diketahui senyawa turunan alkana dengan rumus struktur sebagai berikut. C(CH3)3-O-C(C2H5)2-CH3 senyawa tersebut mempunyai nama .... a. 3-tersierbutoksi-3-metilpentana b. 2-tersierbutoksi-2-metilbutana c. 3-sekunderbutoksi-3-metilpentana d. 2-sekunderbutoksi-2-metilbutana e. 3-sekunderbutoksi-3-metilbutana

<p><strong>Jawaban yang tepat adalah a. 3-tersierbutoksi-3-metilpentana.</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>Senyawa alkana adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan tunggal antara atom-atom karbonnya. Senyawa alkana memiliki banyak turunan, yaitu senyawa alkana dengan gugus fungsi spesifik. Beberapa contohnya adalah alkil halida, alkohol, eter, aldehida, ester dan lain-lain. Setiap senyawa turunan alkana memiliki gugus fungsi yang spesifik dengan rumus umum tertentu, sehingga dapat dibedakan satu dengan yang lain.</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>Pada soal diatas diketahui bahwa rumus struktur senyawa tersebut adalah C(CH3)3-O-C(C2H5)2-CH3. Dari rumus strukturnya tampak bahwa senyawa tersebut memiliki gugus oksigen yang terikat di antara dua atom karbon. Gugus fungsi ini merupakan gugus fungsi eter atau disebut juga alkoksi alkana dengan rumus umum R-O-R’ (dimana R merupakan rantai alkil). Jika digambarkan secara detail, maka akan tampak bahwa struktur senyawa tersebut seperti di gambar di bawah ini.</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>Tata cara penamaan alkoksi alkana adalah sebagai berikut.&nbsp;</strong></p><p><strong>1. Rantai alkil yang terpendek merupakan gugus alkoksi, sedangkan rantai alkil yang lebih panjang merupakan rantai alkana induk. Dalam soal diatas di bagian kiri atom O terdapat gugus </strong><i><strong>tersier</strong></i><strong>butil dengan 4 atom karbon, sedangkan di bagian kanan atom O terdapat gugus 3-metilpentil dengan 5 atom karbon rantai utama. Karena bagian kiri lebih pendek, maka gugus alkoksinya adalah gugus sebelah kiri.&nbsp;</strong></p><p><strong>2. Gugus alkoksi diberi nama dengan mengganti akhiran -ana atau -il dengan -oksi. Gugus </strong><i><strong>tersier</strong></i><strong>butil akan menjadi </strong><i><strong>tersier</strong></i><strong>butoksi.</strong></p><p><strong>3. Rantai utama diberikan penomoran dimana nomor atom karbon terkecil dimulai dari ujung yang paling dekat dengan atom O. Dalam soal diatas, atom O akan berikatan dengan atom karbon nomor 3 dari rantai induk pentana. Selain itu terdapat juga cabang metil yang terikat pada atom karbon nomor 3. Rantai utama kemudian diberi nama sesuai dengan nama alkananya, sehingga namanya adalah 3-metilpentana.&nbsp;</strong></p><p><strong>4. Nama senyawa alkoksi tersebut kemudian digabungkan sebagai berikut: posisi atom O pada rantai induk-nama gugus alkoksi-nama rantai utama. Jadi namanya adalah 3-</strong><i><strong>tersier</strong></i><strong>butoksi-3-metilpentana.&nbsp;</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>Jadi, nama senyawa tersebut di atas adalah a. 3-tersierbutoksi-3-metilpentana.</strong></p><p><br>&nbsp;</p>