Daftar jumlah-jumlah Akun Toko "Mahkota pada akhir tahun 2016 adalah sebagai berikut. Persediaan barang dagangan per 1 Januari 2016 Rp 3.500.000,00 Rp 7.300.000,00 Pembelian Retur pembelian Penjualan Rp 200.000,00 Rp 11.500.000,00 Retur penjualan Rp 100.000,00 Persediaan barang dagang per 31 Desember 2016 Rp 2.000.000,00 Rp 250.000,00 Biaya angkut pembelian Biaya-biaya usaha Rp 1.100.000,00 Biaya administrasi dan umum Rp 1.800.000,00 Diminta: Buatlah laporan laba-rugi untuk tahun 2016!

Pertanyaan ini berkaitan dengan topik akuntansi, khususnya dalam pembuatan laporan laba rugi. Dalam laporan laba rugi, kita perlu menghitung beberapa komponen seperti penjualan, harga pokok penjualan (HPP), dan biaya-biaya usaha. Penjelasan: 1. Harga Pokok Penjualan (HPP) dihitung dengan rumus: Persediaan awal + Pembelian - Retur Pembelian + Biaya Angkut Pembelian - Persediaan akhir. Dalam kasus ini, HPP = Rp 3.500.000 + Rp 7.300.000 - Rp 200.000 + Rp 1.100.000 - Rp 2.000.000 = Rp 9.700.000. 2. Penjualan bersih dihitung dengan rumus: Penjualan - Retur Penjualan. Dalam kasus ini, Penjualan Bersih = Rp 11.500.000 - Rp 100.000 = Rp 11.400.000. 3. Total Biaya Usaha adalah jumlah dari Biaya-biaya Usaha dan Biaya Administrasi dan Umum. Dalam kasus ini, Total Biaya Usaha = Rp 250.000 + Rp 1.800.000 = Rp 2.050.000. 4. Laba (Rugi) Usaha dihitung dengan rumus: Penjualan Bersih - HPP - Total Biaya Usaha. Dalam kasus ini, Laba Usaha = Rp 11.400.000 - Rp 9.700.000 - Rp 2.050.000 = -Rp 350.000. Karena hasilnya negatif, ini berarti toko mengalami rugi, bukan laba. Kesimpulan: Laporan laba rugi untuk Toko "Mahkota" pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: - Penjualan Bersih: Rp 11.400.000 - Harga Pokok Penjualan (HPP): Rp 9.700.000 - Total Biaya Usaha: Rp 2.050.000 - Laba (Rugi) Usaha: (Rp 350.000) Jadi, toko "Mahkota" mengalami rugi sebesar Rp 350.000 pada tahun 2016. Semoga penjelasan ini membantu Anda 🙂.