dampak kebijakan kontrantif dalam kebijakan moneter dan fiskal

Jawabannya berkurangnya jumlah uang yang beredar di masyarakat sehingga menurunkan harga barang dan jasa. Pembahasan: Kebijakan kontraktif disebut juga dengan kebijakan uang ketat. Kebijakan ini diambil untuk mengatasi inflasi yang terjadi di dalam negeri. Kebijakan kontraktif terdiri dari dua jenis, yaitu kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral, dan kebijakan fiskal yang ditetapkan pemerintah dengan mengatur anggaran pendapatan dan belanja negara. Berikut jenis kebijakan fiskal dan moneter untuk mengatasi inflasi. Kebijakan moneter kontraktif yang diambil bank sentral: - Menaikkan suku bunga bank, kebijakan ini akan membuat masyarakat lebih memilih menabung uangnya di bank dibanding menggunakannya untuk kegiatan konsumsi. - Menjual surat-surat berharga, sehingga uang masyarakat akan digunakan untuk membeli surat-surat berharga. - Menaikkan cadangan wajib minimum bank, sehingga bank akan membatasi jumlah penyaluran dananya. - Menghimbau pemberian syarat kredit yang ketat, agar masyarakat tidak mudah memperoleh uang dari pinjaman bank. Kebijakan fiskal kontraktif yang diambil pemerintah: - Menaikkan tarif pajak, hal bertujuan agar pendapatan masyarakat untuk kegiatan konsumsi berkurang. - Menurunkan anggaran belanja pemerintah, agar tingkat permintaan agregat menurun. Dampak dari penerapan kebijakan kontraktif adalah berkurangnya jumlah uang yang beredar di masyarakat sehingga menurunkan harga barang dan jasa yang menjadi sebab terjadinya inflasi. Jadi, jawabannya adalah berkurangnya jumlah uang yang beredar di masyarakat sehingga menurunkan harga barang dan jasa.