Keysha A

26 April 2024 13:33

Iklan

Iklan

Keysha A

26 April 2024 13:33

Pertanyaan

jelaskan bagaimana upaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi

jelaskan bagaimana upaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi


13

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Sumber W

Silver

26 April 2024 22:26

Jawaban terverifikasi

<p>Upaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui diplomasi adalah dengan cara mengadakan perundingan-perundingan diantaranya :</p><ol><li>Perjanjian Renville</li><li>Perjanjian Roem - Royen</li><li>Perjanjian Linggarjati</li><li>Konferensi Meja Bundar</li></ol>

Upaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui diplomasi adalah dengan cara mengadakan perundingan-perundingan diantaranya :

  1. Perjanjian Renville
  2. Perjanjian Roem - Royen
  3. Perjanjian Linggarjati
  4. Konferensi Meja Bundar

Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

27 April 2024 02:41

Jawaban terverifikasi

<p>Upaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi melibatkan serangkaian langkah politik dan negosiasi yang dilakukan oleh para pemimpin Indonesia pada masa itu, baik di tingkat nasional maupun internasional. Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan melalui jalur diplomasi:</p><p><strong>Konferensi Meja Bundar (KMB)</strong>: Salah satu upaya diplomasi terbesar dalam sejarah Indonesia adalah Konferensi Meja Bundar yang berlangsung pada tahun 1949 di Den Haag, Belanda. Konferensi ini dihadiri oleh delegasi Indonesia, Belanda, dan mediator dari negara-negara Perserikatan Bangsa-Bangsa. Melalui KMB, Indonesia berusaha menegosiasikan kemerdekaannya dengan Belanda secara damai dan mengakhiri Perang Kemerdekaan Indonesia.</p><p><strong>Hubungan Diplomatik dengan Negara-Negara Sahabat</strong>: Pemerintah Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai negara sahabat, termasuk negara-negara Asia dan Afrika serta Uni Soviet dan Amerika Serikat. Melalui diplomasi ini, Indonesia mendapatkan dukungan moral, politik, dan kadang-kadang juga bantuan materiil dalam perjuangan melawan kolonialisme.</p><p><strong>Peran Diplomatik Pemimpin Nasional</strong>: Para pemimpin nasional seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir aktif dalam diplomasi internasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka melakukan kunjungan diplomatik ke berbagai negara untuk memperoleh dukungan internasional, serta berpartisipasi dalam forum-forum internasional untuk menyampaikan aspirasi bangsa Indonesia.</p><p><strong>Perjuangan di PBB</strong>: Indonesia aktif dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Para diplomat Indonesia berpartisipasi dalam sidang-sidang PBB untuk mengadvokasi hak kemerdekaan Indonesia, serta memanfaatkan dukungan dari negara-negara anggota PBB untuk mendesak Belanda agar mengakui kemerdekaan Indonesia.</p><p><strong>Perjanjian Diplomatik</strong>: Selama proses negosiasi dengan Belanda, Indonesia menandatangani beberapa perjanjian diplomatik yang penting, seperti perjanjian Renville pada tahun 1948 yang mengatur gencatan senjata antara Indonesia dan Belanda, serta perjanjian Roem-Royen pada tahun 1949 yang memfasilitasi perundingan lanjutan di Konferensi Meja Bundar.</p><p>Upaya diplomasi ini, bersamaan dengan perjuangan militer dan politik dalam negeri, akhirnya membawa hasil dengan diakuiinya kemerdekaan Indonesia oleh Belanda pada akhirnya. Diplomasi memainkan peran penting dalam memperoleh dukungan internasional, mengakhiri konflik, dan menegosiasikan kemerdekaan Indonesia secara damai.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Upaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi melibatkan serangkaian langkah politik dan negosiasi yang dilakukan oleh para pemimpin Indonesia pada masa itu, baik di tingkat nasional maupun internasional. Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan melalui jalur diplomasi:

Konferensi Meja Bundar (KMB): Salah satu upaya diplomasi terbesar dalam sejarah Indonesia adalah Konferensi Meja Bundar yang berlangsung pada tahun 1949 di Den Haag, Belanda. Konferensi ini dihadiri oleh delegasi Indonesia, Belanda, dan mediator dari negara-negara Perserikatan Bangsa-Bangsa. Melalui KMB, Indonesia berusaha menegosiasikan kemerdekaannya dengan Belanda secara damai dan mengakhiri Perang Kemerdekaan Indonesia.

Hubungan Diplomatik dengan Negara-Negara Sahabat: Pemerintah Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai negara sahabat, termasuk negara-negara Asia dan Afrika serta Uni Soviet dan Amerika Serikat. Melalui diplomasi ini, Indonesia mendapatkan dukungan moral, politik, dan kadang-kadang juga bantuan materiil dalam perjuangan melawan kolonialisme.

Peran Diplomatik Pemimpin Nasional: Para pemimpin nasional seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir aktif dalam diplomasi internasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka melakukan kunjungan diplomatik ke berbagai negara untuk memperoleh dukungan internasional, serta berpartisipasi dalam forum-forum internasional untuk menyampaikan aspirasi bangsa Indonesia.

Perjuangan di PBB: Indonesia aktif dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Para diplomat Indonesia berpartisipasi dalam sidang-sidang PBB untuk mengadvokasi hak kemerdekaan Indonesia, serta memanfaatkan dukungan dari negara-negara anggota PBB untuk mendesak Belanda agar mengakui kemerdekaan Indonesia.

Perjanjian Diplomatik: Selama proses negosiasi dengan Belanda, Indonesia menandatangani beberapa perjanjian diplomatik yang penting, seperti perjanjian Renville pada tahun 1948 yang mengatur gencatan senjata antara Indonesia dan Belanda, serta perjanjian Roem-Royen pada tahun 1949 yang memfasilitasi perundingan lanjutan di Konferensi Meja Bundar.

Upaya diplomasi ini, bersamaan dengan perjuangan militer dan politik dalam negeri, akhirnya membawa hasil dengan diakuiinya kemerdekaan Indonesia oleh Belanda pada akhirnya. Diplomasi memainkan peran penting dalam memperoleh dukungan internasional, mengakhiri konflik, dan menegosiasikan kemerdekaan Indonesia secara damai.

 

 

 


 


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermatilah kalimat berikut ini! Upaya evakuasi terus dilakukan Basarnas terhadap belasan petambang masih terjebak di dalam terowongan bawah tanah di Kabupaten Pangandaran. Penulisan kata yang tidak sesuai dengan kaidah adalah… A. Basarnas C. petambang B. Evakuasi D. Pangandaran

7

0.0

Jawaban terverifikasi