Nabilah N

22 Oktober 2023 05:12

Iklan

Nabilah N

22 Oktober 2023 05:12

Pertanyaan

Jelaskan keterakitan dari hasil pemilu tahun 1955 dengan konsep pemikiran NASAKOM (Nasionalis, Agama, dan Komunis) untuk bangsa Indonesia pada tahun 1950-an.?

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

00

:

51

:

35

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

31 Oktober 2023 02:12

Jawaban terverifikasi

Konsep NASAKOM (Nasionalis, Agama, dan Ko munis) muncul sebagai gagasan yang menggabungkan tiga kekuatan politik utama pada masa itu: nasionalisme, agama, dan paham ko munisme. Pemilu tahun 1955 di Indonesia menunjukkan adanya keterkaitan yang kompleks dengan konsep NASAKOM dan mempengaruhi dinamika politik pada era itu. Nasionalisme: Pemilu 1955 merupakan momen penting di mana partai-partai nasionalis, seperti Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dipimpin oleh Soekarno, mendapatkan dukungan yang besar dari rakyat. Partai-partai nasionalis memiliki visi kemerdekaan dan keutuhan negara sebagai fokus utama agenda politik mereka. Agama: Di tengah identitas keagamaan yang kuat di masyarakat Indonesia, partai-partai yang memiliki dasar keagamaan, seperti Masyumi, juga mendapatkan dukungan yang signifikan pada pemilu tersebut. Mereka mewakili suara politik dari kalangan yang memandang agama sebagai landasan dalam kehidupan politik dan sosial. Ko munis: Partai Ko munis Indonesia (PKI) pada pemilu 1955 juga berhasil menjadi salah satu kekuatan politik terbesar. PKI menarik dukungan dari segmen masyarakat yang terpinggirkan dan menyuarakan kebutuhan sosial serta reformasi agraria. Meskipun pada awalnya di bawah pengawasan, PKI pada waktu itu menjadi salah satu kekuatan politik terbesar di Indonesia. Keterkaitan antara hasil pemilu 1955 dengan konsep NASAKOM terletak pada fakta bahwa hasil pemilu mencerminkan pluralitas politik yang signifikan di Indonesia pada saat itu. Keberhasilan partai-partai dari ketiga aspek NASAKOM menunjukkan kompleksitas politik yang ada dan keberagaman ideologi politik di masyarakat. Namun, seiring waktu, perbedaan pandangan politik dan ideologi antara ketiga komponen ini menyebabkan ketegangan dan konflik politik yang kemudian memuncak pada peristiwa-peristiwa tragis seperti G-30-S/PKI pada tahun 1965. Konflik politik akhirnya mengarah pada pembubaran PKI dan dipersekutuan partai-partai sayap kiri serta merubah lanskap politik Indonesia pada masa itu.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan