Anonim A

27 Mei 2024 11:59

Iklan

Anonim A

27 Mei 2024 11:59

Pertanyaan

Di Jawa ketika masa Hindu-Buddha, banyak kerajaan yang meninggalkan kebudayaan seperti bangunan (candi). Mengapa Kerajaan Kutai tidak ditemukan peninggalan seperti itu? Jelaskan! Jika tidak ada, dimana masyarakat Kutai beribadah?

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan ruangbelajar

Habis dalam

00

:

01

:

11

:

39

Klaim

7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

27 Mei 2024 12:36

Jawaban terverifikasi

【Jawaban】: Kerajaan Kutai tidak ditemukan peninggalan seperti itu karena Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri sebelum masa Hindu-Buddha di Jawa. Masyarakat Kutai beribadah di tempat-tempat suci yang disebut "Sanggar". 【Penjelasan】: Kerajaan Kutai, yang berdiri sekitar abad ke-4 Masehi, adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Pada masa itu, Jawa belum mengalami pengaruh Hindu-Buddha seperti yang terjadi pada abad-abad berikutnya. Oleh karena itu, Kerajaan Kutai tidak memiliki peninggalan berupa candi seperti yang ditemukan di Jawa. Sebaliknya, masyarakat Kutai memiliki tempat-tempat suci yang disebut "Sanggar". Sanggar adalah tempat ibadah yang digunakan oleh masyarakat Kutai untuk melakukan ritual dan upacara keagamaan. Oleh karena itu, meskipun Kerajaan Kutai memiliki pengaruh Hindu, bentuk peninggalannya berbeda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa.


Iklan

Nanda R

Community

27 Mei 2024 13:16

Jawaban terverifikasi

<p>Kerajaan Kutai, yang terletak di wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Provinsi Kalimantan Timur, memang tidak memiliki peninggalan bangunan monumental seperti candi-candi yang ditemukan di Jawa. Hal ini dapat dijelaskan oleh beberapa faktor:</p><p><strong>Material Bangunan</strong>: Wilayah Kutai terutama terdiri dari hutan hujan tropis yang lebat dan tanah liat. Material bangunan utama yang digunakan di wilayah tersebut adalah kayu, bukan batu seperti yang umum digunakan untuk membangun candi di Jawa. Kayu memiliki daya tahan yang lebih rendah daripada batu terhadap kerusakan akibat cuaca dan waktu, sehingga jejak-jejak bangunan kayu cenderung sulit untuk bertahan dan ditemukan secara arkeologis.</p><p><strong>Perubahan Lingkungan</strong>: Wilayah Kutai juga terletak di pesisir pantai Kalimantan, yang mengalami perubahan lingkungan yang signifikan selama berabad-abad. Proses erosi, perubahan sungai, dan perubahan iklim dapat menyebabkan hilangnya atau terkuburnya jejak-jejak bangunan kuno.</p>

Kerajaan Kutai, yang terletak di wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Provinsi Kalimantan Timur, memang tidak memiliki peninggalan bangunan monumental seperti candi-candi yang ditemukan di Jawa. Hal ini dapat dijelaskan oleh beberapa faktor:

Material Bangunan: Wilayah Kutai terutama terdiri dari hutan hujan tropis yang lebat dan tanah liat. Material bangunan utama yang digunakan di wilayah tersebut adalah kayu, bukan batu seperti yang umum digunakan untuk membangun candi di Jawa. Kayu memiliki daya tahan yang lebih rendah daripada batu terhadap kerusakan akibat cuaca dan waktu, sehingga jejak-jejak bangunan kayu cenderung sulit untuk bertahan dan ditemukan secara arkeologis.

Perubahan Lingkungan: Wilayah Kutai juga terletak di pesisir pantai Kalimantan, yang mengalami perubahan lingkungan yang signifikan selama berabad-abad. Proses erosi, perubahan sungai, dan perubahan iklim dapat menyebabkan hilangnya atau terkuburnya jejak-jejak bangunan kuno.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan