Devia N

04 Februari 2020 03:35

Iklan

Iklan

Devia N

04 Februari 2020 03:35

Pertanyaan

dari mana penduduk Indonesia memiliki kepandaian membaca dan menulis?


2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

F. Putri

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Lampung

28 Desember 2021 09:12

Jawaban terverifikasi

Hai Devia N, Kakak bantu jawab ya. Para brahmana dari India mengawali tradisi menulis di Nusantara dengan memperkenalkan aksara Pallawa. Pallawa merupakan dinasti di India Selatan yang berkuasa dari abad ke-4 hingga abad ke-8. Aksara Pallawa kemudian berkembang menjadi aksara Jawa Kuno berbahasa Jawa Kuno, seperti digunakan pada prasasti Mataram Kuno, Kadiri (abad ke-12), Singhasari, hingga Majapahit. Kendati demikian, ada pula aksara Jawa Kuno berbahasa Sanskerta, seperti digunakan pada prasasti-prasasti awal Kerajaan Mataram Kuno dan Kanjuruhan. Aksara Jawa Kuno kemudian berkembang menjadi aksara Bali Kuno (abad ke-8-13) dan Sunda Kuno (abad ke-14-16). Aksara Jawa Kuno berkembang lagi menjadi aksara Jawa Baru atau dikenal dengan hanacaraka. Aksara Pallawa menyebar ke Asia Tenggara, seperti Burma, Laos, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Indonesia di Kalimantan, Sumatra, Jawa, dan Bugis. Arkeolog Universitas Gadjah Mada, Mimi Savitri, mengatakan di wilayah lain, aksara Pallawa tidak banyak berubah, sedangkan di Nusantara mengalami perubahan. Di tempat asalnya, Pallawa berbahasa Sanskerta. Sedangkan di Nusantara, ketika Pallawa berubah jadi Jawa Kuno, bahasanya Jawa Kuno. Walaupun ada juga Jawa Kuno berbahasa Sanskerta. Aksara Jawa Kuno banyak digunakan dalam prasasti-prasasti pada masa Mataram Kuno hingga Majapahit. Untuk lebih jelasnya, pahamilah penjelasan berikut ini. Aksara Pallawa atau kadang kala ditulis sebagai Pallava adalah sebuah aksara yang berasal dari India bagian selatan dengan bahasanya yang bernama bahasa Sanskerta. Aksara ini muncul dari aksara Brahmi. Istilah aksara Pallawa awalnya dipakai oleh ahli arkeologi Belanda, Nicolaas Johannes Krom. Nama aksara ini berasal dari Dinasti Pallava yang pernah berkuasa di selatan India (sekitar Madras) antara abad ke-4 sampai abad ke-9 M. Dinasti Pallava adalah sebuah dinasti yang memeluk aliran Jainisme. Aksara Pallawa menyebar ke Asia Tenggara dan dipakai antara lain untuk menuliskan Bahasa Melayu Kuna. Di Nusantara, akksara ini digunakan bersama tumbuhnya kerajaan bercorak Hindu-Buddha. Transformasi dari aksara Pallawa, yang disebut aksara Pasca-Pallawa, muncul di berbagai tempat Asia Tenggara. Di Indocina, aksara Pasca-Pallawa berkembang menjadi Khmer kuno yang kelak menurunkan aksara Thai dan Lao. Di pulau Jawa, aksara Pasca-Pallawa kemudian disebut aksara Kawi yang berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya penyair. Di Nusantara bukti terawal keberadaan aksara ini adalah Prasasti Mulawarman[5] di Kutai, Kalimantan Timur yang berasal dari abad ke-5 Masehi. Bukti tulisan terawal yang ada di Jawa Barat dan sekaligus pulau Jawa, yaitu Prasasti Tarumanagara yang berasal dari pertengahan abad ke-5, juga ditulis menggunakan aksara Pallawa.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

bagaimana proses masuk dan berkembangnya agama hindu-budha di indonesia

1

5.0

Jawaban terverifikasi