Miela M

23 Oktober 2023 04:03

Iklan

Miela M

23 Oktober 2023 04:03

Pertanyaan

Jelaskan hubungan revolusi pertanian dengan perubahan sosial

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

22

:

58

:

03

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

25 Oktober 2023 11:56

Jawaban terverifikasi

<p>Revolusi pertanian merujuk pada transformasi besar-besaran dalam produksi dan teknologi pertanian yang mengubah cara masyarakat menghasilkan makanan. Hubungan antara revolusi pertanian dan perubahan sosial sangat erat dan signifikan. Berikut adalah beberapa cara hubungan tersebut dapat dijelaskan:</p><p><strong>Peningkatan Produksi Makanan</strong>: Revolusi pertanian seringkali melibatkan pengenalan teknologi baru, seperti mesin pertanian, varietas tanaman yang lebih unggul, dan teknik pertanian yang lebih efisien. Hal ini menghasilkan peningkatan signifikan dalam produksi makanan. Akibatnya, ketika masyarakat memiliki akses yang lebih besar terhadap makanan, perubahan sosial terjadi karena ketahanan pangan yang lebih baik dan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.</p><p><strong>Urbanisasi</strong>: Revolusi pertanian seringkali menyebabkan migrasi besar-besaran dari pedesaan ke perkotaan. Pertanian yang lebih efisien memungkinkan sebagian besar populasi untuk tidak lagi terlibat dalam pertanian, dan orang-orang beralih ke pekerjaan di sektor-sektor non-pertanian. Ini mengarah pada pertumbuhan kota-kota dan perkotaan yang lebih besar. Urbanisasi ini membentuk pola sosial yang berbeda, menciptakan komunitas yang lebih heterogen, dan mengubah cara hidup masyarakat.</p><p><strong>Perubahan Struktur Sosial</strong>: Revolusi pertanian seringkali mengubah struktur sosial masyarakat. Misalnya, dengan teknologi pertanian yang lebih efisien, jumlah tenaga kerja yang diperlukan di pertanian dapat berkurang. Ini bisa mengarah pada munculnya lapangan kerja baru di sektor-sektor lain, seperti industri atau jasa, yang pada gilirannya mengubah hubungan antarindividu dan struktur sosial.</p><p><strong>Peningkatan Akses Pendidikan</strong>: Karena lebih banyak orang pindah ke perkotaan dan sektor non-pertanian, biasanya ada peningkatan akses terhadap pendidikan. Lebih banyak sumber daya tersedia untuk membangun sekolah dan lembaga pendidikan, yang membuka peluang bagi individu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Peningkatan akses pendidikan ini dapat menghasilkan perubahan sosial yang signifikan.</p><p><strong>Perubahan Peran Gender</strong>: Revolusi pertanian juga dapat mengubah peran gender dalam masyarakat. Dengan teknologi pertanian yang lebih efisien, perempuan mungkin memiliki lebih banyak kesempatan untuk terlibat dalam pekerjaan di luar pertanian dan memiliki peran yang lebih beragam dalam masyarakat.</p><p><strong>Perubahan Pola Konsumsi dan Budaya</strong>: Peningkatan produksi makanan dan urbanisasi seringkali mengubah pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat. Ini bisa mencakup perubahan dalam diet, pakaian, hiburan, dan budaya konsumsi secara keseluruhan.</p><p>Revolusi pertanian bukan hanya sekadar perubahan dalam cara produksi makanan, tetapi juga merupakan kekuatan utama yang membentuk masyarakat dan budaya. Ini adalah contoh bagaimana perubahan ekonomi dalam sektor pertanian dapat merembes ke dalam berbagai aspek sosial kehidupan manusia.</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Revolusi pertanian merujuk pada transformasi besar-besaran dalam produksi dan teknologi pertanian yang mengubah cara masyarakat menghasilkan makanan. Hubungan antara revolusi pertanian dan perubahan sosial sangat erat dan signifikan. Berikut adalah beberapa cara hubungan tersebut dapat dijelaskan:

Peningkatan Produksi Makanan: Revolusi pertanian seringkali melibatkan pengenalan teknologi baru, seperti mesin pertanian, varietas tanaman yang lebih unggul, dan teknik pertanian yang lebih efisien. Hal ini menghasilkan peningkatan signifikan dalam produksi makanan. Akibatnya, ketika masyarakat memiliki akses yang lebih besar terhadap makanan, perubahan sosial terjadi karena ketahanan pangan yang lebih baik dan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.

Urbanisasi: Revolusi pertanian seringkali menyebabkan migrasi besar-besaran dari pedesaan ke perkotaan. Pertanian yang lebih efisien memungkinkan sebagian besar populasi untuk tidak lagi terlibat dalam pertanian, dan orang-orang beralih ke pekerjaan di sektor-sektor non-pertanian. Ini mengarah pada pertumbuhan kota-kota dan perkotaan yang lebih besar. Urbanisasi ini membentuk pola sosial yang berbeda, menciptakan komunitas yang lebih heterogen, dan mengubah cara hidup masyarakat.

Perubahan Struktur Sosial: Revolusi pertanian seringkali mengubah struktur sosial masyarakat. Misalnya, dengan teknologi pertanian yang lebih efisien, jumlah tenaga kerja yang diperlukan di pertanian dapat berkurang. Ini bisa mengarah pada munculnya lapangan kerja baru di sektor-sektor lain, seperti industri atau jasa, yang pada gilirannya mengubah hubungan antarindividu dan struktur sosial.

Peningkatan Akses Pendidikan: Karena lebih banyak orang pindah ke perkotaan dan sektor non-pertanian, biasanya ada peningkatan akses terhadap pendidikan. Lebih banyak sumber daya tersedia untuk membangun sekolah dan lembaga pendidikan, yang membuka peluang bagi individu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Peningkatan akses pendidikan ini dapat menghasilkan perubahan sosial yang signifikan.

Perubahan Peran Gender: Revolusi pertanian juga dapat mengubah peran gender dalam masyarakat. Dengan teknologi pertanian yang lebih efisien, perempuan mungkin memiliki lebih banyak kesempatan untuk terlibat dalam pekerjaan di luar pertanian dan memiliki peran yang lebih beragam dalam masyarakat.

Perubahan Pola Konsumsi dan Budaya: Peningkatan produksi makanan dan urbanisasi seringkali mengubah pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat. Ini bisa mencakup perubahan dalam diet, pakaian, hiburan, dan budaya konsumsi secara keseluruhan.

Revolusi pertanian bukan hanya sekadar perubahan dalam cara produksi makanan, tetapi juga merupakan kekuatan utama yang membentuk masyarakat dan budaya. Ini adalah contoh bagaimana perubahan ekonomi dalam sektor pertanian dapat merembes ke dalam berbagai aspek sosial kehidupan manusia.

 


 


Iklan

Nanda R

Community

24 Maret 2024 07:47

Jawaban terverifikasi

<p>Revolusi pertanian memiliki dampak yang signifikan pada perubahan sosial di masyarakat. Berikut adalah beberapa hubungan antara revolusi pertanian dengan perubahan sosial:</p><p><strong>Perubahan Struktur Sosial</strong>: Revolusi pertanian sering kali menyebabkan pergeseran dalam struktur sosial masyarakat. Sebelum revolusi pertanian, masyarakat cenderung berbasis pada pola-pola subsisten dan agraris, dengan kehidupan yang lebih terpencar di pedesaan. Namun, dengan perkembangan teknologi pertanian yang memungkinkan produksi yang lebih besar, lebih efisien, dan lebih terpusat, struktur sosial masyarakat dapat berubah menjadi lebih kompleks dengan kemungkinan munculnya kelas sosial baru, seperti petani besar, pekerjaan non-pertanian, dan lainnya.</p><p><strong>Urbanisasi</strong>: Revolusi pertanian sering kali menjadi pendorong utama urbanisasi, di mana banyak penduduk desa pindah ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan di sektor-sektor non-pertanian yang berkembang. Hal ini mengubah lanskap sosial dengan adanya peningkatan populasi dan kepadatan penduduk di perkotaan, serta interaksi budaya yang lebih besar antara individu-individu dari latar belakang yang berbeda.</p><p><strong>Peningkatan Kesejahteraan</strong>: Revolusi pertanian dapat mengakibatkan peningkatan produksi dan ketersediaan makanan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ini bisa menghasilkan perubahan sosial yang positif, seperti peningkatan harapan hidup, penurunan tingkat kelaparan, dan peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.</p>

Revolusi pertanian memiliki dampak yang signifikan pada perubahan sosial di masyarakat. Berikut adalah beberapa hubungan antara revolusi pertanian dengan perubahan sosial:

Perubahan Struktur Sosial: Revolusi pertanian sering kali menyebabkan pergeseran dalam struktur sosial masyarakat. Sebelum revolusi pertanian, masyarakat cenderung berbasis pada pola-pola subsisten dan agraris, dengan kehidupan yang lebih terpencar di pedesaan. Namun, dengan perkembangan teknologi pertanian yang memungkinkan produksi yang lebih besar, lebih efisien, dan lebih terpusat, struktur sosial masyarakat dapat berubah menjadi lebih kompleks dengan kemungkinan munculnya kelas sosial baru, seperti petani besar, pekerjaan non-pertanian, dan lainnya.

Urbanisasi: Revolusi pertanian sering kali menjadi pendorong utama urbanisasi, di mana banyak penduduk desa pindah ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan di sektor-sektor non-pertanian yang berkembang. Hal ini mengubah lanskap sosial dengan adanya peningkatan populasi dan kepadatan penduduk di perkotaan, serta interaksi budaya yang lebih besar antara individu-individu dari latar belakang yang berbeda.

Peningkatan Kesejahteraan: Revolusi pertanian dapat mengakibatkan peningkatan produksi dan ketersediaan makanan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ini bisa menghasilkan perubahan sosial yang positif, seperti peningkatan harapan hidup, penurunan tingkat kelaparan, dan peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan