jelaskan keterkaitan atau hubungan antara kerja sama ekonomi internasional dengan perdagangan internasional

<p>Kerja sama ekonomi internasional dan perdagangan internasional saling berkaitan erat dan memiliki hubungan yang erat satu sama lain. Berikut adalah penjelasan mengenai keterkaitan dan hubungan antara keduanya:</p><p>1.Kerja sama ekonomi sebagai landasan perdagangan internasional: Kerja sama ekonomi internasional, seperti perjanjian perdagangan bilateral, regional, atau multilateral, memberikan kerangka kerja dan aturan yang mengatur perdagangan internasional antara negara-negara anggota. Ini mencakup ketentuan tentang tarif, hambatan non-tarif, peraturan perdagangan, dan kebijakan lain yang mempengaruhi aliran barang dan jasa antar negara. Kerja sama ekonomi menciptakan dasar hukum dan kebijakan yang memfasilitasi perdagangan internasional.</p><p>2.Stimulus untuk perdagangan internasional: Kerja sama ekonomi internasional dapat mendorong perdagangan internasional dengan mengurangi hambatan perdagangan, seperti tarif atau kuota impor. Perjanjian perdagangan yang saling menguntungkan dapat memberikan insentif bagi negara-negara untuk meningkatkan akses ke pasar luar negeri dan meningkatkan ekspor. Kerja sama ekonomi juga dapat mempromosikan investasi langsung asing (FDI) dengan memberikan perlindungan hukum dan kestabilan kepada investor asing, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kegiatan perdagangan internasional.</p><p>3.Pembukaan akses pasar: Melalui kerja sama ekonomi, negara-negara dapat mengadopsi kebijakan perdagangan yang lebih liberal, seperti mengurangi tarif atau menghilangkan hambatan non-tarif, untuk mendorong akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan ekspor dan memperluas pasar bagi produsen dalam negeri. Dengan membuka akses pasar, kerja sama ekonomi dapat membantu menciptakan peluang perdagangan yang saling menguntungkan antara negara-negara yang terlibat.</p><p>4.Harmonisasi kebijakan perdagangan: Kerja sama ekonomi internasional juga melibatkan harmonisasi kebijakan perdagangan antara negara-negara anggota. Hal ini dapat meliputi penyeimbangan peraturan perdagangan, perlindungan kekayaan intelektual, pengaturan investasi, standar teknis, dan kebijakan perdagangan lainnya. Dengan adanya harmonisasi kebijakan, negara-negara dapat mengurangi perbedaan dan konflik yang mungkin timbul dalam praktik perdagangan internasional, memperkuat aturan dan mekanisme kerja sama, serta menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan dapat diprediksi untuk perdagangan internasional.</p>