar. Contoh: Spirillum volutans.
    • Vibrio: Berbentuk koma atau lengkung. Contoh: Vibrio cholerae.

Struktur Dasar

  • Dinding Sel: Lapisan pelindung yang kaku di luar membran sel, memberikan bentuk dan perlindungan. Terdiri dari peptidoglikan (pada bakteri) atau pseudopeptidoglikan (pada archaea).
  • Membran Plasma: Lapisan ganda lipid yang mengelilingi sitoplasma dan mengontrol masuk dan keluarnya zat ke dan dari sel.
  • Sitoplasma: Cairan dalam sel yang mengandung molekul-molekul seperti enzim, ribosom, dan bahan genetik.
  • Ribosom: Struktur kecil yang tersebar di sitoplasma, berfungsi untuk sintesis protein. Ribosom prokariot berukuran 70S.
  • Nukleoid: Daerah dalam sel yang mengandung DNA berbentuk sirkular. Tidak ada membran yang memisahkan DNA dari sitoplasma.

Struktur Tambahan

  • Plasmid: Molekul DNA kecil, sirkular, dan independen dari kromosom utama. Mengandung gen tambahan seperti gen resistensi antibiotik.
  • Flagela: Struktur seperti cambuk yang memungkinkan sel bergerak. Terdiri dari protein flagellin.
  • Pili/Fimbriae: Struktur pendek dan tipis yang membantu dalam adhesi ke permukaan atau dalam konjugasi bakteri (pertukaran materi genetik antar sel).
  • Kapsul atau Lendir: Lapisan luar yang melindungi sel dari desikasi, membantu dalam adhesi ke permukaan, dan dapat berperan dalam virulensi.

Komposisi Kimia

  • Peptidoglikan: Komponen utama dinding sel bakteri, terdiri dari gula dan asam amino.
  • Lipida dan Protein: Membentuk membran plasma dan berbagai struktur seluler lainnya.
  • DNA dan RNA: Mengandung informasi genetik dan berperan dalam sintesis protein.

Fisiologi Sel Prokariot

  • Reproduksi: Biasanya melalui pembelahan biner, di mana sel membelah menjadi dua sel anak yang identik.
  • Metabolisme: Dapat sangat beragam, termasuk fotoautotrof, kemoautotrof, heterotrof, dan berbagai jalur metabolik lainnya.
  • Respirasi dan Fermentasi: Beberapa prokariot menggunakan oksigen untuk respirasi aerobik, sementara yang lain dapat melakukan respirasi anaerobik atau fermentasi.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah ini benar?? Tolong jelaskan step by step yaaa

8

0.0

Jawaban terverifikasi