Dio N

19 Juli 2021 05:14

Iklan

Dio N

19 Juli 2021 05:14

Pertanyaan

jelaskan contoh contoh peristiwa penyimpangan dan nilai nilai Pancasila sebagai dasar negara sejak awal kemerdekaan sampai akhir orde lama

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

20

:

12

:

02

Klaim

2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Shoimah

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

21 Juli 2021 05:02

Jawaban terverifikasi

Halo Dio Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi negara Indonesia. Pancasila digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan hidup kemasyarakatan. Penerapan Pancasila sebagai dasar negara dalam perjalannya tentu mengalami dinamika. Ada beberapa peristiwa terjadi yang dianggap menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. Pada periode awal kemerdekaan (1945-1959) hingga orde lama (1959-1966) berikut adalah peristiwa-peristiwa tersebut. 1. Peristiwa pemberontakan PKI 1948. Pemberontakan PKI 1948 dipimpin oleh tokoh komunis yang cukup lama bermukim di Uni Soviet, yaitu Muso. Sekmbalinya Muso, Presiden Sukarno memintanya agar membantu memperkuat negara dalam melancarkan revolusi. Muso menganggap revolusi Indonesia adalah revolusi defensif, dan harus diganti dengan revolusi ofensif. Pada 1 September 1948 diumumkan pembentukan Politbito PKI yang dipimpin Muso. Politbiro PKI merupakan gabungan dari partai-partai dan organisasi beraliran kiri. Pada 18 September 1948 PKI melancarkan pemberontakan di Madiun, dan berhasil menguasai tempat-tempat penting. Di Balai Kota Madiun, PKI memproklamasikan berdirinya Soviet Republik Indonesia. Dalam menumpas pemberontakan ini, pemerintah melancarkan operasi militer Siliwangi. Peristiwa ini dianggap menyimpang karena aliran komunis bertentangan dengan sila kesatu Pancasila. 2. Pemberontakan DI/TII. Pemberontakan dipimpin oleh Kartosuwiryo di Jawab Barat. Pemberontakan ini bermotif agama Islam. Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) pada tanggal 7 Agustus 1949. Tujuan dari NII adalah untuk mengganti ideologi Pancasila dengan syariat Islam, sayangnya gerakannya bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Kontak pertama pasukan NII dan TNI terjadi ketika pasukan TNI memasuki daerah Priangan Timur, menyebabkan terbunuhnya Mayor Utaraja dan Mayor Singaparna. Pemberontakan Karosuwiryo awalnya diselesaikan dengan jalur damai, namun tidak berhasil sehingga TNI melancarkan operasi militer yang diberi nama Operasi Merdeka, lalu diubah dengan Operasi Pagar Betis. 3. Pemberontakan Rpublik Maluku Selatan (RMS). Pemberontakan RMS dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil. Tujuan RMS adalah untuk melepaskan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Soumokil memproklamasikan berdirinya berdirinya Republik Maluku Selatan pada tanggal 25 April 1950. Usaha meredam pemberotakan awalnya menggunakan jalur perdamaian, namun mengalami jalan buntu. Akhirnya pemerintah mengirimkan Gerakan Operasi Militer III di bawah pimpinan Kolonel Kawilarang untuk menumpas RMS. 3. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). Gerakan ini didirikan pada 15 Januari 1949 dan didalangi oleh golongan kolonialis Belanda di bawah pimpinan bekas Kapten Raymond Westerling. Westerling menganggap dirinya sebagai sang "Ratu Adil" yang diramalkan bisa membebaskan Indonesia dari tirani. Tujuan APRA adalah mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia, serta memiliki tentara sendiri bagi negara-negara RIS saat itu. APRA melakukan pemerontakan pada 23 Januari 1950 dengan melakukan serangan dan menduduki Kota Bandung. Pemerintah segera mengirimkan bantuan ke Bandung untuk melawan pemerontakan. 4. Pemberontakan Pemerintah Revolusi Republik Indonesia (PRRI). Terbentuknya PRRI diawali dengan adanya Proklamasi Pemerintah Revolusi Indonesia yang dilakukan oleh Lektol Ahmad Husein pada 15 Februari 1958 di Bukittinggi. PRRI ingin melepaskan diri dari Indonesia karena kondisi Indonesia saat itu semakin memburuk setelah adanya peristiwa Cikini. Usaha pemerintah dalam menumpas pemberontakan ini diawali dengan cara damai, namun tidak berhasil. Akhirnya pemeritah melancarkan operasi militer yang diberi nama Operasi 17 Agustus di bawah pimpinan Kolonel Ahmad Yani. 5. Peristiwa penetapan Presiden Sukarno menjadi presiden seumur hidup melalui TAP MPRS No. XX/1963. 6. Peristiwa pembubaran DPR hasil pemilu 1955 oleh presiden melalui Pepres No. 3/1960. 7. Peristiwa Pemberontakan G30S. Pemberontakan ini dipimpin oleh D.N Aidit, dengan tujuan untuk menjadikan Indonesia menjadi negara komunis yang berkiblat ke Uni Soviet, dan mengganti ideologi Pancasila dengan paham komunis. Pembertontakan ini terjadi pada tanggal 30 September 1965. Untuk menumpas pemberontakan ini, pemerintah melakukan operasi militer yang dimulai tanggal 1 Oktober 1965. Operasi dilakukan dibeberapa daerah yang terafiliasi dengan PKI. Mapel: Sejarah Kelas: 9 SMP Topik: Masa Demokrasi Liberal Sampai Demokrasi Terpimpin Semoga membantu ya.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

. Puncak kemarahan diponegoro terjadi dan hingga meletuslah perang setelah...

14

5.0

Jawaban terverifikasi