contoh kasus yang menggunakan tipe manajemen konflik avoiding, accomodating, compromising, competing, dan collaborating

Halo kaka, kakak bantu jawab ya! Jawabannya adalah: 1. Avoiding. Contohnya, Andi kurang aktif dalam mengerjakan tugas kelompok, namun Ratna sebagai ketua kelompok tidak ingin terlalu mempermasalahkannya karena takut akan berdampak pada kerjasama timnya. 2. Acomodating. Contohnya, konflik antarpegawai dalam perusahaan mengenai pembagian kerja yang akhirnya diselesaikan dengan jalan tengah (menguntungkan kedua belah pihak) 3. Compromising. Contohnya, Ani dan Ina adalah saudara kembar yang terlibat perseteruan karena adanya perbedaan gaya belajar. Ani suka belajar sambil mendengarkan musik sementara Ina suka belajar dengan suasana hening. Sebagai bentuk kompromi, akhirnya Ani belajar sambil menggunakan earphone agar tidak mengganggu Ina dan Ina tidak lagi mempermasalahkan hal tersebut. 4. Competing. Contohnya, terdapat dua orang siswa yang berusaha untuk memperebutkan posisi atlet nasional, maka keduanya diarahkan untuk bersaing satu sama lain untuk mendapatkan posisi tersebut (win-lose solution). 5. Colaborating. Contohnya, seluruh anggota tim berusaha mengeluarkan segala keluh kesahnya terhadap satu sama lain dan bekerja sama dalam mencari solusi.. Yuk, simak penjelasan berikut! Secara sosiologi, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih. Di mana salah satu pihak berusaha yang ingin menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya. Oleh sebab itu, agar konflik dapat diselesaikan dengan baik, maka Dawn M. Baskerville menyebutkan mengenai manajemen konflik atau cara mengelola konflik agar menemukan titik penyelesaian, yaitu dengan cara sebagai berikut: 1. Avoiding, yaitu menghindari konflik dengan cara menjauhi segala sesuatu yang sensitif dan berpotensi menyebabkan konflik. Contoh, Andi kurang aktif dalam mengerjakan tugas kelompok, namun Ratna sebagai ketua kelompok tidak ingin terlalu mempermasalahkannya karena takut akan berdampak pada kerjasama timnya. 2. Acomodating, yaitu mengumpulkan berbagai pendapat dari banyak pihak yang terlibat dalam konflik dengan tujuan mencari jalan keluar bagi salah satu pihak atau seluruh pihak yang berkonflik. Contohnya, konflik antarpegawai dalam perusahaan mengenai pembagian kerja yang akhirnya diselesaikan dengan jalan tengah (menguntungkan kedua belah pihak) 3. Compromising, yaitu penyelesaian konflik yang dilakukan dengan cara negosiasi pada pihak-pihak yang berkonflik dan mencari jalan tengah bagi kebaikan bersama. Contoh, Ani dan Ina adalah saudara kembar yang terlibat perseteruan karena adanya perbedaan gaya belajar. Ani suka belajar sambil mendengarkan musik sementara Ina suka belajar dengan suasana hening. Sebagai bentuk kompromi, akhirnya Ani belajar sambil menggunakan earphone agar tidak mengganggu Ina dan Ina tidak lagi mempermasalahkan hal tersebut. 4. Competing, yaitu menyelesaikan konflik dengan mengarahkan pihak yang berkonflik untuk saling bersaing dan memenangkan kepentingan masing-masing. Contohnya, terdapat dua orang siswa yang berusaha untuk memperebutkan posisi atlet nasional, maka keduanya diarahkan untuk bersaing satu sama lain untuk mendapatkan posisi tersebut (win-lose solution). 5. Colaborating, yaitu menyelesaikan konflik dengan bekerjasama untuk memperoleh hasil yang memuaskan karena semua pihak bersinergi dalam menyelesaikan masalah dengan tetap memperhatikan kepentingan semua pihak. Contohnya, seluruh anggota tim berusaha mengeluarkan segala keluh kesahnya terhadap satu sama lain dan bekerja sama dalam mencari solusi. Terima kasih sudah bertanya dan gunakan Roboguru, semoga membantu ya :)