Parto D

30 Maret 2022 07:09

Iklan

Iklan

Parto D

30 Maret 2022 07:09

Pertanyaan

Dari hasil catatan tahunan komnas perempuan tahun 2019 yang dilaksanakan di jakarata, 6 maret 2019, terdapat sejumlah temuan, pola, dan tren kekerasan. salah satu dari hasil catatan tersebut adalah kekerasan di ranah privat (korban dan pelaku berada dalam relasi perkawinan, kekerabatan, atau relasi inti lainnya) baik dalam lingkup rumah tangga maupun di luar rumah tangga. kasus tersebut merupakan kasus yang dominan dilaporkan. kasus tertinggi adalah kekerasan dalam rumah tangga (kdrt), kedua kekerasan dalam pacaran, dan ketiga incest. sumber: komnasperempuan.go.id berdasarkan kasus di atas, faktor penyebab sering terjadinya kdrt dalam masyarakat adalah .... jawaban


3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

A. Rafid

Mahasiswa/Alumni Universitas Brawijaya

31 Maret 2022 06:07

Jawaban terverifikasi

Halo Parto, kakak bantu jawab ya! Jawabannya adalah ketidaksetaraan gender antara laki-laki dengan perempuan, kurangnya kesadaran untuk melapor, persepsi terhadap kekerasan itu sendiri, kurang tegasnya penegakan hukum, dan budaya patriarki. Berikut penjelasannya ya! Menurut Soerjono Soekanto, konflik sosial adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan. Konflik sosial dapat terjadi di masyarakat karena beberapa faktor penyebab, meliputi perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. Salah satu bentuk konflik sosial adalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Fenomena KDRT adalah fenomena universal yang dapat terjadi tanpa memandang usia, profesi, tingkat ekonomi maupun pendidikan dari individu yang mengalaminya. KDRT dapat berbentuk beberapa tindakan kekerasan, di antaranya kekerasan fisik, kekerasan emosional, maupun penelantaran ekonomi. Kekerasan fisik yang dimaksud adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat. Penyebab umum KDRT karena pengaruh budaya antara lain: 1. Laki-laki dan perempuan tidak diposisikan setara dalam masyarakat. 2. Persepsi mengenai kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga harus ditutup karena merupakan masalah keluarga dan bukan masalah sosial. 3. Budaya bahwa laki-laki dianggap superior dan perempuan inferior. 4. Masih rendahnya kesadaran untuk berani melapor. 5. Kurang tegasnya penegakan hukum. Terima kasih sudah bertanya dan gunakan Roboguru, semoga membantu ya!


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

berikan contoh perilaku dalam menghadapi perubahan sosial yang sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia.

331

5.0

Jawaban terverifikasi