Ogy F
25 September 2022 09:13
Iklan
Ogy F
25 September 2022 09:13
Pertanyaan
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
21
:
36
:
45
23
1
Iklan
Octavia D
30 September 2022 09:43
Dennis Emir - XI-Kapuas
Letak dan Lokasi
Konflik dengan Inggris Sejak timah ditemukan di Bangka pada pertengahan abad ke-18, Palembang dan wilgsa Eropa berniat menguasai Palembang. Awal mula penjajahan bangsa Eropa ditandai dengan penempatan Loji (kantor dagang). Di Palembang, loji pertama Belanda dibangun di Sungai Aur (10 Ulu).
Latar Belakang
Bangsa asing pertama yang terlibat konflik dengan kesultanan adalah Inggris, yang meayahnya incaran Britania dan Belanda. demi menjalin kontrak dagang, banmegang mandat sementara atas koloni Belanda di Nusantara sampai perang melawan Napoleon di Eropa selesai. Sebuah peristiwa pembunuhan orang-orang Eropa di Palembang yang dikenal dengan "Pembantaian Palembang" membuat Raffles geram kepada para pemimpin kesultanan saat itu, Sultan Mahmud Badaruddin II (1803-1821). Raffles kemudian memerintahkan Walikota Jendral Robert Gillispie untuk menghukum Palembang. Armada Gilispie akhinya sampai ke Palembang dan menaklukkan kota Palembang pada 26 April 1812.
Sultan Mahmud Badaruddin II
Tokoh
Sultan Mahmud Badaruddin II (l: Palembang, 1767, w: Ternate, 26 September 1852) adalah pemimpin kesultanan Palembang-Darussalam selama dua periode (1803-1813, 1818-1821), setelah masa pemerintahan pemerintahan, Sultan Muhammad Bahauddin (1776-1803), ). Nama Tidur sebelum menjadi Sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu.
Dalam masa pemerintahannya, beberapa kali memimpin pertempuran melawan Inggris dan Belanda, di antaranya disebut Perang Menteng. Pada tangga 14 Juli 1821, ketika Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate.
Jalan Peristiwa
Pada tanggal 14 September 1811, terjadi suatu peristiwa pembumihangusan dan sebuah pertemuan di loji sungai alur. Saat itu, Belanda menuduh Inggris yang memprovokasi Palembang agar mengusir Belanda. Sebaliknya, berupaya keras cuci tangan dan menuduh bahwa Sultan Mahmud Badaruddin II yang berinisiatif untuk melakukannya.
Raffles menjadi semakin terpojok dengan adanya peristiwa loji sungai alur namun masih berharap dapat berunding dengan Sultan Palembang dan mendapatkan Bangka sebagai kompensasinya. Harapan tersebut tentu saja ditolak oleh Sultan Palembang, dan hal ini mengakibatkan Inggris mengirimkan sebuah armada perangnya di bawah Gillespie untuk menghukum Sultan.
Setelah mereka dapat menduduki Palembang, Inggris merasa perlu mengangkat boneka baru, maka pada tanggal 14 Mei 1812 Pangeran Adipati yang merupakan adik kandung Sultan Mahmud Badaruddin II diangkat menjadi Sultan dengan gelar Ahmad Najamuddin II atau Husin Diaudin dari hasil perjanjian yang menguntungkan Inggris. Dengan demikian, Bangka dapat dikuasai dengan mudah oleh Inggris dan namanya diubah menjadi Duke of York's Island.
Di Mentok yang namanya diubah menjadi Minto, ditempatkan seorang residen bernama Meares. Meares memiliki ambisi untuk menangkap Sultan Mahmud Badarudin II yang telah membuat kubu di Muara Rawas. Dalam pertempuran di Buang Langu, Meares tertembak dan akhirnya tewas. Kemudian, kedudukannya oleh Mayor Ribbison.
Belajar dari pengalaman Meares, Ribison mau berdamai dengan Sultan Mahmud Badarudin II. Dengan cara melalui sebuah pertemuan bersama, Sultan Mahmud kembali ke Palembang dan naik tahta pada tahun 1813. Dibalik semua itu, Robison dipecat dan ditahan oleh Raffles karena amanah yang diberikan olehnya tidak sesuai.
dampak
1. Jatuhnya Kraton Kesultanan Palembang
2. Pengasingan Sultan
3. Perubahaan Sistem Pemerintahan menjadi Keresidenan
· 5.0 (1)
Iklan
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
Roboguru Plus
Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!