Rafi R

03 Februari 2022 12:49

Iklan

Rafi R

03 Februari 2022 12:49

Pertanyaan

Diberikan beberapa persamaan kimia untuk reaksi redoks sebagai berikut: (1) H2O2 + 2KI + H2SO4 → I2+ K2SO4 + 2H2O (2) PbS + 4H2O2 → PbSO4 + 4H2O (3) 2H2O2 → 2H2O + O2 (4) 2AuCI3 + 3H2O2 → 2Au + 6HCI + 3O2 Pada reaksi manakah senyawa H2O2 bertindak sebagai oksidator? (A) 1, 2, dan 3 (D) hanya 4 (B) 1 dan 3 (E) 1, 2, 3, dan 4 (C) 2 dan 4

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

23

:

55

:

20

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

D. Aprilia

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

09 Februari 2022 06:40

Jawaban terverifikasi

Halo Rafi :) Jadi jawabang yang tepat adalah A. Yuk simak penjelasannya berikut ini! Reaksi redoks merupakan reaksi antara oksidasi dan reduksi yang berlangsung secara bersamaan. Zat yang mengalami reduksi disebut oksidator, sebaliknya, zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor. Ada beberapa konsep yang membahas mengenai redoks, salah satunya konsep redoks yang berkaitan dengan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. - Reduksi = penurunan biloks - Oksidasi = kenaikan biloks Pada konsep ini, terdapat aturan-aturan dalam menentukan biloks suatu unsur, diantaranya: 1. Unsur bebas memiliki biloks = 0. 2. Biloks O berharga −2, kecuali pada senyawa peroksida H2O2, Na2O2, BaO2 biloksnya (−1), Senyawa superoksida KO2, RbO2 biloksnya (−1/2), Senyawa OF2 biloksnya (+2). 3. Jumlah total biloks atom-atom dalam senyawa netral = 0 . 4. Biloks unsur logam dalam senyawanya selalu bertanda (+) dan harganya tergantung elektron valensinya. 5. Biloks klor, brom, dan iod sama dengan -1, kecuali jika bergabung dengan unsur yang lebih elektronegatif. Yang ditanyakan pada soal adalah peran H2O2 di ruas kiri sebagai oksidator (mengalami reduksi / penurunan biloks). Pada senyawa ini, biloks O = –1 (ingat aturan biloks pada senyawa peroksida). Oleh karena itu, kita harus memilih reaksi yang mana biloks O di ruas kanan harus lebih kecil dari –1 (turun). Reaksi no.(1) dan (2) Biloks O pada H2O : (2×b.o H) + b.o O = 0 (2× (+1)) + b.o O = 0 b.o O = –2 sehingga pada reaksi ini, biloks O turun dan H2O2 bertindak sebagai oksidator. Reaksi no.(3) Biloks O pada H2O : (2×b.o H) + b.o O = 0 (2× (+1)) + b.o O = 0 b.o O = –2 Biloks O pada O2 = 0, karena unsur bebas Pada reaksi no.(3) ini, biloks O mengalami penurunan menjadi -2 dan mengalami kenaikan menjadi 0. Oleh sebab itu, H2O2 tidak hanya bertindak sebagai oksidator tetapi juga sebagai reduktor (mengalami autoredoks). Reaksi no.(4) Biloks O pada O2 = 0, karena unsur bebas sehingga pada reaksi ini, biloks O naik dan H2O2 bertindak sebagai reduktor. Perhatikan gambar. Jadi reaksi no.1, 2, dan 3 memiliki H2O2 yang bertindak sebagai oksidator.

alt

Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi bila: C2H5OH + PCl5

185

0.0

Jawaban terverifikasi