hadist yang menjelaskan tentang tanda-tanda orang munafik diriwayatkan oleh...

Halo, Selvia A. Kakak bantu jawab ya.. Jawaban : Al-Bukhari Pembahasan : Hadits yang menjelaskan tentang tanda-tanda orang munafiq berbunyi : حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَبُو الرَّبِيعِ، قَالَ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ مَالِكِ بْنِ أَبِي عَامِرٍ أَبُو سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: آيَةُ المُنَافِقِ ثَلاَثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ Artinya : "Telah menceritakan kepada kami Sulaiman Abu ar Rabi' berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far berkata, telah menceritakan kepada kami Nafi' bin Malik bin Abu 'Amir Abu Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tanda-tanda munafik ada tiga; jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat dia khianat.” (HR. Bukhari)" Dalam hadits diatas, Sulaiman Abu ar Rabi', Ismail bin Ja'far, Nafi' bin Malik bin Abu 'Amir Abu Suhail, dan Abu Hurairah disebut sanad (rangkaian perawi hadits yang terhubung sampai kepada Nabi Muhammad SAW). Isi hadits disebut matan. Sedangkan Al-Bukhari disebut rawi atau mukharrij (orang yang meriwayatkan hadits atau membukukan hadits). Berdasarkan penjelasan diatas, maka jawaban yang tepat adalah Al-Bukhari. Semoga membantu ya :)