Era E

03 November 2023 13:07

Iklan

Era E

03 November 2023 13:07

Pertanyaan

dampak yang mungkin terjadi jika nilai koefisien aliran permukaan besar adalah

dampak yang mungkin terjadi jika nilai koefisien aliran permukaan besar adalah

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

19

:

27

:

39

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

03 November 2023 20:20

Jawaban terverifikasi

<p>Semakin besar koefisien aliran akan memberikan konsekuensi semakin tingginya bagian curah hujan yang menjadi aliran permukaan dan sebaliknya.</p>

Semakin besar koefisien aliran akan memberikan konsekuensi semakin tingginya bagian curah hujan yang menjadi aliran permukaan dan sebaliknya.


Iklan

Erwin A

Community

04 November 2023 00:39

Jawaban terverifikasi

<p>Dampak yang mungkin terjadi jika nilai koefisien aliran permukaan besar adalah:</p><ul><li><strong>Banjir</strong>. Air hujan yang tidak terserap ke dalam tanah akan mengalir di permukaan bumi dan dapat menyebabkan banjir.</li><li><strong>Erosi</strong>. Air hujan yang mengalir di permukaan bumi dapat mengikis tanah dan menyebabkan erosi.</li><li><strong>Kualitas air menurun</strong>. Air hujan yang mengalir di permukaan bumi dapat terkontaminasi oleh polutan, sehingga kualitas airnya menurun.</li><li><strong>Kekeringan</strong>. Air tanah yang tidak terisi oleh air hujan dapat menyebabkan kekeringan.</li></ul><p>Nilai koefisien aliran permukaan (C) adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah air hujan yang menjadi aliran permukaan dengan jumlah air hujan total. Nilai C yang besar menunjukkan bahwa lebih banyak air hujan yang menjadi aliran permukaan.</p><p>&nbsp;faktor yang dapat mempengaruhi nilai C, antara lain:</p><ul><li><strong>Jenis tanah</strong>. Tanah dengan tekstur yang halus memiliki pori-pori yang kecil, sehingga air lebih sulit meresap ke dalam tanah dan nilai C-nya menjadi lebih besar.</li><li><strong>Kemiringan lereng</strong>. Tanah dengan kemiringan lereng yang curam memiliki aliran permukaan yang lebih cepat, sehingga nilai C-nya menjadi lebih besar.</li><li><strong>Penggunaan lahan</strong>. Penggunaan lahan yang tidak teratur, seperti daerah perkotaan, memiliki nilai C yang lebih besar daripada penggunaan lahan yang teratur, seperti hutan.</li></ul><p>Untuk mengurangi dampak dari koefisien aliran permukaan yang besar, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah, seperti:</p><ul><li><strong>Meningkatkan tutupan vegetasi</strong>. Vegetasi dapat membantu menahan air hujan di permukaan tanah dan meningkatkan infiltrasi.</li><li><strong>Membangun infrastruktur drainase</strong>. Infrastruktur drainase yang baik dapat membantu mengalirkan air hujan ke tempat yang lebih aman dan mencegah banjir.</li><li><strong>Mengurangi penggunaan lahan yang tidak teratur</strong>. Penggunaan lahan yang teratur dapat membantu mengurangi aliran permukaan dan mencegah erosi.</li></ul><p>Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, kita dapat mengurangi dampak dari banjir, erosi, dan kualitas air yang menurun.</p>

Dampak yang mungkin terjadi jika nilai koefisien aliran permukaan besar adalah:

  • Banjir. Air hujan yang tidak terserap ke dalam tanah akan mengalir di permukaan bumi dan dapat menyebabkan banjir.
  • Erosi. Air hujan yang mengalir di permukaan bumi dapat mengikis tanah dan menyebabkan erosi.
  • Kualitas air menurun. Air hujan yang mengalir di permukaan bumi dapat terkontaminasi oleh polutan, sehingga kualitas airnya menurun.
  • Kekeringan. Air tanah yang tidak terisi oleh air hujan dapat menyebabkan kekeringan.

Nilai koefisien aliran permukaan (C) adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah air hujan yang menjadi aliran permukaan dengan jumlah air hujan total. Nilai C yang besar menunjukkan bahwa lebih banyak air hujan yang menjadi aliran permukaan.

 faktor yang dapat mempengaruhi nilai C, antara lain:

  • Jenis tanah. Tanah dengan tekstur yang halus memiliki pori-pori yang kecil, sehingga air lebih sulit meresap ke dalam tanah dan nilai C-nya menjadi lebih besar.
  • Kemiringan lereng. Tanah dengan kemiringan lereng yang curam memiliki aliran permukaan yang lebih cepat, sehingga nilai C-nya menjadi lebih besar.
  • Penggunaan lahan. Penggunaan lahan yang tidak teratur, seperti daerah perkotaan, memiliki nilai C yang lebih besar daripada penggunaan lahan yang teratur, seperti hutan.

Untuk mengurangi dampak dari koefisien aliran permukaan yang besar, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah, seperti:

  • Meningkatkan tutupan vegetasi. Vegetasi dapat membantu menahan air hujan di permukaan tanah dan meningkatkan infiltrasi.
  • Membangun infrastruktur drainase. Infrastruktur drainase yang baik dapat membantu mengalirkan air hujan ke tempat yang lebih aman dan mencegah banjir.
  • Mengurangi penggunaan lahan yang tidak teratur. Penggunaan lahan yang teratur dapat membantu mengurangi aliran permukaan dan mencegah erosi.

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, kita dapat mengurangi dampak dari banjir, erosi, dan kualitas air yang menurun.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan