Dea D

18 Februari 2024 13:33

Iklan

Iklan

Dea D

18 Februari 2024 13:33

Pertanyaan

Contoh soal Teori Kuantitas Uang menurut David Ricardo


25

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Erwin A

Community

18 Februari 2024 21:55

Jawaban terverifikasi

<h2>Contoh Soal Teori Kuantitas Uang menurut David Ricardo</h2><p><strong>Soal:</strong></p><p>Pada tahun 2023, jumlah uang beredar di suatu negara adalah Rp 10 triliun. Jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan (T) adalah 100 juta unit. Kecepatan peredaran uang (V) adalah 4 kali. Berapakah tingkat harga rata-rata (P) pada tahun 2023?</p><p><strong>Jawab:</strong></p><p>Berdasarkan Teori Kuantitas Uang menurut David Ricardo, hubungan antara jumlah uang beredar (M), kecepatan peredaran uang (V), tingkat harga rata-rata (P), dan jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan (T) dapat dirumuskan sebagai berikut:</p><p><strong>M x V = P x T</strong></p><p>Substitusikan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:</p><p><strong>10 triliun x 4 = P x 100 juta</strong></p><p><strong>P = (10 triliun x 4) / 100 juta</strong></p><p><strong>P = Rp 400.000</strong></p><p><strong>Kesimpulan:</strong></p><p>Tingkat harga rata-rata (P) pada tahun 2023 adalah Rp 400.000.</p><p><strong>Soal 2:</strong></p><p>Jika jumlah uang beredar di negara tersebut pada tahun 2024 meningkat menjadi Rp 12 triliun, dan kecepatan peredaran uang tetap sama, berapakah tingkat harga rata-rata (P) pada tahun 2024?</p><p><strong>Jawab:</strong></p><p><strong>P = (12 triliun x 4) / 100 juta</strong></p><p><strong>P = Rp 480.000</strong></p><p><strong>Kesimpulan:</strong></p><p>Tingkat harga rata-rata (P) pada tahun 2024 akan meningkat menjadi Rp 480.000.</p><p><strong>Analisis:</strong></p><p>Berdasarkan contoh soal di atas, dapat dilihat bahwa:</p><ul><li><strong>Teori Kuantitas Uang:</strong> Ada hubungan positif antara jumlah uang beredar (M) dan tingkat harga rata-rata (P). Ketika jumlah uang beredar meningkat, tingkat harga rata-rata juga akan meningkat, ceteris paribus (asumsi lain konstan).</li><li><strong>Kecepatan peredaran uang:</strong> Kecepatan peredaran uang (V) juga dapat mempengaruhi tingkat harga rata-rata (P). Ketika kecepatan peredaran uang meningkat, tingkat harga rata-rata juga akan meningkat, ceteris paribus.</li><li><strong>Jumlah barang dan jasa:</strong> Jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan (T) dapat mempengaruhi tingkat harga rata-rata (P). Ketika jumlah barang dan jasa meningkat, tingkat harga rata-rata akan menurun, ceteris paribus.</li></ul><p><strong>Catatan:</strong></p><p>Teori Kuantitas Uang adalah teori klasik yang menjelaskan hubungan antara jumlah uang beredar dan tingkat harga. Teori ini memiliki beberapa keterbatasan, dan tidak selalu akurat dalam menjelaskan semua faktor yang mempengaruhi tingkat harga.</p><p>&nbsp;</p>

Contoh Soal Teori Kuantitas Uang menurut David Ricardo

Soal:

Pada tahun 2023, jumlah uang beredar di suatu negara adalah Rp 10 triliun. Jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan (T) adalah 100 juta unit. Kecepatan peredaran uang (V) adalah 4 kali. Berapakah tingkat harga rata-rata (P) pada tahun 2023?

Jawab:

Berdasarkan Teori Kuantitas Uang menurut David Ricardo, hubungan antara jumlah uang beredar (M), kecepatan peredaran uang (V), tingkat harga rata-rata (P), dan jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan (T) dapat dirumuskan sebagai berikut:

M x V = P x T

Substitusikan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

10 triliun x 4 = P x 100 juta

P = (10 triliun x 4) / 100 juta

P = Rp 400.000

Kesimpulan:

Tingkat harga rata-rata (P) pada tahun 2023 adalah Rp 400.000.

Soal 2:

Jika jumlah uang beredar di negara tersebut pada tahun 2024 meningkat menjadi Rp 12 triliun, dan kecepatan peredaran uang tetap sama, berapakah tingkat harga rata-rata (P) pada tahun 2024?

Jawab:

P = (12 triliun x 4) / 100 juta

P = Rp 480.000

Kesimpulan:

Tingkat harga rata-rata (P) pada tahun 2024 akan meningkat menjadi Rp 480.000.

Analisis:

Berdasarkan contoh soal di atas, dapat dilihat bahwa:

  • Teori Kuantitas Uang: Ada hubungan positif antara jumlah uang beredar (M) dan tingkat harga rata-rata (P). Ketika jumlah uang beredar meningkat, tingkat harga rata-rata juga akan meningkat, ceteris paribus (asumsi lain konstan).
  • Kecepatan peredaran uang: Kecepatan peredaran uang (V) juga dapat mempengaruhi tingkat harga rata-rata (P). Ketika kecepatan peredaran uang meningkat, tingkat harga rata-rata juga akan meningkat, ceteris paribus.
  • Jumlah barang dan jasa: Jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan (T) dapat mempengaruhi tingkat harga rata-rata (P). Ketika jumlah barang dan jasa meningkat, tingkat harga rata-rata akan menurun, ceteris paribus.

Catatan:

Teori Kuantitas Uang adalah teori klasik yang menjelaskan hubungan antara jumlah uang beredar dan tingkat harga. Teori ini memiliki beberapa keterbatasan, dan tidak selalu akurat dalam menjelaskan semua faktor yang mempengaruhi tingkat harga.

 


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

22 Februari 2024 00:33

Jawaban terverifikasi

<p>Teori Kuantitas Uang lebih sering dikaitkan dengan ekonom David Hume dan Irving Fisher daripada David Ricardo. Namun, kita dapat menyusun contoh soal yang mencerminkan konsep-konsep inti dari Teori Kuantitas Uang. Mari kita buat satu:</p><p><strong>Contoh Soal:</strong></p><p><strong>Pertanyaan:</strong></p><ul><li>Dalam konteks Teori Kuantitas Uang, apa hubungan antara jumlah uang beredar (M), kecepatan perputaran uang (V), tingkat harga (P), dan output riil (Y)?</li></ul><p><strong>Pilihan Jawaban:</strong>&nbsp;</p><p>a. <i>M</i>=<i>P</i>×<i>Y</i>×<i>V</i>&nbsp;</p><p>b. <i>P</i>=<i>M</i>×<i>Y</i>×<i>V</i>&nbsp;</p><p>c. <i>Y</i>=<i>M</i>×<i>P</i>×<i>V</i>&nbsp;</p><p>d. <i>V</i>=<i>M</i>×<i>P</i>×<i>Y</i></p><p><strong>Jawaban:</strong> a. <i>M</i>=<i>P</i>×<i>Y</i>×<i>V</i></p><p><strong>Penjelasan:</strong></p><ul><li>Teori Kuantitas Uang menyatakan bahwa jumlah uang beredar (<i>M</i>) dikalikan dengan kecepatan perputaran uang (<i>V</i>) setara dengan hasil perkalian antara tingkat harga (<i>P</i>) dan output riil (<i>Y</i>). Persamaan ini dapat dirumuskan sebagai <i>M</i>=<i>P</i>×<i>Y</i>×<i>V</i>, yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel tersebut dalam konteks teori ini.</li></ul>

Teori Kuantitas Uang lebih sering dikaitkan dengan ekonom David Hume dan Irving Fisher daripada David Ricardo. Namun, kita dapat menyusun contoh soal yang mencerminkan konsep-konsep inti dari Teori Kuantitas Uang. Mari kita buat satu:

Contoh Soal:

Pertanyaan:

  • Dalam konteks Teori Kuantitas Uang, apa hubungan antara jumlah uang beredar (M), kecepatan perputaran uang (V), tingkat harga (P), dan output riil (Y)?

Pilihan Jawaban: 

a. M=P×Y×V 

b. P=M×Y×V 

c. Y=M×P×V 

d. V=M×P×Y

Jawaban: a. M=P×Y×V

Penjelasan:

  • Teori Kuantitas Uang menyatakan bahwa jumlah uang beredar (M) dikalikan dengan kecepatan perputaran uang (V) setara dengan hasil perkalian antara tingkat harga (P) dan output riil (Y). Persamaan ini dapat dirumuskan sebagai M=P×Y×V, yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel tersebut dalam konteks teori ini.

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Fungsi permintaan merupakan jumlah barang atau jasa yang diminta oleh konsumen dalam kurun waktu tertentu. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi jumlah permintaan adalah harga, karena harga merupakan satuan hitung. Sehingga bunyi hukum permintaan “Jika Harga Naik Maka Permintaan Turun, Jika Harga Turun Maka Permintaan Naik dalam keadaan Cateris Paribus”. Jelaskan mengapa bunyi hukum permintaan berbanding terbalik? Menurut anda apakah bunyi permintaan saat ini masih berlaku atau tidak? Berikan contohnya!

15

0.0

Jawaban terverifikasi