Yuki Y

11 Agustus 2023 04:31

Iklan

Yuki Y

11 Agustus 2023 04:31

Pertanyaan

Jelaskan mengenai bentuk, skala, dan kegunaan dari termometer laboratium!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

19

:

56

:

13

Klaim

15

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

11 Agustus 2023 08:12

Jawaban terverifikasi

Termometer laboratorium adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dalam lingkungan laboratorium. Bentuk umum termometer laboratorium adalah batang panjang dengan sebuah bola kecil di salah satu ujungnya. Bola tersebut berfungsi sebagai pengindra suhu dan dapat berisi zat yang dapat merespon perubahan suhu, seperti alkohol atau merkuri. Skala yang digunakan pada termometer laboratorium dapat beragam tergantung pada tujuan penggunaannya. Skala yang umum digunakan adalah Celsius (°C), Fahrenheit (°F), Reamur (°R), dan Kelvin (K). Skala Celsius adalah yang paling umum digunakan dalam pengukuran suhu di laboratorium. Skala Fahrenheit digunakan lebih umum di Amerika Serikat, sedangkan skala Reamur sering digunakan di beberapa negara di Eropa. Skala Kelvin adalah skala mutlak yang digunakan dalam kajian ilmiah yang melibatkan suhu rendah. Kegunaan termometer laboratorium sangat penting dalam mengukur suhu dengan ketepatan yang tinggi. Suhu adalah parameter penting dalam eksperimen dan proses laboratorium karena dapat mempengaruhi reaksi kimia, perubahan fisik, dan karakteristik materi. Dengan menggunakan termometer laboratorium, peneliti atau praktisi laboratorium dapat mengukur suhu dengan akurat dan memantau perubahan suhu dalam berbagai konteks. Selain digunakan dalam laboratorium, termometer juga dapat digunakan dalam industri, pengobatan, dan lingkungan lainnya. Misalnya, dalam industri farmasi, termometer laboratorium digunakan untuk mengukur dan memantau suhu dalam proses produksi obat-obatan. Dalam lingkungan kimia, termometer laboratorium digunakan untuk memastikan suhu yang tepat dalam sintesis atau reaksi kimia. Dalam bidang medis, termometer laboratorium digunakan dalam pengukuran suhu tubuh manusia. Penggunaan termometer laboratorium membantu memastikan tingkat akurasi dan konsistensi dalam pengukuran suhu, yang sangat penting dalam penelitian ilmiah dan aplikasi praktis di berbagai bidang.


Iklan

Vincent M

Community

11 Agustus 2023 08:35

Jawaban terverifikasi

Termometer laboratorium adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dalam lingkungan laboratorium atau ruang uji. Ini sangat penting dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk kimia, fisika, biologi, dan rekayasa. Termometer laboratorium memiliki beberapa bentuk, skala, dan kegunaan yang berbeda. Bentuk: Bentuk termometer laboratorium dapat bervariasi tergantung pada aplikasi dan desainnya. Beberapa bentuk umum termasuk termometer raksa (merkuri), termometer digital, termometer infrared (IR), termometer resistansi suhu, termokopel, dan termometer termistor. Termometer Raksa (Merkuri): Ini adalah salah satu jenis termometer paling umum. Skala merkuri berbasis pada ekspansi dan kontraksi merkuri saat suhu berubah. Termometer merkuri memiliki rentang suhu yang luas dan dapat memberikan pembacaan yang akurat. Termometer Digital: Termometer ini menggunakan sensor elektronik untuk mengukur suhu dan menampilkan hasilnya dalam bentuk angka pada layar digital. Mereka dapat dengan cepat memberikan pembacaan suhu dan sering kali lebih mudah dibaca daripada termometer konvensional. Termometer Infrared (IR): Termometer ini mengukur suhu permukaan objek tanpa perlu kontak fisik. Mereka mengukur radiasi inframerah yang dipancarkan oleh objek dan mengubahnya menjadi pembacaan suhu. Termometer Resistansi Suhu: Termometer ini memanfaatkan perubahan resistansi listrik dari suatu bahan yang terjadi karena perubahan suhu. Termometer ini umumnya menggunakan bahan seperti platina (PT100) atau nikel (Ni100) untuk mengukur suhu. Termokopel: Ini terdiri dari dua kawat logam berbeda yang dihubungkan pada satu ujung dan mengukur perubahan tegangan antara kawat tersebut sebagai respons terhadap perubahan suhu. Termokopel biasanya memiliki ketahanan terhadap suhu ekstrem dan cocok untuk aplikasi yang membutuhkan pemantauan suhu yang ketat. Termometer Termistor: Termistor adalah perangkat semikonduktor yang resistansinya sangat sensitif terhadap suhu. Perubahan resistansi termistor digunakan untuk menghitung suhu lingkungan. Skala: Skala suhu yang digunakan pada termometer laboratorium dapat bervariasi tergantung pada jenis termometernya. Beberapa skala suhu yang umum digunakan meliputi Celsius (°C), Fahrenheit (°F), dan Kelvin (K). Kegunaan: Termometer laboratorium memiliki berbagai kegunaan di berbagai bidang ilmu: Kimia: Dalam kimia, suhu sering kali mempengaruhi reaksi kimia. Penggunaan termometer laboratorium membantu mengontrol suhu reaksi kimia, khususnya dalam sintesis senyawa atau reaksi yang sangat sensitif terhadap suhu. Fisika: Dalam fisika, termometer digunakan untuk mengukur suhu lingkungan, objek, atau sistem fisik. Ini diperlukan dalam banyak percobaan dan penelitian untuk memahami perilaku benda pada suhu tertentu. Biologi: Di bidang biologi, termometer digunakan untuk mengukur suhu dalam lingkungan pertumbuhan mikroorganisme, pengkondisian inkubator, atau berbagai jenis penelitian biologis lainnya. Rekayasa: Dalam rekayasa, termometer digunakan untuk mengontrol suhu dalam berbagai proses manufaktur, pemeliharaan peralatan, dan sistem pemanasan atau pendinginan. Kesehatan: Di bidang medis, termometer digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia, yang dapat menjadi indikasi adanya infeksi atau gangguan kesehatan lainnya. Pemilihan termometer laboratorium yang tepat tergantung pada jenis pengukuran suhu yang dibutuhkan, presisi yang diperlukan, serta kondisi lingkungan di mana alat tersebut akan digunakan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

roda a, b dan c dihubungkan dengan tali (ra= 2 cm, rb = 4 cm, rc = 6 cm) seperti gambar. jika kecepatan sudut roda c sebesar 60 rad.s-1, maka kecepatan linier roda b adalah....m/s a. 720,0 b. 72,0 c. 10,8 d. 7,2 e. 3,6

371

3.5

Jawaban terverifikasi