Melinda S

30 Maret 2024 14:08

Iklan

Iklan

Melinda S

30 Maret 2024 14:08

Pertanyaan

hasil sidang bpupki yang ke tiga

hasil sidang bpupki yang ke tiga


16

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Sumber W

Silver

30 Maret 2024 14:49

Jawaban terverifikasi

<p>Hasil dari sidang ketiga PPKI adalah sebagai berikut:</p><p>1. <strong>Pembentukan Komite Nasional Pusat</strong></p><p>Hasil sidang pertama dalam sidang ketiga yang dilakukan oleh PPKI adalah pembentukan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). Komite nasional pusat dibentuk dengan tujuan pemilu yang akan dilaksanakan mendatang. Fungsinya sebagai pusat dari Dewan Perwakilan Rakyat.</p><p>&nbsp;</p><p>Jumlah anggota komite nasional pusat yang dilantik adalah 137 anggota, yang terdiri dari golongan muda dan masyarakat Indonesia. Selain itu, hasil dari sidang komite nasional pusat ini adalah ditunjuknya Kasman Singodimedjo sebagai ketuanya. Wakil dari komite nasional pusat ini ada tiga, yaitu M. Sutardjo (wakil ketua pertama), Latuharhary (wakil ketua kedua), dan Adam Malik (wakil ketua ketiga).</p><p>&nbsp;</p><p>2. D<strong>ibentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI)</strong></p><p>Salah satu hasil sidang pada sidang ketiga PPKI adalah perencanaan pembentukan PNI, Partai Nasional Indonesia. PNI dirancang untuk membantu menjadikan negara Indonesia yang adil, Makmur, dan berdaulat yang berdasarkan pada kedaulatan rakyat. PNI akan diketuai oleh Ir. Soekarno.</p><p>&nbsp;</p><p>Namun, Pantai Nasional Indonesia (PNI) yang dirancang sebagai Partai Tunggal Negara Indonesia pembentukannya akan dibatalkan pada akhir Agustus 1945. Pada akhirnya rancangan ini tidak jadi terlaksana.</p><p>&nbsp;</p><p>3.<strong> Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)</strong></p><p>Hasil sidang lain pada sidang ketiga PPKI adalah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR dibentuk untuk menjalankan fungsinya, yaitu sebagai penjagaan umum untuk setiap daerah di Indonesia. Ketika BKR resmi dibentuk, organisasi-organisasi lain seperti Heiho, Laskar Rakyat dan PETA dibubarkan.</p><p>&nbsp;</p><p>Selanjutnya, pada tanggal 23 Agustus sejumlah organisasi, seperti BKR (Badan Keamanan Rakyat), PNI (Partai Nasional Indonesia), KNIP (Komite Nasional Indonesia) dibentuk dengan tujuan baik.</p><p>Pengumuman tersebut dipimpin oleh Ir. Soekarno, sekaligus sidang yang dilaksanakan pada gedung pusat kebaktian Jawa yang berlokasi di Gambir untuk membentuk KNI.</p>

Hasil dari sidang ketiga PPKI adalah sebagai berikut:

1. Pembentukan Komite Nasional Pusat

Hasil sidang pertama dalam sidang ketiga yang dilakukan oleh PPKI adalah pembentukan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). Komite nasional pusat dibentuk dengan tujuan pemilu yang akan dilaksanakan mendatang. Fungsinya sebagai pusat dari Dewan Perwakilan Rakyat.

 

Jumlah anggota komite nasional pusat yang dilantik adalah 137 anggota, yang terdiri dari golongan muda dan masyarakat Indonesia. Selain itu, hasil dari sidang komite nasional pusat ini adalah ditunjuknya Kasman Singodimedjo sebagai ketuanya. Wakil dari komite nasional pusat ini ada tiga, yaitu M. Sutardjo (wakil ketua pertama), Latuharhary (wakil ketua kedua), dan Adam Malik (wakil ketua ketiga).

 

2. Dibentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI)

Salah satu hasil sidang pada sidang ketiga PPKI adalah perencanaan pembentukan PNI, Partai Nasional Indonesia. PNI dirancang untuk membantu menjadikan negara Indonesia yang adil, Makmur, dan berdaulat yang berdasarkan pada kedaulatan rakyat. PNI akan diketuai oleh Ir. Soekarno.

 

Namun, Pantai Nasional Indonesia (PNI) yang dirancang sebagai Partai Tunggal Negara Indonesia pembentukannya akan dibatalkan pada akhir Agustus 1945. Pada akhirnya rancangan ini tidak jadi terlaksana.

 

3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)

Hasil sidang lain pada sidang ketiga PPKI adalah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR dibentuk untuk menjalankan fungsinya, yaitu sebagai penjagaan umum untuk setiap daerah di Indonesia. Ketika BKR resmi dibentuk, organisasi-organisasi lain seperti Heiho, Laskar Rakyat dan PETA dibubarkan.

 

Selanjutnya, pada tanggal 23 Agustus sejumlah organisasi, seperti BKR (Badan Keamanan Rakyat), PNI (Partai Nasional Indonesia), KNIP (Komite Nasional Indonesia) dibentuk dengan tujuan baik.

Pengumuman tersebut dipimpin oleh Ir. Soekarno, sekaligus sidang yang dilaksanakan pada gedung pusat kebaktian Jawa yang berlokasi di Gambir untuk membentuk KNI.


Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

30 Maret 2024 14:39

<p>Sidang BPUPKI yang ketiga diadakan pada tanggal 20-22 Juli 1945. Pada sidang ini, terjadi perdebatan antara kelompok-kelompok yang mewakili berbagai pandangan politik dan kepentingan di Indonesia terkait rancangan UUD (Undang-Undang Dasar) yang diajukan oleh Panitia Sembilan.</p><p>Beberapa poin yang dibahas dalam sidang tersebut antara lain:</p><p><strong>Sistem Pemerintahan</strong>: Terjadi perdebatan antara kelompok yang mendukung sistem presidensial dan parlementer. Kelompok yang mendukung sistem presidensial, dipimpin oleh Soekarno, memperjuangkan kekuasaan eksekutif yang kuat berada di tangan presiden. Sementara kelompok yang mendukung sistem parlementer, dipimpin oleh Mohammad Hatta, menginginkan kekuasaan eksekutif yang dibagi antara presiden dan kabinet.</p><p><strong>Hubungan Negara dan Agama</strong>: Muncul juga perdebatan mengenai kedudukan agama dalam negara. Beberapa anggota mendukung negara berdasarkan prinsip agama, sementara yang lain mendukung negara yang berdasarkan prinsip kedaulatan rakyat.</p><p><strong>Struktur Negara</strong>: Terdapat diskusi mengenai struktur negara yang diinginkan, apakah negara kesatuan atau negara federal.</p><p>Sidang BPUPKI yang ketiga ini menjadi bagian penting dalam pembentukan dasar negara Indonesia yang akan dituangkan dalam naskah Proklamasi Kemerdekaan yang akan datang.</p>

Sidang BPUPKI yang ketiga diadakan pada tanggal 20-22 Juli 1945. Pada sidang ini, terjadi perdebatan antara kelompok-kelompok yang mewakili berbagai pandangan politik dan kepentingan di Indonesia terkait rancangan UUD (Undang-Undang Dasar) yang diajukan oleh Panitia Sembilan.

Beberapa poin yang dibahas dalam sidang tersebut antara lain:

Sistem Pemerintahan: Terjadi perdebatan antara kelompok yang mendukung sistem presidensial dan parlementer. Kelompok yang mendukung sistem presidensial, dipimpin oleh Soekarno, memperjuangkan kekuasaan eksekutif yang kuat berada di tangan presiden. Sementara kelompok yang mendukung sistem parlementer, dipimpin oleh Mohammad Hatta, menginginkan kekuasaan eksekutif yang dibagi antara presiden dan kabinet.

Hubungan Negara dan Agama: Muncul juga perdebatan mengenai kedudukan agama dalam negara. Beberapa anggota mendukung negara berdasarkan prinsip agama, sementara yang lain mendukung negara yang berdasarkan prinsip kedaulatan rakyat.

Struktur Negara: Terdapat diskusi mengenai struktur negara yang diinginkan, apakah negara kesatuan atau negara federal.

Sidang BPUPKI yang ketiga ini menjadi bagian penting dalam pembentukan dasar negara Indonesia yang akan dituangkan dalam naskah Proklamasi Kemerdekaan yang akan datang.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

fungsi kuadrat adalah...

0

0.0

Jawaban terverifikasi