Haniaa V

21 Juli 2024 07:42

Haniaa V

21 Juli 2024 07:42

Pertanyaan

gambar proses pembelahan meiosis?

gambar proses pembelahan meiosis?

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

00

:

00

:

13

:

34

Klaim

11

2

Jawaban terverifikasi

Kevin L

Gold

21 Juli 2024 09:24

Jawaban terverifikasi

<p>Meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induknya. Meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi karena menghasilkan keturunan dengan jumlah kromosom separuh dari kromosom induk. Jadi, dalam proses pembelahannya terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom akibat pembagian.</p><p><strong>Proses Pembelahan Meiosis I</strong></p><p>Pada pembelahan meiosis I, nukleus membesar dan menyebabkan penyerapan air dari sitoplasma oleh inti sel meningkat sampai tiga kali lipat. Meiosis I terdiri dari tahapan atau fase-fase, yaitu <strong>interfase I, profase I, metafase I, anafase I, telofase I, dan interkinesis (tahap di antara meiosis I).</strong>&nbsp;</p><p><strong>Profase I</strong></p><p>Tahap profase I terbagi lagi menjadi beberapa subfase nih, berdasarkan struktur dan apa yang dilakukan oleh kromosom di dalamnya. Tahapan-tahapan tersebut antara lain sebagai berikut:</p><p><strong>1. Leptoten</strong>, pada tahap ini, <strong>kromatin</strong> <strong>mengalami</strong> <strong>kondensasi </strong>atau memadat membentuk kromosom. Setelah fase leptoten selesai, fase zigoten dimulai.</p><p><strong>2. Zigoten</strong>, pada fase ini, <strong>kromosom-kromosom akan saling berpasangan dengan homolognya</strong> membentuk sinapsis, yaitu titik temu antara dua kromosom homolog.</p><p><strong>3. Pakiten</strong>, pada tahap ini, <strong>terjadi penggandaan lengan-lengan kromosom</strong> menjadi tetrad. Kemudian, mulai terbentuk <i>chiasma </i>(daerah pindah silang pasangan kromosom homolog pada pembelahan meiosis pertama).</p><p><strong>4. Diploten</strong>, di tahap ini, <strong>kromatid mengalami pindah silang</strong> pada kiasma, sehingga terbentuk rekombinasi kromosom.</p><p><strong>5. Diakinesis</strong>, pada fase diakinesis ini, <strong>membran inti menghilang dan sentrosom membelah menjadi dua sentriol</strong> yang bergerak ke masing-masing kutub. Sentriol merupakan organel/komponen pada sel yang fungsi menarik kromosom ke masing-masing kutub.</p><p>Dengan berakhirnya fase diakinesis, maka profase I selesai.</p><p><strong>Metafase I</strong></p><p>Pada tahap metafase I, <strong>kromosom bergerak di bidang ekuator</strong> dan <strong>sentriol mulai membentuk benang-benang spindel</strong> yang berikatan pada sentromer kromosom.</p><p><strong>Anafase I</strong></p><p>Kemudian di tahap anafase I, <strong>kromosom homolog berpisah</strong> dan bergerak ke kutub yang berseberangan. Setiap kutub sel memperoleh setengah jumlah kromosom sel induk. Pada tahap ini, terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom akibat dari pemisahan kromosom homolog.</p><p><strong>Telofase I</strong></p><p>Pada tahap telofase I, <strong>terjadi pembentukan anak inti</strong> pada setiap kutub dan terjadi juga sitokinesis. Sitokinesis adalah fase pembelahan atau pemisahan sitoplasma, organel, dan membran selular, sehingga akan menghasilkan dua sel yang disebut&nbsp;<strong>sel anak</strong>.</p><p>Masing-masing kromosom homolog terdiri dari dua kromatid (salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom) yang sentromernya masih bergabung. Oh iya, pada telofase I, selnya membelah 2 dengan kromosom haploid (n). Ingat ya, haploid!</p><p>Setelah tahap telofase I selesai, ada yang namanya interkinesis, yang menandai batas akhir tahap pertama dan batas awal tahap kedua. Sekarang kamu bisa menebak nggak, apa proses selanjutnya setelah telofase I? Yap! profase II.</p><p><strong>Proses Pembelahan Meiosis II</strong></p><p>Pada tahap pembelahan meiosis II bisa diasumsikan terjadi pembelahan mitosis. Cukup membingungkan ya karena meiosis dan mitosis merupakan jenis pembelahan yang berbeda. Tapi, yang perlu kamu pahami adalah pada tahap meiosis II, pembelahan yang terjadi tidak mengalami reduksi.</p><p>Oleh karena itu, pembelahan meiosis II bisa diasumsikan mengalami pembelahan mitosis. Pada awal tahap ini, pembelahan diawali oleh satu sel anak yang haploid menjadi dua sel anak yang haploid.</p><p>Dalam proses meiosis II, terjadi beberapa tahap, yaitu <strong>profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II</strong>. Berikut penjelasannya lengkapnya!</p><p><strong>Profase II</strong></p><p>Tahap profase II dimulai dengan <strong>pembelahan dua sentriol menjadi sentriol baru</strong>. Setiap pasang sentriol akan bergerak ke kutub yang berlawanan. Kemudian, nukleolus akan lenyap. Kromatin yang ada di tahap ini masih memadat menjadi kromosom.</p><p><strong>Metafase II</strong></p><p>Kemudian di tahap metafase II, <strong>kromosom bergerak menuju bidang ekuator</strong>. Sentromer terikat oleh benang spindel yang berasal dari sentriol.</p><p><strong>Anafase II</strong></p><p>Pada tahap anafase II, <strong>benang spindel mulai menarik salinan kromosom</strong>. Kromosom berpisah dan bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Kromosom tetap berupa haploid.</p><p><strong>Telofase II</strong></p><p>Selanjutnya di tahap telofase II, <strong>masing-masing kutub memiliki sebuah kromosom yang haploid</strong>. Benang spindel pada akhirnya akan menghilang. Pada tahap ini, akan membentuk empat inti. Setiap inti memiliki setengah pasang kromosom (haploid) atau satu salinan DNA. Terakhir, terjadi tahap sitokinesis yang menghasilkan empat sel baru</p>

Meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induknya. Meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi karena menghasilkan keturunan dengan jumlah kromosom separuh dari kromosom induk. Jadi, dalam proses pembelahannya terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom akibat pembagian.

Proses Pembelahan Meiosis I

Pada pembelahan meiosis I, nukleus membesar dan menyebabkan penyerapan air dari sitoplasma oleh inti sel meningkat sampai tiga kali lipat. Meiosis I terdiri dari tahapan atau fase-fase, yaitu interfase I, profase I, metafase I, anafase I, telofase I, dan interkinesis (tahap di antara meiosis I). 

Profase I

Tahap profase I terbagi lagi menjadi beberapa subfase nih, berdasarkan struktur dan apa yang dilakukan oleh kromosom di dalamnya. Tahapan-tahapan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Leptoten, pada tahap ini, kromatin mengalami kondensasi atau memadat membentuk kromosom. Setelah fase leptoten selesai, fase zigoten dimulai.

2. Zigoten, pada fase ini, kromosom-kromosom akan saling berpasangan dengan homolognya membentuk sinapsis, yaitu titik temu antara dua kromosom homolog.

3. Pakiten, pada tahap ini, terjadi penggandaan lengan-lengan kromosom menjadi tetrad. Kemudian, mulai terbentuk chiasma (daerah pindah silang pasangan kromosom homolog pada pembelahan meiosis pertama).

4. Diploten, di tahap ini, kromatid mengalami pindah silang pada kiasma, sehingga terbentuk rekombinasi kromosom.

5. Diakinesis, pada fase diakinesis ini, membran inti menghilang dan sentrosom membelah menjadi dua sentriol yang bergerak ke masing-masing kutub. Sentriol merupakan organel/komponen pada sel yang fungsi menarik kromosom ke masing-masing kutub.

Dengan berakhirnya fase diakinesis, maka profase I selesai.

Metafase I

Pada tahap metafase I, kromosom bergerak di bidang ekuator dan sentriol mulai membentuk benang-benang spindel yang berikatan pada sentromer kromosom.

Anafase I

Kemudian di tahap anafase I, kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub yang berseberangan. Setiap kutub sel memperoleh setengah jumlah kromosom sel induk. Pada tahap ini, terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom akibat dari pemisahan kromosom homolog.

Telofase I

Pada tahap telofase I, terjadi pembentukan anak inti pada setiap kutub dan terjadi juga sitokinesis. Sitokinesis adalah fase pembelahan atau pemisahan sitoplasma, organel, dan membran selular, sehingga akan menghasilkan dua sel yang disebut sel anak.

Masing-masing kromosom homolog terdiri dari dua kromatid (salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom) yang sentromernya masih bergabung. Oh iya, pada telofase I, selnya membelah 2 dengan kromosom haploid (n). Ingat ya, haploid!

Setelah tahap telofase I selesai, ada yang namanya interkinesis, yang menandai batas akhir tahap pertama dan batas awal tahap kedua. Sekarang kamu bisa menebak nggak, apa proses selanjutnya setelah telofase I? Yap! profase II.

Proses Pembelahan Meiosis II

Pada tahap pembelahan meiosis II bisa diasumsikan terjadi pembelahan mitosis. Cukup membingungkan ya karena meiosis dan mitosis merupakan jenis pembelahan yang berbeda. Tapi, yang perlu kamu pahami adalah pada tahap meiosis II, pembelahan yang terjadi tidak mengalami reduksi.

Oleh karena itu, pembelahan meiosis II bisa diasumsikan mengalami pembelahan mitosis. Pada awal tahap ini, pembelahan diawali oleh satu sel anak yang haploid menjadi dua sel anak yang haploid.

Dalam proses meiosis II, terjadi beberapa tahap, yaitu profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Berikut penjelasannya lengkapnya!

Profase II

Tahap profase II dimulai dengan pembelahan dua sentriol menjadi sentriol baru. Setiap pasang sentriol akan bergerak ke kutub yang berlawanan. Kemudian, nukleolus akan lenyap. Kromatin yang ada di tahap ini masih memadat menjadi kromosom.

Metafase II

Kemudian di tahap metafase II, kromosom bergerak menuju bidang ekuator. Sentromer terikat oleh benang spindel yang berasal dari sentriol.

Anafase II

Pada tahap anafase II, benang spindel mulai menarik salinan kromosom. Kromosom berpisah dan bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Kromosom tetap berupa haploid.

Telofase II

Selanjutnya di tahap telofase II, masing-masing kutub memiliki sebuah kromosom yang haploid. Benang spindel pada akhirnya akan menghilang. Pada tahap ini, akan membentuk empat inti. Setiap inti memiliki setengah pasang kromosom (haploid) atau satu salinan DNA. Terakhir, terjadi tahap sitokinesis yang menghasilkan empat sel baru

alt

Nanda R

Community

21 Juli 2024 09:39

Jawaban terverifikasi

<p>Meiosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari sel induk, penting untuk reproduksi seksual. Proses ini terdiri dari dua tahap utama: meiosis I dan meiosis II. Berikut adalah gambaran umum dari proses tersebut:</p><p><strong>Meiosis I:</strong></p><p><strong>Profase I:</strong></p><ul><li>Kromosom mengalami kondensasi dan dapat terlihat di bawah mikroskop.</li><li>Terjadi penyusunan homologus kromosom (sinapsis) dan pembentukan struktur bernama tetrad (kromosom homolog berpasangan).</li><li>Pertukaran segmen kromosom antara kromosom homolog (crossing-over) terjadi, yang meningkatkan variasi genetik.</li></ul><p><strong>Metafase I:</strong></p><ul><li>Tetrad (kromosom homolog yang berpasangan) berbaris di tengah sel pada bidang metafase.</li><li>Kromosom homolog diikat oleh spindle (serat gelendong) yang mempersiapkan pemisahan.</li></ul><p><strong>Anafase I:</strong></p><ul><li>Kromosom homolog yang berpasangan dipisahkan dan ditarik ke kutub sel yang berlawanan oleh serat gelendong.</li><li>Setiap kutub sel menerima satu set kromosom homolog yang terdiri dari dua kromatid.</li></ul><p><strong>Telofase I:</strong></p><ul><li>Kromosom mencapai kutub sel dan mulai dekondensasi.</li><li>Pembentukan kembali nukleus (nukleolus) mungkin terjadi.</li><li>Sel membelah menjadi dua sel anak yang masing-masing memiliki setengah dari jumlah kromosom awal.</li></ul><p><strong>Meiosis II:</strong></p><p><strong>Profase II:</strong></p><ul><li>Kromosom yang sudah terdiri dari dua kromatid kondensasi kembali.</li><li>Pembentukan spindle baru terjadi di masing-masing sel anak yang dihasilkan dari meiosis I.</li></ul><p><strong>Metafase II:</strong></p><ul><li>Kromosom berbaris di tengah sel (bidang metafase) dalam setiap sel anak.</li><li>Kromatid yang berpasangan ditautkan ke spindle dari kedua kutub sel.</li></ul><p><strong>Anafase II:</strong></p><ul><li>Kromatid saudara dipisahkan dan ditarik ke kutub sel yang berlawanan oleh serat gelendong.</li></ul><p><strong>Telofase II:</strong></p><ul><li>Kromatid mencapai kutub sel dan dekondensasi.</li><li>Pembentukan kembali membran nukleus di sekitar setiap set kromosom.</li><li>Sel membelah lagi, menghasilkan empat sel anak yang masing-masing haploid (memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induk).</li></ul>

Meiosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari sel induk, penting untuk reproduksi seksual. Proses ini terdiri dari dua tahap utama: meiosis I dan meiosis II. Berikut adalah gambaran umum dari proses tersebut:

Meiosis I:

Profase I:

  • Kromosom mengalami kondensasi dan dapat terlihat di bawah mikroskop.
  • Terjadi penyusunan homologus kromosom (sinapsis) dan pembentukan struktur bernama tetrad (kromosom homolog berpasangan).
  • Pertukaran segmen kromosom antara kromosom homolog (crossing-over) terjadi, yang meningkatkan variasi genetik.

Metafase I:

  • Tetrad (kromosom homolog yang berpasangan) berbaris di tengah sel pada bidang metafase.
  • Kromosom homolog diikat oleh spindle (serat gelendong) yang mempersiapkan pemisahan.

Anafase I:

  • Kromosom homolog yang berpasangan dipisahkan dan ditarik ke kutub sel yang berlawanan oleh serat gelendong.
  • Setiap kutub sel menerima satu set kromosom homolog yang terdiri dari dua kromatid.

Telofase I:

  • Kromosom mencapai kutub sel dan mulai dekondensasi.
  • Pembentukan kembali nukleus (nukleolus) mungkin terjadi.
  • Sel membelah menjadi dua sel anak yang masing-masing memiliki setengah dari jumlah kromosom awal.

Meiosis II:

Profase II:

  • Kromosom yang sudah terdiri dari dua kromatid kondensasi kembali.
  • Pembentukan spindle baru terjadi di masing-masing sel anak yang dihasilkan dari meiosis I.

Metafase II:

  • Kromosom berbaris di tengah sel (bidang metafase) dalam setiap sel anak.
  • Kromatid yang berpasangan ditautkan ke spindle dari kedua kutub sel.

Anafase II:

  • Kromatid saudara dipisahkan dan ditarik ke kutub sel yang berlawanan oleh serat gelendong.

Telofase II:

  • Kromatid mencapai kutub sel dan dekondensasi.
  • Pembentukan kembali membran nukleus di sekitar setiap set kromosom.
  • Sel membelah lagi, menghasilkan empat sel anak yang masing-masing haploid (memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induk).

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

bagaimana proses terjadinya fermentasi alkohol?

20

5.0

Jawaban terverifikasi