Deskripsikan dampak positif daya dukung pembangunan dan dampak negative (ancaman) dari sudut pandang sosbudhankam dengan ditetapkannya Deklarasi Juanda 13 Desember 1957 dan kemudian ditetapkan dengan Perpu no 4/ Prp tahun

<p>Dampak Positif:<br>1. Mewujudkan bentuk wilayah Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat, sehingga Indonesia menjadi negara kepulauan yang lebih besar dan terkemuka di dunia.<br>2. Menentukan batas-batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai dengan asas negara kepulauan, yang mencakup wilayah laut di antara dan di dalam kepulauan Indonesia.<br>3. Mengatur lalu lintas pelayaran yang damai untuk menjamin keamanan dan keselamatan NKRI.</p><p>Dampak Negatif:<br>1. Sebagian besar negara, terutama negara kolonial, masih menentang Deklarasi Djuanda. Oleh karena itu, Indonesia memerlukan beberapa dekade untuk mendapatkan paku internasional terhadap deklarasi tersebut.<br>2. Deklarasi Djuanda langsung disetujui oleh beberapa negara, melainkan masih ada yang menentangnya. Setelah memperjuangkannya selama bertahun-tahun, akhirnya Deklarasi Djuanda diterima oleh dunia dan sudah tercantum dalam Konvensi Hukum Laut PBB (namun, secara resmi, Deklarasi Djuanda baru diakui dan diratifikasi oleh 60 negara pada tahun 1994).</p><p>Secara keseluruhan, Deklarasi Djuanda dan Perpu no 4/1958 menciptakan dampak positif terutama pada pembangunan Indonesia sebagai negara kepulauan yang lebih besar dan terkemuka. Namun, dampak negatif juga ada, seperti percayaan yang membatasi pembangunan dan penyelidikan oleh negara kolonial lain.</p>