Stella O

14 Juni 2023 01:11

Iklan

Stella O

14 Juni 2023 01:11

Pertanyaan

Jelaskan bagaimana perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang dalam aspek pendidikan

Jelaskan bagaimana perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang dalam aspek pendidikan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

13

:

28

:

23

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Zyaa Z

15 Juni 2023 16:04

Jawaban terverifikasi

<p>Jawabannya:</p><p>Dalam aspek pendidikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang, yaitu : Kegiatan pendidikan dan pengajaran menurun.</p><p>Sebagai contoh, gedung sekolah dasar menurun dari 21.500 menjadi 13.500 buah; gedung sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi 20 buah. Kegiatan perguruan tinggi macet.</p><p>Sementara itu, pengenalan budaya Jepang dilakukan di berbagai sekolah di Indonesia. Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa pengantar di berbagai sekolah di Indonesia. Adapun bahasa Jepang menjadi bahasa utama di sekolah-sekolah.</p><p>Tradisi budaya Jepang dikenalkan di sekolah-sekolah mulai dari tingkat rendah. Para siswa harus digembleng agar bersemangat Jepang (Nippon Seishin). Para pelajar juga harus menyanyikan lagu Kimigayo (lagu kebangsaan Jepang) dan lagu-lagu lain, menghormati bendera Hinomaru, serta melakukan gerak badan (taiso) dan seikerei.</p>

Jawabannya:

Dalam aspek pendidikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang, yaitu : Kegiatan pendidikan dan pengajaran menurun.

Sebagai contoh, gedung sekolah dasar menurun dari 21.500 menjadi 13.500 buah; gedung sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi 20 buah. Kegiatan perguruan tinggi macet.

Sementara itu, pengenalan budaya Jepang dilakukan di berbagai sekolah di Indonesia. Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa pengantar di berbagai sekolah di Indonesia. Adapun bahasa Jepang menjadi bahasa utama di sekolah-sekolah.

Tradisi budaya Jepang dikenalkan di sekolah-sekolah mulai dari tingkat rendah. Para siswa harus digembleng agar bersemangat Jepang (Nippon Seishin). Para pelajar juga harus menyanyikan lagu Kimigayo (lagu kebangsaan Jepang) dan lagu-lagu lain, menghormati bendera Hinomaru, serta melakukan gerak badan (taiso) dan seikerei.


Iklan

Salsabila M

Community

09 Maret 2024 12:33

Jawaban terverifikasi

<p><br>Masa penjajahan Jepang di Indonesia terjadi selama Perang Dunia II, yaitu dari tahun 1942 hingga 1945. Periode ini memiliki dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk sistem pendidikan. Berikut adalah beberapa perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang dalam aspek pendidikan:</p><p><strong>Sistem Pendidikan Baru:</strong></p><ul><li>Jepang membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Mereka memperkenalkan sistem pendidikan baru yang mencakup pendidikan dasar hingga tinggi dengan kurikulum yang disesuaikan dengan nilai-nilai Jepang.</li></ul><p><strong>Bahasa Pengantar:</strong></p><ul><li>Jepang mengganti bahasa pengantar di sekolah-sekolah dengan bahasa Jepang. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperluas penggunaan bahasa Jepang di antara masyarakat Indonesia.</li></ul><p><strong>Kurikulum Militer:</strong></p><ul><li>Jepang menekankan pendidikan militer dan nasionalisme dalam kurikulum. Materi pembelajaran melibatkan unsur-unsur nasionalisme, semangat patriotisme, dan ketaatan terhadap Jepang.</li></ul><p><strong>Pendidikan Nonformal:</strong></p><ul><li>Di samping pendidikan formal, Jepang juga menggencarkan pendidikan nonformal atau informal melalui organisasi-organisasi pemuda dan pendidikan kepramukaan. Ini diharapkan dapat membentuk mental dan karakter masyarakat Indonesia sesuai dengan tujuan Jepang.</li></ul><p><strong>Penghapusan Pendidikan Kolonial:</strong></p><ul><li>Jepang menghapuskan beberapa aspek pendidikan kolonial Belanda, seperti pemisahan sekolah untuk anak-anak pribumi dan anak-anak Belanda. Pendidikan yang dulu bersifat rasial diubah menjadi lebih inklusif.</li></ul><p><strong>Pengaruh Kebudayaan Jepang:</strong></p><ul><li>Jepang membawa pengaruh kebudayaan mereka, termasuk dalam bidang pendidikan. Aspek-aspek tradisional Jepang, seperti etika dan moralitas, dapat terlihat dalam pembelajaran di sekolah-sekolah.</li></ul><p><strong>Partisipasi Pemuda:</strong></p><ul><li>Pemuda Indonesia berperan penting dalam pendidikan pada masa ini. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan pendidikan dan kepramukaan yang diorganisir oleh pemerintah pendudukan Jepang.</li></ul><p><strong>Pendekatan Baru terhadap Pendidikan Wanita:</strong></p><ul><li>Jepang membawa perubahan dalam pendekatan terhadap pendidikan wanita dengan memberikan lebih banyak kesempatan kepada perempuan untuk mendapatkan pendidikan formal.</li></ul><p>Pada akhirnya, meskipun masa penjajahan Jepang membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan Indonesia, perubahan ini tetap terjadi dalam konteks pendudukan dan penerapan kebijakan pendidikan yang sesuai dengan kepentingan Jepang. Setelah kemerdekaan Indonesia, perubahan lebih lanjut dalam sistem pendidikan dilakukan oleh pemerintahan Indonesia yang baru.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>


Masa penjajahan Jepang di Indonesia terjadi selama Perang Dunia II, yaitu dari tahun 1942 hingga 1945. Periode ini memiliki dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk sistem pendidikan. Berikut adalah beberapa perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang dalam aspek pendidikan:

Sistem Pendidikan Baru:

  • Jepang membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Mereka memperkenalkan sistem pendidikan baru yang mencakup pendidikan dasar hingga tinggi dengan kurikulum yang disesuaikan dengan nilai-nilai Jepang.

Bahasa Pengantar:

  • Jepang mengganti bahasa pengantar di sekolah-sekolah dengan bahasa Jepang. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperluas penggunaan bahasa Jepang di antara masyarakat Indonesia.

Kurikulum Militer:

  • Jepang menekankan pendidikan militer dan nasionalisme dalam kurikulum. Materi pembelajaran melibatkan unsur-unsur nasionalisme, semangat patriotisme, dan ketaatan terhadap Jepang.

Pendidikan Nonformal:

  • Di samping pendidikan formal, Jepang juga menggencarkan pendidikan nonformal atau informal melalui organisasi-organisasi pemuda dan pendidikan kepramukaan. Ini diharapkan dapat membentuk mental dan karakter masyarakat Indonesia sesuai dengan tujuan Jepang.

Penghapusan Pendidikan Kolonial:

  • Jepang menghapuskan beberapa aspek pendidikan kolonial Belanda, seperti pemisahan sekolah untuk anak-anak pribumi dan anak-anak Belanda. Pendidikan yang dulu bersifat rasial diubah menjadi lebih inklusif.

Pengaruh Kebudayaan Jepang:

  • Jepang membawa pengaruh kebudayaan mereka, termasuk dalam bidang pendidikan. Aspek-aspek tradisional Jepang, seperti etika dan moralitas, dapat terlihat dalam pembelajaran di sekolah-sekolah.

Partisipasi Pemuda:

  • Pemuda Indonesia berperan penting dalam pendidikan pada masa ini. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan pendidikan dan kepramukaan yang diorganisir oleh pemerintah pendudukan Jepang.

Pendekatan Baru terhadap Pendidikan Wanita:

  • Jepang membawa perubahan dalam pendekatan terhadap pendidikan wanita dengan memberikan lebih banyak kesempatan kepada perempuan untuk mendapatkan pendidikan formal.

Pada akhirnya, meskipun masa penjajahan Jepang membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan Indonesia, perubahan ini tetap terjadi dalam konteks pendudukan dan penerapan kebijakan pendidikan yang sesuai dengan kepentingan Jepang. Setelah kemerdekaan Indonesia, perubahan lebih lanjut dalam sistem pendidikan dilakukan oleh pemerintahan Indonesia yang baru.

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apa yang dimaksud empati? berikan contohnya

53

0.0

Jawaban terverifikasi