Natasya D

06 November 2023 16:14

Iklan

Natasya D

06 November 2023 16:14

Pertanyaan

Identifikasikan jenis sistem upah yang diterapkan di Indonesia

 

Identifikasikan jenis sistem upah yang diterapkan di Indonesia

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

15

:

39

:

57

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Erwin A

Community

07 November 2023 02:20

Jawaban terverifikasi

<p>Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, sistem upah di Indonesia dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:</p><ul><li><strong>Sistem upah berdasarkan satuan waktu</strong></li></ul><p>Sistem upah ini didasarkan pada satuan waktu kerja, seperti jam, hari, atau bulan. Upah yang diterima oleh pekerja akan dihitung berdasarkan jumlah waktu yang bekerja. Sistem upah ini umumnya digunakan pada pekerjaan yang bersifat rutin dan berulang-ulang, seperti pekerjaan di pabrik atau kantor.</p><ul><li><strong>Sistem upah berdasarkan satuan hasil</strong></li></ul><p>Sistem upah ini didasarkan pada satuan hasil kerja, seperti unit, kilogram, atau liter. Upah yang diterima oleh pekerja akan dihitung berdasarkan jumlah hasil kerja yang dicapai. Sistem upah ini umumnya digunakan pada pekerjaan yang bersifat kreatif dan inovatif, seperti pekerjaan di bidang seni, desain, atau manufaktur.</p><p>Selain dua jenis sistem upah tersebut, terdapat pula beberapa sistem upah lainnya yang diterapkan di Indonesia, seperti:</p><ul><li><strong>Sistem upah borongan</strong></li></ul><p>Sistem upah ini didasarkan pada penyelesaian suatu pekerjaan tertentu. Upah yang diterima oleh pekerja akan dihitung berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Sistem upah ini umumnya digunakan pada pekerjaan yang bersifat proyek, seperti pembangunan gedung atau pembuatan jembatan.</p><ul><li><strong>Sistem upah komisi</strong></li></ul><p>Sistem upah ini didasarkan pada persentase penjualan atau transaksi yang dilakukan oleh pekerja. Upah yang diterima oleh pekerja akan dihitung berdasarkan jumlah penjualan atau transaksi yang dicapai. Sistem upah ini umumnya digunakan pada pekerjaan yang berhubungan dengan penjualan, seperti pekerjaan di bidang ritel atau asuransi.</p><ul><li><strong>Sistem upah premi</strong></li></ul><p>Sistem upah ini didasarkan pada prestasi kerja yang dicapai oleh pekerja. Upah yang diterima oleh pekerja akan dihitung berdasarkan prestasi kerja yang dicapai, di luar upah pokok yang diterima. Sistem upah ini umumnya digunakan untuk mendorong pekerja untuk bekerja lebih baik.</p><p>Pemilihan sistem upah yang tepat akan disesuaikan dengan jenis pekerjaan, karakteristik pekerja, dan tujuan perusahaan.</p>

Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, sistem upah di Indonesia dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Sistem upah berdasarkan satuan waktu

Sistem upah ini didasarkan pada satuan waktu kerja, seperti jam, hari, atau bulan. Upah yang diterima oleh pekerja akan dihitung berdasarkan jumlah waktu yang bekerja. Sistem upah ini umumnya digunakan pada pekerjaan yang bersifat rutin dan berulang-ulang, seperti pekerjaan di pabrik atau kantor.

  • Sistem upah berdasarkan satuan hasil

Sistem upah ini didasarkan pada satuan hasil kerja, seperti unit, kilogram, atau liter. Upah yang diterima oleh pekerja akan dihitung berdasarkan jumlah hasil kerja yang dicapai. Sistem upah ini umumnya digunakan pada pekerjaan yang bersifat kreatif dan inovatif, seperti pekerjaan di bidang seni, desain, atau manufaktur.

Selain dua jenis sistem upah tersebut, terdapat pula beberapa sistem upah lainnya yang diterapkan di Indonesia, seperti:

  • Sistem upah borongan

Sistem upah ini didasarkan pada penyelesaian suatu pekerjaan tertentu. Upah yang diterima oleh pekerja akan dihitung berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Sistem upah ini umumnya digunakan pada pekerjaan yang bersifat proyek, seperti pembangunan gedung atau pembuatan jembatan.

  • Sistem upah komisi

Sistem upah ini didasarkan pada persentase penjualan atau transaksi yang dilakukan oleh pekerja. Upah yang diterima oleh pekerja akan dihitung berdasarkan jumlah penjualan atau transaksi yang dicapai. Sistem upah ini umumnya digunakan pada pekerjaan yang berhubungan dengan penjualan, seperti pekerjaan di bidang ritel atau asuransi.

  • Sistem upah premi

Sistem upah ini didasarkan pada prestasi kerja yang dicapai oleh pekerja. Upah yang diterima oleh pekerja akan dihitung berdasarkan prestasi kerja yang dicapai, di luar upah pokok yang diterima. Sistem upah ini umumnya digunakan untuk mendorong pekerja untuk bekerja lebih baik.

Pemilihan sistem upah yang tepat akan disesuaikan dengan jenis pekerjaan, karakteristik pekerja, dan tujuan perusahaan.


Iklan

S. Anugrah

Mahasiswa/Alumni Universitas Atma Jaya

07 November 2023 09:46

Jawaban terverifikasi

<p>Pembahasan:</p><p>&nbsp;</p><h2><strong>Jenis-jenis Sitem Upah</strong></h2><p><strong>1. Sistem upah menurut waktu.</strong> Dalam pembayaran upah berdasarkan waktu, upah dibayarkan berdasarkan lamanya seseorang melakukan pekerjaannya, upah ini dapat diberikan secara harian, mingguan, atau bulanan.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>2. Sistem upah borongan.</strong> Upah borongan adalah upah yang diberikan pada awal pengerjaan suatu hal sampai dengan hal tersebut selesai, tanpa adanya penambahan upah jika ada penambahan pekerjaan. Misalnya pak Salam ingin membangun rumah 2 lantai, Ia mempekerjakan tukang yang dibayar sebesar Rp20.000.000 dari awal hingga rumah tersebut siap huni, tanpa adanya penambahan upah kembali dan biasanya dibayarkan di awal pengerjaan.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>3. Sistem </strong><i><strong>Co-Partnership</strong></i><strong>.</strong> Sistem ini memberikan upah kepada pekerjanya berupa saham atau obligasi perusahaan. Dengan memberikan obligasi atau saham, perusahaan berharap pekerja mempunyai rasa memiliki kepada perusahaan sehingga bisa lebih produktif.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>4. Sistem Upah Premi.</strong> Sistem ini memungkinkan pekerja untuk mendapatkan upah khusus karena prestasi di luar kelaziman, misalnya bekerja pada hari libur, melakukan pekerjaan yang sangat berbahaya, atau memiliki suatu keterampilan yang sangat khusus.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>5. Sistem Upah Berkala.</strong> Upah ditentukan dari tingkat kemajuan atau kemunduran hasil penjualan, jika penjualan meningkat maka upah akan meningkat, begitu pula sebaliknya.</p>

Pembahasan:

 

Jenis-jenis Sitem Upah

1. Sistem upah menurut waktu. Dalam pembayaran upah berdasarkan waktu, upah dibayarkan berdasarkan lamanya seseorang melakukan pekerjaannya, upah ini dapat diberikan secara harian, mingguan, atau bulanan.

 

2. Sistem upah borongan. Upah borongan adalah upah yang diberikan pada awal pengerjaan suatu hal sampai dengan hal tersebut selesai, tanpa adanya penambahan upah jika ada penambahan pekerjaan. Misalnya pak Salam ingin membangun rumah 2 lantai, Ia mempekerjakan tukang yang dibayar sebesar Rp20.000.000 dari awal hingga rumah tersebut siap huni, tanpa adanya penambahan upah kembali dan biasanya dibayarkan di awal pengerjaan.

 

3. Sistem Co-Partnership. Sistem ini memberikan upah kepada pekerjanya berupa saham atau obligasi perusahaan. Dengan memberikan obligasi atau saham, perusahaan berharap pekerja mempunyai rasa memiliki kepada perusahaan sehingga bisa lebih produktif.

 

4. Sistem Upah Premi. Sistem ini memungkinkan pekerja untuk mendapatkan upah khusus karena prestasi di luar kelaziman, misalnya bekerja pada hari libur, melakukan pekerjaan yang sangat berbahaya, atau memiliki suatu keterampilan yang sangat khusus.

 

5. Sistem Upah Berkala. Upah ditentukan dari tingkat kemajuan atau kemunduran hasil penjualan, jika penjualan meningkat maka upah akan meningkat, begitu pula sebaliknya.


MOKHAMMAD Y

10 November 2023 23:16

kak tolong bantu jawab pertanyaan saya please

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan