Anggun D

07 Agustus 2023 03:22

Iklan

Anggun D

07 Agustus 2023 03:22

Pertanyaan

Jabarkan fungsi pemblokiran yang di gunakan dalam penanganan cyber crime

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

18

:

11

:

03

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Muhammad F

10 Agustus 2023 05:02

Jawaban terverifikasi

Fungsi pemblokiran yang digunakan dalam penanganan cyber crime adalah sebagai berikut: - Pemblokiran adalah tindakan untuk mencegah akses ke konten media elektronik yang dianggap melanggar hukum, berbahaya, atau tidak pantas oleh pihak yang berwenang. - Pemblokiran dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memblokir alamat IP, nama domain, URL, atau kata kunci tertentu. - Pemblokiran dapat bertujuan untuk melindungi keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat dari ancaman cyber crime, seperti penyebaran informasi yang mengandung SARA, pornografi, radikalisme, terorisme, atau pencemaran nama baik. - Pemblokiran juga dapat bertujuan untuk melindungi hak cipta, privasi, dan kepentingan hukum lainnya dari pemilik konten media elektronik yang menjadi korban cyber crime. - Pemblokiran harus dilakukan dengan dasar hukum yang jelas, prosedur yang transparan, dan mekanisme yang akuntabel. Pemblokiran tidak boleh melanggar hak asasi manusia, seperti hak kebebasan berpendapat, berekspresi, dan mendapatkan informasi.


Iklan

Rendi R

Community

07 Agustus 2023 03:34

Jawaban terverifikasi

<p>bantu jwb kk</p><p>&nbsp;</p><p>Dalam penanganan cybercrime, fungsi pemblokiran digunakan untuk mencegah akses atau distribusi informasi yang tidak sah, berbahaya, atau melanggar hukum.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Fungsi pemblokiran ini dapat diterapkan pada berbagai tingkat, termasuk perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan jaringan.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Pemblokiran dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:</p><p>&nbsp;</p><p>1. Firewall adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang mengontrol lalu lintas jaringan berdasarkan aturan yang ditentukan. Firewall dapat memblokir akses dari atau ke alamat IP tertentu, port, atau protokol yang dianggap berbahaya atau tidak diizinkan.</p><p>&nbsp;</p><p>2. Pemblokiran Situs Web: Fungsi ini dapat mencegah akses pengguna ke situs web yang dianggap merugikan atau ilegal. Situs web yang berisi konten berbahaya, malware, atau melanggar hak cipta dapat diblokir oleh penyedia layanan internet (ISP) atau administrator jaringan.</p><p>&nbsp;</p><p>3. Kontrol Akses Aplikasi: Beberapa perusahaan atau organisasi menerapkan pemblokiran pada aplikasi tertentu yang dianggap tidak produktif atau berpotensi membahayakan keamanan informasi. Ini dapat mencakup pemblokiran akses ke platform media sosial, layanan email pribadi, atau aplikasi berbagi file.</p><p>&nbsp;</p><p>4. Pengawasan dan Pemblokiran Email Berbahaya: Fungsi ini dapat memindai email yang masuk dan keluar untuk mendeteksi potensi ancaman keamanan, seperti phishing atau malware. Email yang diidentifikasi sebagai berbahaya dapat diblokir atau ditangani sesuai kebijakan keamanan.</p><p>&nbsp;</p><p>5. Pengawasan Lalu Lintas Jaringan: Solusi monitoring lalu lintas jaringan dapat mengidentifikasi pola-pola aneh atau mencurigakan dalam lalu lintas data. Fungsi ini dapat mengidentifikasi aktivitas yang tidak sah atau berbahaya dan memblokirnya secara otomatis.</p><p>&nbsp;</p><p>6. Pemblokiran DNS (Domain Name System) adalah sistem yang menerjemahkan alamat IP ke nama domain. Fungsi pemblokiran DNS dapat mengarahkan pengguna dari alamat yang tidak diinginkan ke halaman peringatan atau mengarahkan mereka ke alamat yang aman.</p><p>&nbsp;</p><p>7. Pemblokiran Jaringan Privat Virtual (VPN): Beberapa jaringan atau sistem mungkin memblokir akses dari jaringan privat virtual (VPN) untuk mencegah akses yang tidak sah atau anonim.</p><p>&nbsp;</p><p>8. Pemblokiran Berbasis Geo: Fungsi ini dapat memblokir akses dari wilayah geografis tertentu yang dianggap berbahaya atau tidak diinginkan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Berikut adalah beberapa fungsi pemblokiran yang digunakan dalam penanganan cyber crime:</p><ul><li><strong>Melindungi pengguna dari konten berbahaya.</strong> Pemblokiran dapat digunakan untuk memblokir akses ke konten yang berbahaya, seperti malware atau phishing. Hal ini dapat membantu melindungi pengguna dari infeksi malware atau penipuan online.</li><li><strong>Melindungi sistem dari serangan.</strong> Pemblokiran dapat digunakan untuk memblokir akses ke sistem yang diketahui rentan terhadap serangan. Hal ini dapat membantu mencegah sistem dari diserang oleh pelaku cyber crime.</li><li><strong>Melacak aktivitas pelaku cyber crime.</strong> Pemblokiran dapat digunakan untuk melacak aktivitas pelaku cyber crime. Hal ini dapat membantu para penyelidik untuk mengumpulkan informasi tentang pelaku cyber crime dan untuk mencegah mereka melakukan serangan lebih lanjut.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>ungsi pemblokiran ini berperan penting dalam melindungi infrastruktur teknologi informasi dan data pribadi dari ancaman cybercrime. Namun, penggunaan fungsi pemblokiran juga harus seimbang dengan hak dan kebebasan individu serta privasi pengguna.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

bantu jwb kk

 

Dalam penanganan cybercrime, fungsi pemblokiran digunakan untuk mencegah akses atau distribusi informasi yang tidak sah, berbahaya, atau melanggar hukum. 

 

Fungsi pemblokiran ini dapat diterapkan pada berbagai tingkat, termasuk perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan jaringan. 

 

Pemblokiran dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

 

1. Firewall adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang mengontrol lalu lintas jaringan berdasarkan aturan yang ditentukan. Firewall dapat memblokir akses dari atau ke alamat IP tertentu, port, atau protokol yang dianggap berbahaya atau tidak diizinkan.

 

2. Pemblokiran Situs Web: Fungsi ini dapat mencegah akses pengguna ke situs web yang dianggap merugikan atau ilegal. Situs web yang berisi konten berbahaya, malware, atau melanggar hak cipta dapat diblokir oleh penyedia layanan internet (ISP) atau administrator jaringan.

 

3. Kontrol Akses Aplikasi: Beberapa perusahaan atau organisasi menerapkan pemblokiran pada aplikasi tertentu yang dianggap tidak produktif atau berpotensi membahayakan keamanan informasi. Ini dapat mencakup pemblokiran akses ke platform media sosial, layanan email pribadi, atau aplikasi berbagi file.

 

4. Pengawasan dan Pemblokiran Email Berbahaya: Fungsi ini dapat memindai email yang masuk dan keluar untuk mendeteksi potensi ancaman keamanan, seperti phishing atau malware. Email yang diidentifikasi sebagai berbahaya dapat diblokir atau ditangani sesuai kebijakan keamanan.

 

5. Pengawasan Lalu Lintas Jaringan: Solusi monitoring lalu lintas jaringan dapat mengidentifikasi pola-pola aneh atau mencurigakan dalam lalu lintas data. Fungsi ini dapat mengidentifikasi aktivitas yang tidak sah atau berbahaya dan memblokirnya secara otomatis.

 

6. Pemblokiran DNS (Domain Name System) adalah sistem yang menerjemahkan alamat IP ke nama domain. Fungsi pemblokiran DNS dapat mengarahkan pengguna dari alamat yang tidak diinginkan ke halaman peringatan atau mengarahkan mereka ke alamat yang aman.

 

7. Pemblokiran Jaringan Privat Virtual (VPN): Beberapa jaringan atau sistem mungkin memblokir akses dari jaringan privat virtual (VPN) untuk mencegah akses yang tidak sah atau anonim.

 

8. Pemblokiran Berbasis Geo: Fungsi ini dapat memblokir akses dari wilayah geografis tertentu yang dianggap berbahaya atau tidak diinginkan.

 

 

Berikut adalah beberapa fungsi pemblokiran yang digunakan dalam penanganan cyber crime:

  • Melindungi pengguna dari konten berbahaya. Pemblokiran dapat digunakan untuk memblokir akses ke konten yang berbahaya, seperti malware atau phishing. Hal ini dapat membantu melindungi pengguna dari infeksi malware atau penipuan online.
  • Melindungi sistem dari serangan. Pemblokiran dapat digunakan untuk memblokir akses ke sistem yang diketahui rentan terhadap serangan. Hal ini dapat membantu mencegah sistem dari diserang oleh pelaku cyber crime.
  • Melacak aktivitas pelaku cyber crime. Pemblokiran dapat digunakan untuk melacak aktivitas pelaku cyber crime. Hal ini dapat membantu para penyelidik untuk mengumpulkan informasi tentang pelaku cyber crime dan untuk mencegah mereka melakukan serangan lebih lanjut.

 

ungsi pemblokiran ini berperan penting dalam melindungi infrastruktur teknologi informasi dan data pribadi dari ancaman cybercrime. Namun, penggunaan fungsi pemblokiran juga harus seimbang dengan hak dan kebebasan individu serta privasi pengguna.

 

 


Anggun D

07 Agustus 2023 03:39

Makasih kk

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apa yang dimaksud program aplikasi dan berikan contohnya!

58

3.7

Lihat jawaban (1)

Untuk mengisi liburannya selama 6 hari, Ana dan Bobi merencanakan tinggal di desanenek. Kebetulan, di sana ada tiga petani A,B,dan C yang membutuhkan bantuan untuk menggarap sawahnya masingmasing. Mereka menawari Ana dan Bobi upah jika mau membantu mereka. Masing-masing petani tersebut memberikan penawaran yang berbeda: Petani A menawarkan 10 ribu rupiah buat masing-masing (Ana dan Bobi) setiap hari. Petani B hanya akan memberi Bobi sepuluh ribu rupiah pada hari pertama kemudian setiap berikutnya menaikkan sebesar 10 ribu menjadi 20 ribu, 30 ribu, dan seterusnya, sementara ia akan memberi Ana di hari pertama 100 ribu rupiah dan kemudian diturunkan 10 ribu rupiah setiap hari berikutnya menjadi 90 ribu, 80 ribu, dan seterusnya. Petani C tidak tertarik dibantu Bobi, sehingga ia hanya akan memberi 1 ribu rupiah di hari pertama saja dan tidak akan memberi apapun di hari berikutnya. Sementara untuk Ana, ia akan memberikan seribu rupiah pada hari pertama, lalu setiap hari berikutnya dua kali lipat sebelumnya. Jadi Ana akan mendapatkan seribu rupiah, 2 ribu rupiah, 4 ribu rupiah, 8 ribu rupiah dan seterusnya. Mereka berniat untuk melewati setiap hari masa liburnya di desa nenek dengan membantu petani, dan mereka berdua sudah berjanji untuk bekerja pada petani yang sama. Mengenai upah, mereka juga diam-diam sudah sepakat untuk membagi sama rata dari yang diperoleh berdua. Pertanyaannya: Kepada petani yang mana mereka bekerja sehingga mendapat upah yang paling banyak ?

91

4.3

Lihat jawaban (8)

Iklan