Reynata P

07 Februari 2024 12:58

Iklan

Reynata P

07 Februari 2024 12:58

Pertanyaan

jelaskan kerjasama negara negara anggota ASEAN di bidang politik, pertahanan, keamanan, dan perdamaian!

jelaskan kerjasama negara negara anggota ASEAN di bidang politik, pertahanan, keamanan, dan perdamaian!

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

22

:

29

:

31

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Erwin A

Community

08 Februari 2024 03:54

Jawaban terverifikasi

<h2>Kerjasama Negara-Negara Anggota ASEAN di Bidang Politik, Pertahanan, Keamanan, dan Perdamaian</h2><p>ASEAN, sebagai organisasi regional di Asia Tenggara, memiliki komitmen kuat untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan. Hal ini diwujudkan melalui berbagai kerjasama di bidang politik, pertahanan, keamanan, dan perdamaian. Berikut beberapa contohnya:</p><p><strong>Bidang Politik:</strong></p><ul><li><strong>Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC):</strong> Diresmikan pada tahun 1976, TAC merupakan perjanjian persahabatan dan kerjasama yang mendasari hubungan antar negara anggota ASEAN. TAC berisi prinsip-prinsip seperti penghormatan terhadap kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, dan non-intervensi.</li><li><strong>ASEAN Regional Forum (ARF):</strong> Didirikan pada tahun 1994, ARF merupakan forum dialog dan kerjasama keamanan regional yang melibatkan ASEAN dan negara-negara mitra. ARF membahas berbagai isu keamanan regional, seperti terorisme, sengketa maritim, dan proliferasi senjata nuklir.</li><li><strong>ASEAN Political-Security Community (APSC):</strong> Dibentuk pada tahun 2015, APSC merupakan komunitas politik-keamanan ASEAN yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama dalam bidang politik, keamanan, dan pertahanan. APSC memiliki berbagai mekanisme untuk menyelesaikan konflik dan menjaga perdamaian di kawasan.</li></ul><p><strong>Bidang Pertahanan dan Keamanan:</strong></p><ul><li><strong>ASEAN Defence Ministers' Meeting (ADMM):</strong> Didirikan pada tahun 2007, ADMM merupakan forum bagi para menteri pertahanan ASEAN untuk membahas kerjasama pertahanan dan keamanan regional. ADMM telah menghasilkan berbagai kerjasama konkret, seperti latihan militer bersama dan patroli maritim bersama.</li><li><strong>ASEAN Defence Ministers' Meeting-Plus (ADMM-Plus):</strong> Didirikan pada tahun 2010, ADMM-Plus merupakan forum yang memperluas ADMM dengan melibatkan negara-negara mitra seperti Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. ADMM-Plus membahas berbagai isu keamanan regional yang lebih luas.</li><li><strong>ASEAN Military Exercise (AMILEX):</strong> AMILEX merupakan latihan militer bersama yang diadakan secara berkala oleh negara-negara anggota ASEAN. AMILEX bertujuan untuk meningkatkan interoperability dan kemampuan angkatan bersenjata ASEAN dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan.</li></ul><p><strong>Bidang Perdamaian:</strong></p><ul><li><strong>Zone of Peace, Freedom, and Neutrality (ZOPFAN):</strong> ZOPFAN merupakan deklarasi yang diproklamirkan oleh ASEAN pada tahun 1971 yang bertujuan untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan damai, bebas, dan netral. ZOPFAN merupakan komitmen ASEAN untuk menyelesaikan konflik secara damai dan tanpa campur tangan pihak luar.</li><li><strong>ASEAN Peacekeeping Operations (APKO):</strong> APKO merupakan kontribusi ASEAN dalam upaya penjagaan perdamaian PBB. APKO telah dikerahkan ke berbagai negara, seperti Timor Leste, Filipina, dan Myanmar.</li></ul><p>Kerjasama ASEAN di bidang politik, pertahanan, keamanan, dan perdamaian telah menghasilkan berbagai kemajuan. Kawasan Asia Tenggara relatif lebih stabil dan damai dibandingkan dengan kawasan lain di dunia. Meskipun masih terdapat berbagai tantangan, ASEAN terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan.</p><p><strong>Contoh Kasus:</strong></p><ul><li><strong>Penyelesaian Konflik di Kamboja:</strong> ASEAN memainkan peran penting dalam penyelesaian konflik di Kamboja pada tahun 1990-an. ASEAN membantu menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas dan demokratis di Kamboja dan membantu membangun kembali negara tersebut.</li><li><strong>Peran ASEAN dalam Melawan Terorisme:</strong> ASEAN telah mengambil langkah-langkah untuk memerangi terorisme di kawasan, seperti dengan merumuskan ASEAN Convention on Counter Terrorism dan mengadakan latihan bersama untuk memerangi terorisme.</li></ul><p>Kerjasama ASEAN di bidang politik, pertahanan, keamanan, dan perdamaian merupakan bagian penting dari upaya ASEAN untuk membangun komunitas ASEAN yang damai, stabil, dan sejahtera.</p>

Kerjasama Negara-Negara Anggota ASEAN di Bidang Politik, Pertahanan, Keamanan, dan Perdamaian

ASEAN, sebagai organisasi regional di Asia Tenggara, memiliki komitmen kuat untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan. Hal ini diwujudkan melalui berbagai kerjasama di bidang politik, pertahanan, keamanan, dan perdamaian. Berikut beberapa contohnya:

Bidang Politik:

  • Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC): Diresmikan pada tahun 1976, TAC merupakan perjanjian persahabatan dan kerjasama yang mendasari hubungan antar negara anggota ASEAN. TAC berisi prinsip-prinsip seperti penghormatan terhadap kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, dan non-intervensi.
  • ASEAN Regional Forum (ARF): Didirikan pada tahun 1994, ARF merupakan forum dialog dan kerjasama keamanan regional yang melibatkan ASEAN dan negara-negara mitra. ARF membahas berbagai isu keamanan regional, seperti terorisme, sengketa maritim, dan proliferasi senjata nuklir.
  • ASEAN Political-Security Community (APSC): Dibentuk pada tahun 2015, APSC merupakan komunitas politik-keamanan ASEAN yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama dalam bidang politik, keamanan, dan pertahanan. APSC memiliki berbagai mekanisme untuk menyelesaikan konflik dan menjaga perdamaian di kawasan.

Bidang Pertahanan dan Keamanan:

  • ASEAN Defence Ministers' Meeting (ADMM): Didirikan pada tahun 2007, ADMM merupakan forum bagi para menteri pertahanan ASEAN untuk membahas kerjasama pertahanan dan keamanan regional. ADMM telah menghasilkan berbagai kerjasama konkret, seperti latihan militer bersama dan patroli maritim bersama.
  • ASEAN Defence Ministers' Meeting-Plus (ADMM-Plus): Didirikan pada tahun 2010, ADMM-Plus merupakan forum yang memperluas ADMM dengan melibatkan negara-negara mitra seperti Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. ADMM-Plus membahas berbagai isu keamanan regional yang lebih luas.
  • ASEAN Military Exercise (AMILEX): AMILEX merupakan latihan militer bersama yang diadakan secara berkala oleh negara-negara anggota ASEAN. AMILEX bertujuan untuk meningkatkan interoperability dan kemampuan angkatan bersenjata ASEAN dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan.

Bidang Perdamaian:

  • Zone of Peace, Freedom, and Neutrality (ZOPFAN): ZOPFAN merupakan deklarasi yang diproklamirkan oleh ASEAN pada tahun 1971 yang bertujuan untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan damai, bebas, dan netral. ZOPFAN merupakan komitmen ASEAN untuk menyelesaikan konflik secara damai dan tanpa campur tangan pihak luar.
  • ASEAN Peacekeeping Operations (APKO): APKO merupakan kontribusi ASEAN dalam upaya penjagaan perdamaian PBB. APKO telah dikerahkan ke berbagai negara, seperti Timor Leste, Filipina, dan Myanmar.

Kerjasama ASEAN di bidang politik, pertahanan, keamanan, dan perdamaian telah menghasilkan berbagai kemajuan. Kawasan Asia Tenggara relatif lebih stabil dan damai dibandingkan dengan kawasan lain di dunia. Meskipun masih terdapat berbagai tantangan, ASEAN terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Contoh Kasus:

  • Penyelesaian Konflik di Kamboja: ASEAN memainkan peran penting dalam penyelesaian konflik di Kamboja pada tahun 1990-an. ASEAN membantu menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas dan demokratis di Kamboja dan membantu membangun kembali negara tersebut.
  • Peran ASEAN dalam Melawan Terorisme: ASEAN telah mengambil langkah-langkah untuk memerangi terorisme di kawasan, seperti dengan merumuskan ASEAN Convention on Counter Terrorism dan mengadakan latihan bersama untuk memerangi terorisme.

Kerjasama ASEAN di bidang politik, pertahanan, keamanan, dan perdamaian merupakan bagian penting dari upaya ASEAN untuk membangun komunitas ASEAN yang damai, stabil, dan sejahtera.


Iklan

Rasya D

07 Februari 2024 13:28

<p>Bentuk Kerja Sama dalam Bidang Politik Negara-negara ASEAN, antara lain:</p><p>1. Perjanjian politik mengenai batas-batas wilayah dan kedaulatan.&nbsp;</p><p>2. Pembentukan sistem pertahanan dan keamanan.&nbsp;</p><p>3. Pengiriman duta dan konsul.&nbsp;</p><p>4. Mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap) antarnegara ASEAN.&nbsp;</p><p>5. Latihan militer bersama untuk meningkatkan ketahanan dan stabilitas kawasan Asia Tenggara.&nbsp;</p>

Bentuk Kerja Sama dalam Bidang Politik Negara-negara ASEAN, antara lain:

1. Perjanjian politik mengenai batas-batas wilayah dan kedaulatan. 

2. Pembentukan sistem pertahanan dan keamanan. 

3. Pengiriman duta dan konsul. 

4. Mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap) antarnegara ASEAN. 

5. Latihan militer bersama untuk meningkatkan ketahanan dan stabilitas kawasan Asia Tenggara. 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kondisi kehidupan bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan belum stabil. Dibawah ini adalah penyabab ketidakstabilan kehidupan politik pada masa awal kemerdekaan, kecuali... A. Pertentangan antar partai B. Gangguan dari Belanda yang ingin berkuasa kembali C. Munculnya kesulitan ekonomi dan keuangan D. Terjadinya bentrokan antar etnis E. Munculnya gangguan keamanan dalam negeri 2. Pada tanggal 3 November 1945 diterbitkan maklumat pemerintah mengenai pendirian partai partai politik. Sebelum adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945, Indonesia merencanakan satu partai tunggal yaitu... A. Masyumi D. PNI B. PKI E. NU C. PSI 3. Terbentuknya Kabinet Sjahrir tanggal 14 November 1945 merupakan suatu bentuk penyelewengan pertama pemerintah RI terhadap UUD 1945. Sejak tanggal 14 November 1945 Indonesia menganut sistem pemerintahan... A. Presidensial B. Liberalisme C. Parlementer D. Terpimpin E. Aristokrasi 4. Berdirinya partai partai politik telah mendorong Sutan Sjahrir yang berasal dari partai Sosialis untuk menghidupkan bentuk pemerintahan dengan cabinet parlementer. Hal ini dilakukan dengan alasan... A. agar perjuangan bangsa Indonesia mendapat dukungan dari negara negara barat B. mengikuti arus perpolitikan Indonesia yang mulai berkembang C. sesuai dengan perkembangan ideology di Indonesia D. sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 E. permintaan dari Presiden Soekarno. 5. Pada masa awal kemerdekaan, system pemerintahan berubah dari presidensial menjadi parlementer. Salah satu alasan dan pertimbangan perubahan system pemerintahan dari presidensial ke parlementer pada awal kemerdekaan adalah... A. Demokrasi bisa segera ditegakkan secara benar B. Parlementer sangat cocok untuk bangsa Indonesia C. Presidensial tidak sesuai dengan Indonesia yang multi etnis. D. Presidensial terlalu sulit untuk diterapkan dalam pemerintahan E. Mempermudah perundingan dengan Belanda 6. Sampai dengan awal tahun 1946, keadaan ibu kota Jakarta semakin kacau. Pemerintah terus didesak dan diteror oleh pemerintah asing.Pada saat ibukota dipindahkan ke Yogyakarta, Perdana Menteri Sjahrir masih berkedudukan di Jakarta untuk... A. menghadapi terror Belanda B. menjalankan roda pemerintahan dari pusat C. menghimpun kekuatan menghadapi Belanda D. menciptakan pemerintahan tandingan E. mengadakan hubungan dengan luar negeri 7. Kondisi kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan tidak stabil. Keadaan ekonomi pada awal kemerdekaan mengalami kekacauan, salah satu factor penyebab antara lain... A. Adanya Blokade ekonomi oleh Belanda B. Rakyat Indonesia hanya mengandalkan pendapatan dalam pertanian . C. Banyaknya investor asing yang mengintervensi perekonomian Indonesia D. Rendahnya sumber daya manusia Indonesia dalam perekonomian E. Sering terjadi konflik horizontal dalam negeri Indonesia 8. Kondisi kehidupan ekonomi pada masa awal kemerdekaan tidak stabil karena terjadi inflasi. Terjadinya inflasi pada masa awal kemerdekaan disebabkan oleh... A. Indonesia belum memiliki mata uang yang sah B. Tentara Jepang masih menguasai sebagian besar sector ekonomi C. Terjadinya pertempuran pertempuran diberbagai daerah. D. Peredaran mata uang Jepang yang belum terkendali E. Munculnya perusahaan perusahaan asing milik Belanda 9. Indonesia harus dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi pada masa awal kemerdekaan. Salah satu upaya bangsa Indonesia dalam melakukan perbaikan ekonomi pada awal kemerdekaan dilakukan dengan cara ... A. Menaikkan pajak dan bea Cukai B. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan untuk diekspor C. Mengeluarkan mata uang sendiri (ORI) D. Mengisi kas pemerintah yang kosong E. Mengedarkan uang secara besar besaran. 10. Salah satu penyebab kacaunya kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan karena kas negara kosong. Upaya pemerintah Republik Indonesia mengisi kas negara yang kosong pada awal Kemerdekaan adalah ... A. Menasionalisasi De Javasche Bank B. Membuat kebijakan Gunting Syafruddin C. Mendevaluasi mata uang rupiah D. Sistim ekonomi Gerakan Benteng E. Menyelenggarakan pinjaman Nasional

33

0.0

Jawaban terverifikasi