Disajikan data perubahan warna dan trayek pH beberapa indikator sebagai berikut Garam yang dihasilkan dari reaksi antara 100 mL NH4OH 0,2 M dan 100 mL H2SO4 0,1 M dilakukan pengujian menggunakan indikator yang sesuai akan menghasilkan warna ..... (Kb NH3 = 1 x 10^-5) a. hijau b. kuning c. merah d. jingga e. biru

Jawaban yang benar adalah D. Jingga Larutan asam atau basa lemah yang direaksikan dengan larutan asam atau basa kuat maka akan terjadi 2 kemungkinan. 1. Jika asam atau basa lemah bersisa maka akan terbentuk larutan penyangga. 2. Jika kedua pereaksi habis bereaksi maka akan terjadi hidrolisis parsial (sebagian). ▪︎menentukan mol NH4OH mol = M × V mol = 0,2 M × 100 ml mol = 20 mmol ▪︎menentukan mol H2SO4 mol = M × V mol = 0,1 M × 100 ml mol = 10 mmol reaksinya adalah sebagai berikut. Dari reaksi tersebut, kedua pereaksi sama-sama habis bereaksi sehingga garam yang terbentuk mengalami hidrolisis. (NH₄)₂SO₄(aq) → 2NH₄⁺(aq) + SO₄²⁻(aq) NH₄⁺(aq) + H₂O(l) ⇌ NH₄OH(aq) + H⁺(aq) Karena menghasilkan ion H⁺, maka [H⁺] = √((Kw/Kb) × M garam × valensi garam) dimana valensi garam merupakan jumlah ion garam yang berasal dari spesi yang lemah. Pada reaksi ionisasi garam (NH₄)₂SO₄, jumlah ion NH₄⁺ (ion garam yang mengalami hidrolisis) adalah 2, sehingga valensi garamnya adalah 2. ▪︎menentukan M garam V total = 100 ml + 100 ml V total = 200 ml M = mol / V total M = 10 mmol / 200 ml M = 0,05 M ▪︎menentukan pH [H⁺] = √((Kw/Kb) × M garam × valensi garam) [H⁺] = √((10⁻¹⁴/10⁻⁵) × 0,05 M × 2) [H⁺] = 10⁻⁵ M pH = -log 10⁻⁵ pH = 5 Indikator yang sesuai untuk pH 5 adalah metil merah dengan rentang pH 4,4-6,2 sehingga warna larutannya menjadi oranye atau jingga. Jadi, jawaban yang benar adalah D.