Asifa M

30 Januari 2023 01:49

Iklan

Asifa M

30 Januari 2023 01:49

Pertanyaan

Indonesia dijuluki sebagai negara Bahari tetapi Mengapa kehidupan para pelayan masih berada di bawah garis kemiskinan

Indonesia dijuluki sebagai negara Bahari tetapi Mengapa kehidupan para pelayan masih berada di bawah garis kemiskinan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

03

:

11

:

11

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

12 Januari 2024 01:12

Jawaban terverifikasi

<p>Indonesia dijuluki sebagai negara Bahari dan Negara Kepulauan, tetapi kehidupan para pelayan masih berada di bawah garis kemiskinan karena beberapa faktor, yaitu</p><ol><li>Pengelolaan yang tidak efisien: Kekurangan infrastruktur, serta keterbatasan dalam pengelolaan dan pengadaan kehidupan maritim, seperti akses ke air dan layanan perawatan kesehatan, menyebabkan banyak pelayan mengalami ketidakpastian</li><li>Pengangkutan yang tidak adil: Pelayan di Indonesia mengalami pengangkutan yang tidak adil, yang mencakup pengusiran, pengangkutan, dan pengendalian. Hal ini menyebabkan banyak pelayan mengalami ketidakpastian dan mengalami hilangnya.</li><li>Kekurangan peluang: Pelayan di Indonesia mengalami kekurangan peluang, yang mencakup keterbatasan akses ke layanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur</li><li>Pengaruh pandang kehilangan: Kebanyakan pelayan di Indonesia merasa pandang kehilangan oleh pengaruh kolonial Belanda dan politik lokal yang tidak mendukung kehidupan pelayan.</li><li>Kekurangan program pelatihan dan pengembangan: Pelayan di Indonesia mengalami kekurangan program pelatihan dan pengembangan, yang mencakup keterbatasan akses ke layanan pelatihan dan pengembangan</li></ol><p>&nbsp;</p><p>Meskipun Indonesia memiliki wilayah luas yang kaya akan laut dan perairan, dan menjadi negara maritim, kehidupan para pelayan masih menghadapi tantangan yang signifikan karena pengelolaan yang tidak efisien, pengangkutan yang tidak adil, kekurangan peluang, dan kekurangan program pelatihan dan pengembangan</p>

Indonesia dijuluki sebagai negara Bahari dan Negara Kepulauan, tetapi kehidupan para pelayan masih berada di bawah garis kemiskinan karena beberapa faktor, yaitu

  1. Pengelolaan yang tidak efisien: Kekurangan infrastruktur, serta keterbatasan dalam pengelolaan dan pengadaan kehidupan maritim, seperti akses ke air dan layanan perawatan kesehatan, menyebabkan banyak pelayan mengalami ketidakpastian
  2. Pengangkutan yang tidak adil: Pelayan di Indonesia mengalami pengangkutan yang tidak adil, yang mencakup pengusiran, pengangkutan, dan pengendalian. Hal ini menyebabkan banyak pelayan mengalami ketidakpastian dan mengalami hilangnya.
  3. Kekurangan peluang: Pelayan di Indonesia mengalami kekurangan peluang, yang mencakup keterbatasan akses ke layanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur
  4. Pengaruh pandang kehilangan: Kebanyakan pelayan di Indonesia merasa pandang kehilangan oleh pengaruh kolonial Belanda dan politik lokal yang tidak mendukung kehidupan pelayan.
  5. Kekurangan program pelatihan dan pengembangan: Pelayan di Indonesia mengalami kekurangan program pelatihan dan pengembangan, yang mencakup keterbatasan akses ke layanan pelatihan dan pengembangan

 

Meskipun Indonesia memiliki wilayah luas yang kaya akan laut dan perairan, dan menjadi negara maritim, kehidupan para pelayan masih menghadapi tantangan yang signifikan karena pengelolaan yang tidak efisien, pengangkutan yang tidak adil, kekurangan peluang, dan kekurangan program pelatihan dan pengembangan


Iklan

Kevin L

Gold

12 Januari 2024 13:13

Jawaban terverifikasi

Pertanyaan ini berkaitan dengan topik sosial dan ekonomi, khususnya mengenai kondisi ekonomi para pelayan di Indonesia. Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan potensi sumber daya laut yang melimpah, namun masih ada beberapa faktor yang menyebabkan kehidupan para pelayan berada di bawah garis kemiskinan. Penjelasan: 1. Pertama, akses terhadap teknologi dan modal. Banyak pelayan di Indonesia masih menggunakan metode penangkapan ikan tradisional yang kurang efisien dan produktif. Selain itu, mereka juga sering kali tidak memiliki akses ke modal yang cukup untuk meningkatkan usaha mereka. 2. Kedua, kurangnya pengetahuan dan keterampilan. Banyak pelayan yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang teknik penangkapan ikan modern, pengelolaan sumber daya laut, dan pemasaran hasil tangkapan. 3. Ketiga, masalah distribusi dan pemasaran. Banyak pelayan yang kesulitan dalam mendistribusikan dan memasarkan hasil tangkapan mereka, sehingga sering kali mereka harus menjual hasil tangkapan mereka dengan harga yang rendah. 4. Keempat, masalah lingkungan dan perubahan iklim. Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan laut juga berdampak pada produktivitas dan pendapatan para pelayan. Kesimpulan: Jadi, meskipun Indonesia adalah negara maritim, namun masih ada banyak tantangan yang dihadapi oleh para pelayan, yang menyebabkan mereka masih berada di bawah garis kemiskinan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya-upaya seperti peningkatan akses terhadap teknologi dan modal, peningkatan pengetahuan dan keterampilan, perbaikan sistem distribusi dan pemasaran, serta upaya pelestarian lingkungan laut dan penyesuaian terhadap perubahan iklim. Semoga penjelasan ini membantu Anda ๐Ÿ™‚.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kota di Indonesia yang menurut sejarah pertumbuhannya berasal dari pertambangan adalah .... a. Dumai, Tembagapura, Bogor b. Bandung, Pematang Siantar, Cepu c. Palembang, Deli Serdang, Soroako d. Jakarata, Kuala Tanjung, Surabaya e. Sawah Lunto, Soroako, Bontang, Duma

254

5.0

Jawaban terverifikasi