Suci U

24 Oktober 2023 11:55

Iklan

Suci U

24 Oktober 2023 11:55

Pertanyaan

Ilmu geografi dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan salah satunya untuk penentuan dalam permukiman. Analisislah hubungan penentuan satu wilayah untuk menjadi dalam permukiman dengan objek material geografi yaitu hidrosfer​!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

05

:

56

:

44

Klaim

57

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Erwin A

Community

24 Oktober 2023 13:27

Jawaban terverifikasi

<p>Hidrosfer merupakan salah satu objek material geografi yang mempelajari tentang air di permukaan bumi. Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, sehingga dalam menentukan suatu wilayah untuk menjadi permukiman, aspek hidrosfer perlu dipertimbangkan.</p><p>Berikut adalah beberapa hubungan antara penentuan satu wilayah untuk menjadi permukiman dengan objek material geografi yaitu hidrosfer:</p><ul><li><strong>Ketersediaan air</strong></li></ul><p>Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, sehingga ketersediaan air menjadi faktor penting dalam penentuan suatu wilayah untuk menjadi permukiman. Wilayah yang memiliki ketersediaan air yang cukup, baik air permukaan maupun air tanah, akan lebih berpotensi untuk menjadi permukiman.</p><ul><li><strong>Kualitas air</strong></li></ul><p>Selain ketersediaan, kualitas air juga perlu dipertimbangkan dalam penentuan suatu wilayah untuk menjadi permukiman. Air yang bersih dan sehat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti minum, mandi, dan mencuci.</p><ul><li><strong>Kemudahan akses terhadap air</strong></li></ul><p>Kemudahan akses terhadap air juga perlu dipertimbangkan dalam penentuan suatu wilayah untuk menjadi permukiman. Wilayah yang memiliki akses yang mudah terhadap air, baik air permukaan maupun air tanah, akan lebih disukai oleh masyarakat untuk dijadikan permukiman.</p><p>Berikut adalah beberapa contoh penerapan aspek hidrosfer dalam penentuan suatu wilayah untuk menjadi permukiman:</p><p><strong>Wilayah yang memiliki sumber air yang berlimpah, seperti sungai, danau, atau mata air, akan lebih berpotensi untuk menjadi permukiman.</strong></p><p><strong>Wilayah yang memiliki kualitas air yang baik, seperti air yang jernih dan tidak mengandung zat pencemar, akan lebih disukai oleh masyarakat untuk dijadikan permukiman.</strong></p><p><strong>Wilayah yang memiliki akses yang mudah terhadap air, seperti wilayah yang dekat dengan sumber air atau memiliki sistem penyediaan air bersih yang memadai, akan lebih diminati oleh masyarakat untuk dijadikan permukiman.</strong></p><p>Secara umum, aspek hidrosfer merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan suatu wilayah untuk menjadi permukiman. Dengan memperhatikan aspek hidrosfer, diharapkan permukiman yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan dapat memberikan lingkungan yang sehat dan nyaman.</p>

Hidrosfer merupakan salah satu objek material geografi yang mempelajari tentang air di permukaan bumi. Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, sehingga dalam menentukan suatu wilayah untuk menjadi permukiman, aspek hidrosfer perlu dipertimbangkan.

Berikut adalah beberapa hubungan antara penentuan satu wilayah untuk menjadi permukiman dengan objek material geografi yaitu hidrosfer:

  • Ketersediaan air

Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, sehingga ketersediaan air menjadi faktor penting dalam penentuan suatu wilayah untuk menjadi permukiman. Wilayah yang memiliki ketersediaan air yang cukup, baik air permukaan maupun air tanah, akan lebih berpotensi untuk menjadi permukiman.

  • Kualitas air

Selain ketersediaan, kualitas air juga perlu dipertimbangkan dalam penentuan suatu wilayah untuk menjadi permukiman. Air yang bersih dan sehat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti minum, mandi, dan mencuci.

  • Kemudahan akses terhadap air

Kemudahan akses terhadap air juga perlu dipertimbangkan dalam penentuan suatu wilayah untuk menjadi permukiman. Wilayah yang memiliki akses yang mudah terhadap air, baik air permukaan maupun air tanah, akan lebih disukai oleh masyarakat untuk dijadikan permukiman.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan aspek hidrosfer dalam penentuan suatu wilayah untuk menjadi permukiman:

Wilayah yang memiliki sumber air yang berlimpah, seperti sungai, danau, atau mata air, akan lebih berpotensi untuk menjadi permukiman.

Wilayah yang memiliki kualitas air yang baik, seperti air yang jernih dan tidak mengandung zat pencemar, akan lebih disukai oleh masyarakat untuk dijadikan permukiman.

Wilayah yang memiliki akses yang mudah terhadap air, seperti wilayah yang dekat dengan sumber air atau memiliki sistem penyediaan air bersih yang memadai, akan lebih diminati oleh masyarakat untuk dijadikan permukiman.

Secara umum, aspek hidrosfer merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan suatu wilayah untuk menjadi permukiman. Dengan memperhatikan aspek hidrosfer, diharapkan permukiman yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan dapat memberikan lingkungan yang sehat dan nyaman.


Iklan

Vincent M

Community

26 Oktober 2023 02:50

Jawaban terverifikasi

<p>Ilmu geografi memiliki peran penting dalam penentuan lokasi permukiman, dan salah satu aspek yang dapat mempengaruhi penentuan lokasi tersebut adalah hidrosfer, yang mencakup perairan di bumi, seperti sungai, danau, dan laut. Berikut adalah beberapa hubungan antara penentuan lokasi permukiman dan hidrosfer:</p><p><strong>Akses ke Sumber Air</strong>: Salah satu faktor utama dalam penentuan lokasi permukiman adalah akses ke sumber air bersih. Permukiman tradisional seringkali didirikan dekat dengan sumber air, seperti sungai atau danau, karena air sangat penting untuk kehidupan sehari-hari, pertanian, dan industri. Ilmu geografi memungkinkan analisis terhadap ketersediaan dan distribusi sumber air ini.</p><p><strong>Dampak Banjir dan Bahaya Air</strong>: Lokasi permukiman juga harus dipertimbangkan dengan hati-hati terkait risiko banjir dan bahaya air lainnya. Ilmu geografi memungkinkan pemahaman tentang pola banjir, musim hujan, dan risiko lain yang terkait dengan hidrosfer. Hal ini dapat membantu dalam perencanaan tata guna lahan yang aman dan tahan terhadap bahaya air.</p><p><strong>Penggunaan Sumber Daya Air</strong>: Permukiman juga mempengaruhi penggunaan dan kualitas sumber daya air di sekitarnya. Ilmu geografi memungkinkan pemantauan dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, mengingat sumber air adalah sumber daya yang terbatas dan harus dijaga.</p><p><strong>Transportasi dan Perdagangan</strong>: Sungai danau, dan pesisir laut adalah rute transportasi alami yang penting. Dalam analisis geografis, dapat dipertimbangkan bagaimana akses ke hidrosfer dapat memengaruhi transportasi dan perdagangan di suatu wilayah. Ini dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan permukiman.</p><p><strong>Rekreasi dan Lingkungan Hidrosfer</strong>: Permukiman yang terletak di sekitar objek hidrosfer yang indah, seperti danau atau pantai, sering menarik wisatawan dan aktivitas rekreasi. Ilmu geografi memungkinkan pemahaman tentang bagaimana ekosistem hidrosfer mempengaruhi keindahan alam dan lingkungan.</p><p>Dengan demikian, ilmu geografi membantu dalam analisis dan perencanaan penentuan lokasi permukiman dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti akses ke air bersih, bahaya air, pengelolaan sumber daya air, transportasi, ekonomi, rekreasi, dan lingkungan hidrosfer. Memahami hubungan antara hidrosfer dan penentuan lokasi permukiman adalah penting untuk memastikan bahwa permukiman dibangun dengan baik, berkelanjutan, dan aman bagi penduduknya.</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Ilmu geografi memiliki peran penting dalam penentuan lokasi permukiman, dan salah satu aspek yang dapat mempengaruhi penentuan lokasi tersebut adalah hidrosfer, yang mencakup perairan di bumi, seperti sungai, danau, dan laut. Berikut adalah beberapa hubungan antara penentuan lokasi permukiman dan hidrosfer:

Akses ke Sumber Air: Salah satu faktor utama dalam penentuan lokasi permukiman adalah akses ke sumber air bersih. Permukiman tradisional seringkali didirikan dekat dengan sumber air, seperti sungai atau danau, karena air sangat penting untuk kehidupan sehari-hari, pertanian, dan industri. Ilmu geografi memungkinkan analisis terhadap ketersediaan dan distribusi sumber air ini.

Dampak Banjir dan Bahaya Air: Lokasi permukiman juga harus dipertimbangkan dengan hati-hati terkait risiko banjir dan bahaya air lainnya. Ilmu geografi memungkinkan pemahaman tentang pola banjir, musim hujan, dan risiko lain yang terkait dengan hidrosfer. Hal ini dapat membantu dalam perencanaan tata guna lahan yang aman dan tahan terhadap bahaya air.

Penggunaan Sumber Daya Air: Permukiman juga mempengaruhi penggunaan dan kualitas sumber daya air di sekitarnya. Ilmu geografi memungkinkan pemantauan dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, mengingat sumber air adalah sumber daya yang terbatas dan harus dijaga.

Transportasi dan Perdagangan: Sungai danau, dan pesisir laut adalah rute transportasi alami yang penting. Dalam analisis geografis, dapat dipertimbangkan bagaimana akses ke hidrosfer dapat memengaruhi transportasi dan perdagangan di suatu wilayah. Ini dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan permukiman.

Rekreasi dan Lingkungan Hidrosfer: Permukiman yang terletak di sekitar objek hidrosfer yang indah, seperti danau atau pantai, sering menarik wisatawan dan aktivitas rekreasi. Ilmu geografi memungkinkan pemahaman tentang bagaimana ekosistem hidrosfer mempengaruhi keindahan alam dan lingkungan.

Dengan demikian, ilmu geografi membantu dalam analisis dan perencanaan penentuan lokasi permukiman dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti akses ke air bersih, bahaya air, pengelolaan sumber daya air, transportasi, ekonomi, rekreasi, dan lingkungan hidrosfer. Memahami hubungan antara hidrosfer dan penentuan lokasi permukiman adalah penting untuk memastikan bahwa permukiman dibangun dengan baik, berkelanjutan, dan aman bagi penduduknya.

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

indonesia merupakan negara yang sangat subur yang mana sektor pertanian sangat berpotensi untuk menjadi pendorong kemajuan nasional, namun saaat ini sektor agrikutur masih mengalami banyak hambatan, jelaskan yang menjadi penghambat perkembangan agrikultur di indonesia

526

5.0

Jawaban terverifikasi