gong berasal dari dan cara memainkan gong dan cara gong dapat menghasilkan bunyi

Halo Aara R. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya.🙂 Jawaban soal di atas adalah gong berasal dari China, namun penggunaan gong sebagai instrumen musik konon dimulai dari Jawa (gong itu sendiri adalah bahasa Jawa). Cara memainkan gong dengan cara dipukul, dan gong dapat menghasilkan bunyi karena dipukul, gong yang dipukul akan bergetar sehingga turut menggetarkan udara di sekitarnya. Cermati pembahasan berikut ini. Bunyi adalah getaran udara yang merampat. Kita bisa membuat udara bergetar dengan menggetarkan benda, sehingga getaran benda tersebut kemudian turut menggetarkan udara di sekitarnya. Benda dapat dibuat bergetar dengan cara dipukul (seperti gong, drum, cajon, dan lainnya), dipetik (seperti dawai gitar), digesek (seperti dawai biola), ataupun diketuk (seperti piano). Gong disebut-sebut berasal dari China, namun penggunaan gong sebagai instrumen musik konon dimulai dari Jawa (gong itu sendiri adalah bahasa Jawa). Gong dimainkan dengan cara dipukul. Gong dapat menghasilkan bunyi karena saat gong dipukul, gong akan bergetar sehingga turut menggetarkan udara di sekitarnya. Berbeda dengan alat musik melodis (seperti gitar atau biola), setiap gong hanya memiliki satu nada saja. Karenanya, gong biasanya diposisikan sebagai pengatur tempo ataupun penegas. Di musik gamelan sunda, Gong biasa dimainkan dengan kempul (gong ukuran kecil, dengan suara yang lebih nyaring) dan dimainkan sebagai pengatur tempo dan memberi penegasan di setiap akhir "bar". Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah gong berasal dari China, namun penggunaan gong sebagai instrumen musik konon dimulai dari Jawa (gong itu sendiri adalah bahasa Jawa). Cara memainkan gong dengan cara dipukul, dan gong dapat menghasilkan bunyi karena dipukul, gong yang dipukul akan bergetar sehingga turut menggetarkan udara di sekitarnya. Semoga membantu ya 😊