Robo R

11 Agustus 2023 13:20

Iklan

Robo R

11 Agustus 2023 13:20

Pertanyaan

Erupsi sentral menghasilkan tiga bentuk gunung berapi yakni perisai, maar dan strato. Jelaskan karakteristik masing-masing bentuk gunung berapi tersebut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

05

:

59

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

11 Agustus 2023 13:56

Jawaban terverifikasi

Tiga bentuk gunung berapi yang dihasilkan oleh jenis erupsi sentral adalah perisai, maar, dan strato (juga dikenal sebagai gunung berapi kerucut atau gunung berapi tipe stratovolcano). Berikut adalah penjelasan singkat tentang karakteristik masing-masing bentuk gunung berapi tersebut: Gunung Berapi Perisai: Gunung berapi perisai cenderung memiliki kemiringan lereng yang lebih landai dan bentuk yang datar atau cembung di puncaknya. Karakteristik utama gunung berapi perisai adalah letusan yang dominan berupa lava yang relatif cair dan kaya akan unsur besi dan magnesium (mafic). Lava ini disebut lava basaltik. Karena sifatnya yang cair, lava ini memiliki kemampuan untuk mengalir jauh dari sumber erupsi. Gunung berapi perisai seringkali muncul di daerah zona pemanasan bawah permukaan bumi, seperti punggungan tengah samudra. Contoh gunung berapi perisai yang terkenal adalah Mauna Loa dan Mauna Kea di Hawaii. Gunung Berapi Maar: Gunung berapi maar adalah jenis gunung berapi yang terbentuk dari erupsi yang disebabkan oleh interaksi antara air dan magma di bawah permukaan bumi. Letusan maar biasanya terjadi secara tiba-tiba dan menghasilkan kawah dangkal dengan dinding curam di sekitarnya. Letusan ini menciptakan kawah yang umumnya berbentuk lingkaran atau elips. Air yang berinteraksi dengan magma menyebabkan letupan yang kuat dan seringkali menghasilkan abu dan batu-batu vulkanik. Contoh gunung berapi maar termasuk Gunung Pululahua di Ekuador. Gunung Berapi Strato (Gunung Berapi Kerucut): Gunung berapi strato atau gunung berapi kerucut adalah jenis gunung berapi yang paling umum dikenal. Mereka memiliki kemiringan lereng yang lebih curam daripada gunung berapi perisai dan cenderung memiliki puncak yang tajam dan kerucut. Letusan gunung berapi strato melibatkan campuran lava kental (andesitik hingga dacitik) dan material piroklastik, seperti abu, batu-batu vulkanik, dan lahar (aliran lumpur vulkanik). Letusan gunung berapi strato cenderung lebih eksplosif dan dapat menyebabkan kerusakan yang besar karena kombinasi antara lava yang kental dan material piroklastik yang terlempar. Contoh gunung berapi strato terkenal meliputi Gunung Vesuvius di Italia dan Gunung Fuji di Jepang. Setiap jenis gunung berapi ini memiliki karakteristik geologi dan perilaku letusan yang unik, yang tercermin dalam bentuk fisik dan pola erupsinya.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kota di Indonesia yang menurut sejarah pertumbuhannya berasal dari pertambangan adalah .... a. Dumai, Tembagapura, Bogor b. Bandung, Pematang Siantar, Cepu c. Palembang, Deli Serdang, Soroako d. Jakarata, Kuala Tanjung, Surabaya e. Sawah Lunto, Soroako, Bontang, Duma

252

5.0

Jawaban terverifikasi