Mutia S

20 Februari 2024 07:18

Iklan

Iklan

Mutia S

20 Februari 2024 07:18

Pertanyaan

Jelaskan bagaimana para pemimpin bangsa pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 mampu menyelesaikan situasi yang genting tentang ideologi negara Pancasila yang dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa


4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

06 Maret 2024 20:54

Jawaban terverifikasi

Sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) tanggal 18 Agustus 1945 adalah momentum penting dalam sejarah Indonesia, di mana para pemimpin bangsa harus menyelesaikan situasi genting terkait ideologi negara Pancasila. Saat itu, persatuan dan kesatuan bangsa sangat krusial mengingat beragam latar belakang suku, agama, dan budaya di Indonesia. Berikut adalah beberapa faktor yang membantu pemimpin bangsa menyelesaikan situasi tersebut: Musyawarah dan Konsensus: Pemimpin bangsa pada Sidang PPKI menerapkan prinsip musyawarah dan konsensus untuk mencapai kesepakatan bersama terkait ideologi negara. Ini melibatkan berbagai kelompok dan pemikiran yang ada. Kompromi dan Toleransi: Kesediaan untuk melakukan kompromi dan menerima perbedaan pendapat membantu menciptakan ideologi yang dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. Menyuarakan Nilai-Nilai Lokal: Para pemimpin bangsa mengakui dan menghormati nilai-nilai lokal dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga Pancasila tidak hanya mencerminkan nilai-nilai nasional tetapi juga memasukkan unsur-unsur lokal. Kemampuan Berdialog: Kemampuan berdialog dan mendengarkan pandangan setiap kelompok menjadi kunci dalam menyusun ideologi yang inklusif dan memperkuat persatuan bangsa. Pengakuan Keberagaman: Adanya pengakuan terhadap keberagaman suku, agama, dan budaya sebagai kekayaan bangsa membantu mengatasi potensi perpecahan dan membangun fondasi persatuan. Komitmen terhadap Persatuan: Pemimpin bangsa menunjukkan komitmen kuat terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga pembahasan mengenai Pancasila dilakukan dengan semangat membangun, bukan memecah belah. Spirit Kemerdekaan: Semangat kemerdekaan yang berkobar-kobar di kalangan pemimpin bangsa menjadi pendorong untuk menemukan ideologi yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak.


Iklan

Iklan

Kevin L

Bronze

07 Maret 2024 02:45

Jawaban terverifikasi

【Tips】 Dalam memahami bagaimana para pemimpin bangsa menangani situasi genting terkait ideologi Pancasila pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, kita perlu memahami latar belakang, tantangan, dan kompleksitas situasi saat itu. Saat itu, Indonesia sedang berada di ambang kemerdekaan, dan sebuah ideologi yang kuat diperlukan untuk mempersatukan berbagai suku, budaya, dan agama yang ada di Indonesia. 【Deskripsi】 Pertanyaan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang sejarah Indonesia, khususnya mengenai proses pembentukan Pancasila sebagai dasar negara. Dari pertanyaan tersebut, kita bisa melihat bahwa ada kekhawatiran ideologi Pancasila bisa memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa. 1. **Latar Belakang**: Di awal proses pembentukan negara, Indonesia dihadapkan pada banyak tantangan. Salah satunya adalah bagaimana mempersatukan ratusan suku dan etnis, beragam tradisi, budaya, dan agama yang ada. Hal ini menciptakan kebutuhan untuk memiliki dasar ideologi yang dapat diterima oleh semua elemen bangsa. 2. **Tantangan**: Beberapa pihak menginginkan Indonesia berdasarkan pada satu agama, sementara yang lainnya menginginkan agar Indonesia memiliki dasar yang lebih inklusif. Perbedaan pendapat ini menciptakan tensi. 3. **Proses Berpikir**: Para pemimpin bangsa saat itu memahami bahwa memaksakan satu pandangan bisa berpotensi memecah belah bangsa. Oleh karena itu, mereka mencari solusi yang dapat mempersatukan semua pihak. 4. **Strategi Pemecahan Masalah**: Dengan keahlian diplomasi dan kompromi, para pemimpin bangsa menyelesaikannya dengan cara politik. Mereka menyusun Pancasila dengan lima sila yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pancasila kemudian diterima sebagai dasar negara yang mencerminkan kesatuan dalam keberagaman. 【Jawaban Akhir】 Pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, para pemimpin bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan besar untuk menciptakan sebuah ideologi yang dapat diterima oleh semua elemen bangsa, mengingat Indonesia adalah negara dengan keragaman suku, budaya, dan agama. Melalui keahlian diplomasi dan kompromi, serta pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan aspirasi masyarakat, mereka berhasil menyusun Pancasila. Pancasila, dengan lima silanya, dirancang untuk mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan menjadi dasar persatuan di tengah keberagaman. Strategi ini memungkinkan Indonesia untuk memiliki dasar ideologi yang kuat dan inklusif, yang hingga saat ini masih menjadi pijakan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pada dasarnya nasionalisme merupakan gejala psikologis dalam wujud rasa persamaan sekelompok manusia, yang memunculkan kesadaran sebagai bangsa. Berikut ini yang tidak termasuk konsep dasar yang mendasari rasa persamaan tersebut adalah : …. A. Pengalaman sejarah bangsa B. Persatuan dan cita-cita bersama C. Semangat persatuan dan kesatuan D. Rasa senasib sepenanggungan E. Rasa bangga yang berlebihan terhadap bangsa dan negara

4

0.0

Jawaban terverifikasi