Anonim A

12 Agustus 2024 11:20

Iklan

Anonim A

12 Agustus 2024 11:20

Pertanyaan

Jelaskan komponen-komponen teori perubahan sosial yang ditimbulkan oleh ketidakpuasan terhadap suatu kondisi tertentu

Jelaskan komponen-komponen teori perubahan sosial yang ditimbulkan oleh ketidakpuasan terhadap suatu kondisi tertentu

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

00

:

10

:

55

:

35

Klaim

577

2


Iklan

Silvia W

12 Agustus 2024 11:33

<p>1. Ketidakpuasan: terjadi ketika individu atau kelompok merasa bahwa kondisi saat ini tidak memadai atau tidak adil.</p><p>2. Kesadaran Kolektif: Individu atau kelompok yang tidak puas harus menyadari bahwa mereka berbagi ketidakpuasan yang sama dan bahwa perubahan adalah perlu.</p><p>3. Mobilisasi Sumber Daya: &nbsp;memerlukan perencanaan strategis dan koordinasi antara anggota kelompok.</p><p>4. Protes atau Tindakan Kolektif: Ketidakpuasan yang dirasakan dan kesadaran kolektif sering kali memunculkan tindakan kolektif, seperti protes, pemogokan, atau gerakan sosial.&nbsp;</p><p>5. Penerimaan atau Penolakan: Setelah tindakan kolektif dilakukan, ada kemungkinan bahwa perubahan diusulkan diterima atau ditolak oleh pihak yang berkuasa atau masyarakat luas. Proses ini melibatkan negosiasi, konflik, atau konsensus.</p><p>6. Perubahan: Jika perubahan diterima dan diimplementasikan, itu dapat mengarah pada perubahan sosial yang nyata. Perubahan ini bisa berupa reformasi kebijakan, pergeseran norma sosial, atau perubahan struktur sosial.</p><p>7. Penilaian dan Penyesuaia: Setelah perubahan diterapkan, sering kali diperlukan penilaian terhadap hasilnya dan penyesuaian lebih lanjut untuk memastikan bahwa perubahan tersebut efektif dan berkelanjutan.</p><p>Komponen-komponen ini saling terkait dan membentuk siklus perubahan sosial yang dinamis, di mana ketidakpuasan memicu tindakan, yang pada gilirannya mengarah pada perubahan dan evaluasi terhadap hasilnya.</p>

1. Ketidakpuasan: terjadi ketika individu atau kelompok merasa bahwa kondisi saat ini tidak memadai atau tidak adil.

2. Kesadaran Kolektif: Individu atau kelompok yang tidak puas harus menyadari bahwa mereka berbagi ketidakpuasan yang sama dan bahwa perubahan adalah perlu.

3. Mobilisasi Sumber Daya:  memerlukan perencanaan strategis dan koordinasi antara anggota kelompok.

4. Protes atau Tindakan Kolektif: Ketidakpuasan yang dirasakan dan kesadaran kolektif sering kali memunculkan tindakan kolektif, seperti protes, pemogokan, atau gerakan sosial. 

5. Penerimaan atau Penolakan: Setelah tindakan kolektif dilakukan, ada kemungkinan bahwa perubahan diusulkan diterima atau ditolak oleh pihak yang berkuasa atau masyarakat luas. Proses ini melibatkan negosiasi, konflik, atau konsensus.

6. Perubahan: Jika perubahan diterima dan diimplementasikan, itu dapat mengarah pada perubahan sosial yang nyata. Perubahan ini bisa berupa reformasi kebijakan, pergeseran norma sosial, atau perubahan struktur sosial.

7. Penilaian dan Penyesuaia: Setelah perubahan diterapkan, sering kali diperlukan penilaian terhadap hasilnya dan penyesuaian lebih lanjut untuk memastikan bahwa perubahan tersebut efektif dan berkelanjutan.

Komponen-komponen ini saling terkait dan membentuk siklus perubahan sosial yang dinamis, di mana ketidakpuasan memicu tindakan, yang pada gilirannya mengarah pada perubahan dan evaluasi terhadap hasilnya.


Iklan

Kevin L

Gold

13 Agustus 2024 13:16

Teori Perubahan Sosial yang Dipicu Ketidakpuasan Teori ini berpendapat bahwa perubahan sosial sering kali terjadi sebagai respons terhadap ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi sosial, ekonomi, atau politik yang ada. Ketidakpuasan ini bisa muncul karena berbagai alasan, seperti: * Ketidakadilan: Perasaan bahwa ada ketidakadilan dalam distribusi sumber daya, kesempatan, atau perlakuan. * Kemiskinan: Kondisi ekonomi yang sulit dan terbatasnya akses terhadap kebutuhan dasar. * Diskriminasi: Perlakuan tidak adil berdasarkan ras, gender, agama, atau identitas lainnya. * Kurangnya partisipasi: Perasaan tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi hidup mereka. Komponen-komponen Utama: * Identifikasi Ketidakpuasan: * Mengenali masalah: Kelompok atau individu mulai menyadari adanya masalah atau kondisi yang tidak memuaskan. * Mobilisasi: Mereka kemudian berusaha menyatukan suara untuk menyuarakan ketidakpuasan ini. * Pemicu Perubahan: * Kejadian pemicu: Seringkali, sebuah peristiwa besar (misalnya, krisis ekonomi, bencana alam, atau tindakan represif pemerintah) menjadi pemicu utama bagi perubahan. * Aksi kolektif: Kelompok yang tidak puas mulai melakukan aksi-aksi kolektif, seperti demonstrasi, boikot, atau pemogokan. * Gerakan Sosial: * Organisasi: Terbentuknya organisasi atau gerakan sosial yang memiliki tujuan untuk mengubah kondisi yang ada. * Mobilisasi massa: Mereka berusaha memobilisasi massa untuk mendukung tujuan mereka. * Difusi Ide dan Inovasi: * Penyebaran ide: Ide-ide tentang perubahan dan alternatif yang lebih baik disebarluaskan melalui berbagai cara, seperti media sosial, pertemuan, atau publikasi. * Adopsi ide baru: Masyarakat mulai menerima dan mengadopsi ide-ide baru ini. * Konflik dan Negosiasi: * Konflik dengan pihak berwenang: Seringkali terjadi konflik antara gerakan sosial dan pihak berwenang yang berusaha mempertahankan status quo. * Negosiasi: Melalui negosiasi, kedua belah pihak berusaha mencari solusi bersama. * Adopsi dan Implementasi: * Perubahan kebijakan: Terjadi perubahan kebijakan atau peraturan yang lebih sesuai dengan tuntutan gerakan sosial. * Implementasi perubahan: Perubahan ini kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. * Stabilisasi dan Integrasi: * Penyesuaian: Masyarakat secara bertahap menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. * Integrasi perubahan: Perubahan menjadi bagian integral dari sistem sosial yang baru. Contoh Nyata: * Gerakan hak sipil di Amerika Serikat: Dimulai dari ketidakpuasan terhadap diskriminasi ras, gerakan ini berhasil mengubah undang-undang dan mengubah pandangan masyarakat tentang ras. * Revolusi Indonesia tahun 1945: Dipicu oleh ketidakpuasan terhadap penjajahan Belanda, revolusi ini berhasil meraih kemerdekaan Indonesia. Kesimpulan Teori perubahan sosial yang dipicu oleh ketidakpuasan memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana perubahan sosial dapat terjadi. Ketidakpuasan masyarakat adalah kekuatan pendorong yang kuat untuk perubahan, dan melalui berbagai tahap, perubahan sosial dapat terjadi secara bertahap atau bahkan secara radikal. Semoga penjelasan ini bermanfaat!


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan