Rsh R

14 Maret 2024 14:29

Iklan

Rsh R

14 Maret 2024 14:29

Pertanyaan

jelakan konsep skala tata surya dan bagaimana ukurannya mempengaruhi pergerakan planet dan objek langit lainnya

jelakan konsep skala tata surya dan bagaimana ukurannya mempengaruhi pergerakan planet dan objek langit lainnya

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

23

:

15

:

24

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

15 Maret 2024 02:27

Jawaban terverifikasi

<p>Konsep skala Tata Surya mengacu pada perbandingan ukuran dan jarak antara berbagai objek di Tata Surya kita. Tata Surya terdiri dari Matahari, planet-planet, satelit alami, asteroid, komet, dan benda-benda langit lainnya yang terikat oleh gravitasi Matahari.</p><p><strong>Ukuran</strong>: Tata Surya sangat besar, dengan Matahari sebagai objek terbesar di dalamnya. Matahari memiliki diameter sekitar 1,4 juta kilometer, yang jauh lebih besar dari objek lain di Tata Surya. Planet terbesar, Jupiter, memiliki diameter sekitar 11 kali lebih kecil dari Matahari.</p><p><strong>Jarak</strong>: Objek-objek di Tata Surya berjarak sangat jauh satu sama lain. Misalnya, jarak antara Matahari dan planet terdekatnya, Merkurius, adalah sekitar 58 juta kilometer. Jarak antara Matahari dan planet terjauh, Neptunus, bisa mencapai hampir 4,5 miliar kilometer.</p><p>Pengukuran skala Tata Surya memiliki dampak yang signifikan pada pergerakan planet dan objek langit lainnya:</p><p><strong>Gravitasi</strong>: Hukum gravitasi Newton mengatur pergerakan benda-benda di Tata Surya. Semakin dekat sebuah objek dengan massa besar seperti Matahari, semakin kuat gaya gravitasinya. Inilah yang mempengaruhi orbit planet dan benda-benda langit lainnya. Misalnya, planet-planet yang berada lebih dekat dengan Matahari memiliki periode orbit yang lebih singkat dibandingkan dengan yang berada lebih jauh.</p><p><strong>Orbit</strong>: Orbit planet dan benda-benda langit lainnya dalam Tata Surya terbentuk oleh keseimbangan antara gaya gravitasi dan kecepatan mereka. Semakin jauh sebuah objek dari Matahari, semakin panjang orbitnya, dan semakin lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu orbit.</p><p><strong>Kecepatan</strong>: Objek-objek yang berada dekat dengan Matahari memiliki kecepatan orbit yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang berada lebih jauh. Ini disebabkan oleh gaya gravitasi yang lebih kuat dari Matahari pada objek-objek tersebut.</p>

Konsep skala Tata Surya mengacu pada perbandingan ukuran dan jarak antara berbagai objek di Tata Surya kita. Tata Surya terdiri dari Matahari, planet-planet, satelit alami, asteroid, komet, dan benda-benda langit lainnya yang terikat oleh gravitasi Matahari.

Ukuran: Tata Surya sangat besar, dengan Matahari sebagai objek terbesar di dalamnya. Matahari memiliki diameter sekitar 1,4 juta kilometer, yang jauh lebih besar dari objek lain di Tata Surya. Planet terbesar, Jupiter, memiliki diameter sekitar 11 kali lebih kecil dari Matahari.

Jarak: Objek-objek di Tata Surya berjarak sangat jauh satu sama lain. Misalnya, jarak antara Matahari dan planet terdekatnya, Merkurius, adalah sekitar 58 juta kilometer. Jarak antara Matahari dan planet terjauh, Neptunus, bisa mencapai hampir 4,5 miliar kilometer.

Pengukuran skala Tata Surya memiliki dampak yang signifikan pada pergerakan planet dan objek langit lainnya:

Gravitasi: Hukum gravitasi Newton mengatur pergerakan benda-benda di Tata Surya. Semakin dekat sebuah objek dengan massa besar seperti Matahari, semakin kuat gaya gravitasinya. Inilah yang mempengaruhi orbit planet dan benda-benda langit lainnya. Misalnya, planet-planet yang berada lebih dekat dengan Matahari memiliki periode orbit yang lebih singkat dibandingkan dengan yang berada lebih jauh.

Orbit: Orbit planet dan benda-benda langit lainnya dalam Tata Surya terbentuk oleh keseimbangan antara gaya gravitasi dan kecepatan mereka. Semakin jauh sebuah objek dari Matahari, semakin panjang orbitnya, dan semakin lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu orbit.

Kecepatan: Objek-objek yang berada dekat dengan Matahari memiliki kecepatan orbit yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang berada lebih jauh. Ini disebabkan oleh gaya gravitasi yang lebih kuat dari Matahari pada objek-objek tersebut.


Iklan

Nanda R

Community

21 Maret 2024 12:34

Jawaban terverifikasi

<p>Konsep skala Tata Surya mengacu pada ukuran dan jarak relatif antara objek-objek langit dalam Tata Surya kita. Tata Surya terdiri dari Matahari, delapan planet yang mengorbitnya (termasuk Bumi), bulan-bulan planet, asteroid, komet, dan berbagai objek langit lainnya.</p><p>Ukuran Tata Surya sangat besar, dan jarak antara objek-objeknya jauh lebih besar daripada ukuran objek-objek itu sendiri. Jarak antara Matahari dan planet-planetnya, misalnya, dinyatakan dalam satuan astronomi (AU), di mana 1 AU adalah jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari, sekitar 150 juta kilometer.</p><p>Pentingnya skala Tata Surya ini terletak pada pengaruhnya terhadap pergerakan planet dan objek langit lainnya. Sebagian besar planet dalam Tata Surya mengorbit Matahari dengan lintasan yang elips, dan hukum gravitasi Newton mengatur gerakan ini. Jarak dan massa relatif dari planet-planet ini memengaruhi kecepatan orbit dan periode orbit mereka. Misalnya, planet yang lebih dekat dengan Matahari cenderung memiliki periode orbit yang lebih pendek daripada planet yang lebih jauh.</p><p>Skala Tata Surya juga mempengaruhi interaksi antara planet dan objek langit lainnya, seperti bulan, asteroid, dan komet. Gravitasi planet memengaruhi orbit bulan-bulan mereka, dan objek-objek langit lainnya dapat mempengaruhi orbit planet atau saling bertabrakan jika mereka berpapasan.</p><p>Dengan demikian, pemahaman tentang skala Tata Surya adalah penting untuk memahami pergerakan dan interaksi objek-objek langit dalam Tata Surya kita, serta untuk menjelaskan fenomena alam seperti gerhana, peredaran planet, dan peristiwa astronomi lainnya.</p>

Konsep skala Tata Surya mengacu pada ukuran dan jarak relatif antara objek-objek langit dalam Tata Surya kita. Tata Surya terdiri dari Matahari, delapan planet yang mengorbitnya (termasuk Bumi), bulan-bulan planet, asteroid, komet, dan berbagai objek langit lainnya.

Ukuran Tata Surya sangat besar, dan jarak antara objek-objeknya jauh lebih besar daripada ukuran objek-objek itu sendiri. Jarak antara Matahari dan planet-planetnya, misalnya, dinyatakan dalam satuan astronomi (AU), di mana 1 AU adalah jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari, sekitar 150 juta kilometer.

Pentingnya skala Tata Surya ini terletak pada pengaruhnya terhadap pergerakan planet dan objek langit lainnya. Sebagian besar planet dalam Tata Surya mengorbit Matahari dengan lintasan yang elips, dan hukum gravitasi Newton mengatur gerakan ini. Jarak dan massa relatif dari planet-planet ini memengaruhi kecepatan orbit dan periode orbit mereka. Misalnya, planet yang lebih dekat dengan Matahari cenderung memiliki periode orbit yang lebih pendek daripada planet yang lebih jauh.

Skala Tata Surya juga mempengaruhi interaksi antara planet dan objek langit lainnya, seperti bulan, asteroid, dan komet. Gravitasi planet memengaruhi orbit bulan-bulan mereka, dan objek-objek langit lainnya dapat mempengaruhi orbit planet atau saling bertabrakan jika mereka berpapasan.

Dengan demikian, pemahaman tentang skala Tata Surya adalah penting untuk memahami pergerakan dan interaksi objek-objek langit dalam Tata Surya kita, serta untuk menjelaskan fenomena alam seperti gerhana, peredaran planet, dan peristiwa astronomi lainnya.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1.Bacalah kutipan drama berikut! Abah: "Kalau cari suami harus yang jelas masa depannya, jangan seperti si Kabayan!" Iteung: "Tapi Kang Kabayan mah baik nyaah sama Iteung." Abah: "Baik? Baik apanya? Kalau memang baik pasti suka ngirim uang, paling sedikit ngirim ikan kesenangan Abah. Ikan gurame!" Ambu: "Abah teh kumaha. Apa-apa selalu saja diukur pakai uang." Tokoh Iteung pada kutipan drama tersebut akan lebih menarik jika menggunakan kostum a. celana panjang dan kaos dengan rambut panjang dibiarkan terurai b. celana panjang dan kaos dengan rambut dikepang dua c. kebaya dan celana panjang dengan rambut dibiarkan terurai d. kebaya dan kain dengan rambut di kepang dua 2.Jo : "Hey, jalan yang bener dong!" (keluar dari mobil) Yuda: (tampak terkejut dan menguasai diri) "Maaf Pak." Jo: (melotot) "Maaf, maaf!" (1) Bapak: "Sudahlah Jo, dia sudah minta maaf kok, lagi pula ayah buru- buru nanti terlambat ke kantor." (cepat menyusul keluar dari mobil) Jo : "Tidak bisa, dia harus diberi pela- jaran!" (nyaris melayangkan tinju) (2) Bapak : "Sabar Jo. (melihat kasihan pada Yuda) "Kau pergilah, Nak!" Yuda : "Terima kasih, Pak!" (3) Bapak "Hey, apa yang kau bawa, Nak?" (heran) "Kamu jual lukisan?" Yuda : "lya Pak, ini lukisan kaca." (4) Bapak: "Sungguh baru kali ini aku melihat lukisan kaca, biasanya saya di rumah memajang lukisan kanvas, lukisan kertas, lukisan bulu, dan lain-lain. Tapi, lukisan ini? Ah ya berapa kamu menjual ini?" Yuda: "Yang mana Pak?" (5) Bapak: "Semuanya. Ah sudah jangan bingung, gini aja gimana kalau lukisan itu saya beli lima juta rupiah." Yuda : "Apa? Lima juta!" (6) Bapak: "Apa kurang?" Yuda : "Cu... kup, Pak." Bukti latar waktu dalam kutipan drama tersebut terdapat pada dialog nomor .... a. (1) b. (3) c. (4) d. (6) 3.Perhatikan penggalan drama berikut! "Dari mana saja kau, Badar? Hari sudah petang tapi kau baru pulang," tanya ayah sambil berkacak pinggang. Dialog tersebut diucapkan dengan nada a. keras sambil bercanda b. marah dan serius c. rendah dan penuh tanya d. penuh kasih sayang 4.Cermati kutipan bacaan berikut! "Mohammad-san inilah rumahku." Toshihiko berkata ketika kami sampai di depan sebuah rumah kayu yang sederhana. Lalu berteriak, "Ibu! Ibu! Inilah tamu yang kita tunggu. Lihatlah, seorang Indonesia yang tersesat di kebun anggur Katsunuma. Bukankah ini suatu kehormatan bagi kita?" Bacaan tersebut termasuk teks fiksi karena a. memiliki unsur tema dan tokoh b. bersifat sistematis berdasarkan fakta yang ada c. narasi dan dialog menggunakan ragam bahasa baku d. menggunakan peribahasa untuk membandingkan suatu hal 5.Perhatikan teks berikut! Perkembangan teknologi informatika dalam satu dekade terakhir mengalami lonjakan luar biasa. Munculnya internet memudahkan setiap orang mendapat akses informasi. Tidak hanya sekadar berita, melalui internet orang bisa ber- jualan, memasang iklan, menikmati musik, dan memungkinkan individu mengetahui berbagai peristiwa secara intensif. Berdasarkan wacana tersebut, istilah yang dapat dideretkan dalam indeks dengan tepat adalah a. akses-individu-informatika-informasi- teknologi b. akses-iklan-individu-intensif-internet C. iklan-individu-informasi-intensif-internet d. individu-informasi-intensif-internet-iklan 6.Perhatikan kutipan indeks berikut! Gaib 8 Ilmu Fisika 7 Ilustrasi 57 Imajinasi 59 Implikasi 54 Magnetis 65 Pengetahuan eksakta 46 Pengetahuan keras 47 Pengetahuan lunak 48 Pengetahuan non-eksakta 45 Berikut ini pernyataan yang tidak benar berdasarkan indeks tersebut adalah a. Di halaman 46, kita dapat mempelajari materi pengetahuan keras. b. Materi tentang implikasi dapat kita jumpai di halaman 54. C. Di halaman 45 kita dapat mempelajari pengetahuan non-eksakta d. Pengetahuan eksakta dapat kita pelajari di halaman 46. *kutipan teks drama berikut untuk soal nomor 7 - 9* (1) Mayor: "Berapa lama lagi aku harus menunggu? Lihat semburat matahari sudah terlihat." (sambil menggebrak meja) (2) Kopral: "Sabarlah sedikit, Pak." (3) Mayor "Jangan ditawar lagi." (4) Kopral: "Apanya, Pak?" (5) Mayor: "Kesabarannya! Sejak kemarin kesabaran saya habis. Sabar itu prinsip. Tidak bisa ditawar- tawar, ngerti?" (6) Kopral: "Kalau begitu kuralat ucapanku tadi." (7) Mayor: "Ya, tapi pertanyaanku belum Bung jawab. Berapa lama lagi? Semburat matahari sudah terlihat tu!" 7.Dialog pada kutipan teks drama tersebut yang berisi kramagung ditandai dengan nomor a. (1) b. (3) c. (4) d. (5) 8.Latar disertai bukti nomor pada kutipan drama tersebut adalah .... a.. siang hari, bukti pada dialog nomor (7) b. menjelang maghrib, bukti pada dialog nomor (5) c.pagi hari, bukti pada dialog nomor (7) d. sore hari, bukti pada dialog nomor (1) 9.Amanat yang sesuai dengan kutipan teks drama tersebut adalah .... a. Kemarahan bukanlah cara penyelesaian masalah yang bijak. b. Seorang bawahan tidak sepatutnya melawan atasan sekalipun untuk membela kebenaran. c. Kita harus lebih banyak bersabar menghadapi apa pun. d. Kita harus mengikuti keinginan atasan walaupun tidak sejalan dengannya. *kutipan drama berikut untuk soal nomor 10-13* Fikri: "Hai sobat. Lho ada apa ini? Kamu kok kelihatan sedih?" Bayu: "Enggak. Perasaan kamu saja." Fikri: "Ayolah... Aku kenal kamu dari kecil. Aku bisa tahu kamu sedih, senang, malas, atau marah? Ayo katakan padaku siapa tahu aku bisa membantu." Bayu: "Kamu ini tau aja. Hari ini hari terakhir aku harus membayar SPP. Bapakku masih di luar kota. Ibuku sakit. Aku bingung harus bagaimana." Fikri :"Kenapa harus bingung. Aku bisa membantumu." Bayu: "Maksudmu?" Fikri: "Ya... membantumu. Aku punya uang tabungan dan cukup untuk membayar SPP mu." Bayu: "Wah... enggak ... enggak ... enggak aku tidak bisa menggunakan uang tabunganmu." Fikri: "Ayolah teman... aku tulus... kapan-kapan kamu dapat mengembalikannya." 10. Tema yang digambarkan pada kutipan drama tersebut adalah a. persahabatan antara kedua orang b. tolong-menolong antarteman yang mem- butuhkan c. persahabatan yang didukung oleh kedua orang tua d. masalah ekonomi keluarga yang tak kunjung reda 11.Tokoh Fikri dalam kutipan drama tersebut memiliki watak a. rendah hati b. tinggi hati c. baik hati d. kecil hati 12. Kutipan drama suasana tersebut menceritakan a. haru b. kaget c. kecewa d. sedih 13.(sambil terpogoh-pogoh masuk kamar tamu, Naja menangis) Naja: "Bu, aku sudah tidak kuat lagi kalau begini." Ibu: "Percayalah, Nak, masalah ini akan segera teratasi. Tuhan Maha Pengatur dan Mahabaik." Naja: "Tapi kapan? Kapan? Aku bosan sudah!" Ibu: "Bersabarlah, Nak. Jika sabar, masalah akan terurai satu per satu." (sambil membelai rambut Naja dengan penuh Kesabaran). Dalam struktur teks drama, kutipan tersebut merupakan bagian .... a. orientasi b. resolusi c. komplikasi d. epilog *kutipan buku berikut untuk soal nomor 14 dan 15* Bumi adalah tempat di mana kita, manusia, dan makhluk hidup lainnya berada. Bumi sering disebut juga sebagai planet biru. Kenapa? Karena bumi kalau dilihat dari luar angkasa terlihat dengan warna dominan biru. Tahukah kamu warna biru bumi yang terlihat dari angkasa raya itu? Itu adalah lautan. Karena sekitar 70% permukaan bumi merupakan lautan yang sangat luas. Sisanya 30% merupakan daratan yang tersusun atas dataran, gunung, dan lembah. Bumi juga dikelilingi oleh lapisan atmosfer yang merupakan pelindung bumi. 14. Teks tersebut tergolong sebagai karya nonfiksi karena .... a. berisi cerita karangan manusia b. bersifat informatif dan berisi kenyataan c. berasal dari imajinasi pengarang d. memiliki makna ganda 15. Inti dari kutipan buku tersebut adalah .... a. memaparkan tentang alam dan kerusakannya b. memaparkan secara detail tentang bumi c. menggambarkan tentang jenis-jenis atmosfer d. menjelaskan jenis-jenis planet 16.Bacalah kutipan teks fiksi berikut! Kehidupan keluarga ini sangat sederhana. Ayah dan Ibu setiap hari membanting tulang di ladang, seolah-olah kepala jadi betis, betis jadi kepala demi beberapa mulut yang harus dipenuhi. Orang tua ini ikhlas bekerja dengan tanggung jawab demi keluarga dan anak-anaknya kelak supaya jadi orang. Tak ada rotan akar pun jadi, begitulah kata orang tua itu. Daya tarik cuplikan teks fiksi tersebut tampak pada..... a. konflik dalam cerita b. latar cerita c. gaya bahasa penulis d. tema cerita 17.Perhatikan cuplikan teks berikut! Perempuan memang paling rentan terhadap anemia, terutama anemia karena kekurangan zat besi. Darah memang sangat penting bagi perempuan. Hal ini terutama pada saat hamil, zat besi itu dibagi dua, yaitu bagi si ibu dan janinnya. Apabila si ibu mengalami anemia, bisa terjadi abortus, lahir prematur, dan juga kematian saat melahirkan. Bahkan, bagi janin, zat besi juga dibutuhkan, terutama juga ada kaitannya dengan kecerdasan. Topik untuk diskusi berdasarkan bacaan tersebut adalah a. manfaat zat besi bagi bayi b. kesehatan ibu dan janin C. anemia sebagai penyakit berbahaya bagi perempuan d. sebab-sebab tingginya kernatian bayi dan anak di Indonesia *indeks berikut untuk soal nomor 18 dan 19* Aliterasi, 89, 93 Amanat, 5, 70 Arbitrer, 3, 65 Artikel, 8, 90 Balada, 25, 75 Drama, 89, 99 Epilog, 34, 36, 74 Fiksi, 3, 25, 90 18. Berdasarkan indeks buku nonfiksi tersebut, kita dapat menemukan istilah epilog di halaman.... a. 3,65 b. 25,75 c. 34, 36, dan 74 d. 3, 25, dan 90 19. Berdasarkan indeks buku tersebut, saat membuka halaman 25 kita dapat menemukan kata .... a. balada dan epilog b. balada dan fiksi c. balada dan drama d. balada

23

1.0

Jawaban terverifikasi