Saepul A

27 Agustus 2023 02:41

Iklan

Saepul A

27 Agustus 2023 02:41

Pertanyaan

Ciri ciri Pancasila sebagai ideologi terbuka

Ciri ciri Pancasila sebagai ideologi terbuka

 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

02

:

42

:

14

Klaim

32

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

27 Agustus 2023 04:04

Jawaban terverifikasi

<p><br>Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang membedakannya dari ideologi tertutup atau kaku. Berikut adalah beberapa ciri-ciri Pancasila sebagai ideologi terbuka:</p><p><strong>Fleksibilitas dan Dinamisme:</strong> Pancasila memiliki sifat yang fleksibel dan dinamis. Ini berarti bahwa Pancasila dapat berkembang seiring waktu dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat, budaya, dan zaman tanpa kehilangan esensinya.</p><p><strong>Inklusivitas:</strong> Pancasila menerima dan mengakomodasi beragam pandangan, agama, suku, dan budaya. Ini memungkinkan partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam membangun dan mengembangkan negara.</p><p><strong>Keterbukaan terhadap Perubahan:</strong> Pancasila dapat beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai baru yang muncul dalam masyarakat. Ini memungkinkan ideologi tersebut untuk tetap relevan dan bermanfaat dalam menghadapi perubahan zaman.</p><p><strong>Konsensus Nasional:</strong> Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandalkan semangat konsensus nasional, di mana berbagai kelompok masyarakat dapat mencapai kesepakatan bersama tentang prinsip-prinsip dasar yang mengikat bangsa Indonesia.</p><p><strong>Toleransi dan Kebebasan Beragama:</strong> Pancasila menghormati hak setiap warga negara untuk memiliki keyakinan agama dan beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Ini mencerminkan nilai toleransi dan kebebasan beragama yang merupakan prinsip dasar dalam Pancasila.</p><p><strong>Berlaku untuk Semua Elemen Masyarakat:</strong> Pancasila sebagai ideologi terbuka tidak terikat pada satu kelompok atau ideologi tertentu. Ini mencakup dan mencerminkan berbagai pandangan dan kepentingan dalam masyarakat.</p><p><strong>Mendorong Dialog dan Diskusi:</strong> Keterbukaan Pancasila mendorong terjadinya dialog dan diskusi terbuka antara berbagai pihak untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai.</p><p><strong>Adaptasi terhadap Kemajemukan:</strong> Pancasila dapat memberikan landasan untuk mengatasi perbedaan dan konflik yang muncul akibat kemajemukan dalam masyarakat Indonesia.</p><p><strong>Kemampuan Beradaptasi dengan Kebutuhan Masyarakat:</strong> Pancasila mampu beradaptasi dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, baik dalam hal sosial, politik, ekonomi, maupun budaya.</p><p><strong>Kemampuan Menghadapi Tantangan Global:</strong> Pancasila sebagai ideologi terbuka memungkinkan Indonesia untuk berinteraksi dengan komunitas internasional tanpa mengabaikan nilai-nilai dasarnya.</p><p>Ciri-ciri inilah yang membuat Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki fleksibilitas dan daya tahan yang kuat, sehingga mampu tetap relevan dan bermanfaat dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang terus berkembang.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>


Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang membedakannya dari ideologi tertutup atau kaku. Berikut adalah beberapa ciri-ciri Pancasila sebagai ideologi terbuka:

Fleksibilitas dan Dinamisme: Pancasila memiliki sifat yang fleksibel dan dinamis. Ini berarti bahwa Pancasila dapat berkembang seiring waktu dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat, budaya, dan zaman tanpa kehilangan esensinya.

Inklusivitas: Pancasila menerima dan mengakomodasi beragam pandangan, agama, suku, dan budaya. Ini memungkinkan partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam membangun dan mengembangkan negara.

Keterbukaan terhadap Perubahan: Pancasila dapat beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai baru yang muncul dalam masyarakat. Ini memungkinkan ideologi tersebut untuk tetap relevan dan bermanfaat dalam menghadapi perubahan zaman.

Konsensus Nasional: Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandalkan semangat konsensus nasional, di mana berbagai kelompok masyarakat dapat mencapai kesepakatan bersama tentang prinsip-prinsip dasar yang mengikat bangsa Indonesia.

Toleransi dan Kebebasan Beragama: Pancasila menghormati hak setiap warga negara untuk memiliki keyakinan agama dan beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Ini mencerminkan nilai toleransi dan kebebasan beragama yang merupakan prinsip dasar dalam Pancasila.

Berlaku untuk Semua Elemen Masyarakat: Pancasila sebagai ideologi terbuka tidak terikat pada satu kelompok atau ideologi tertentu. Ini mencakup dan mencerminkan berbagai pandangan dan kepentingan dalam masyarakat.

Mendorong Dialog dan Diskusi: Keterbukaan Pancasila mendorong terjadinya dialog dan diskusi terbuka antara berbagai pihak untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai.

Adaptasi terhadap Kemajemukan: Pancasila dapat memberikan landasan untuk mengatasi perbedaan dan konflik yang muncul akibat kemajemukan dalam masyarakat Indonesia.

Kemampuan Beradaptasi dengan Kebutuhan Masyarakat: Pancasila mampu beradaptasi dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, baik dalam hal sosial, politik, ekonomi, maupun budaya.

Kemampuan Menghadapi Tantangan Global: Pancasila sebagai ideologi terbuka memungkinkan Indonesia untuk berinteraksi dengan komunitas internasional tanpa mengabaikan nilai-nilai dasarnya.

Ciri-ciri inilah yang membuat Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki fleksibilitas dan daya tahan yang kuat, sehingga mampu tetap relevan dan bermanfaat dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang terus berkembang.

 

 


 


Iklan

Kevin L

Gold

27 Agustus 2023 05:18

Jawaban terverifikasi

Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya: 1. **Inklusif:** Pancasila mengakomodasi keragaman dan keberagaman pandangan dalam masyarakat. Ini memungkinkan partisipasi dan penerimaan berbagai kelompok, suku, agama, dan budaya dalam kerangka ideologi nasional. 2. **Adaptif:** Pancasila dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan nilai-nilai baru. Ini berarti bahwa meskipun nilai-nilai dasarnya tetap utuh, Pancasila dapat diinterpretasikan dan diaplikasikan dalam konteks yang berubah. 3. **Dinamis:** Pancasila dapat terus berkembang seiring waktu dan refleksi. Dengan mendengarkan masukan dari masyarakat, Pancasila dapat mengalami evolusi yang bertujuan untuk meningkatkan relevansinya. 4. **Berlandaskan Musyawarah:** Pancasila sebagai ideologi terbuka menghargai proses musyawarah dan konsensus. Ini berarti dalam mengambil keputusan penting, berbagai pihak harus diajak untuk berbicara dan mencari kesepakatan bersama. 5. **Berdasarkan Norma-Norma Universal:** Pancasila mengandung nilai-nilai universal seperti kemanusiaan, keadilan, persamaan, dan demokrasi. Ini membuatnya kompatibel dengan standar-standar internasional dalam hal hak asasi manusia dan tata kelola pemerintahan yang baik. 6. **Bersifat Sintesis:** Pancasila mencoba mengintegrasikan berbagai aspek dari berbagai tradisi dan keyakinan yang ada di Indonesia. Ini menciptakan suatu kerangka kerja yang mencerminkan akar budaya dan pluralitas masyarakat. 7. **Memberi Ruang bagi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan:** Pancasila sebagai ideologi terbuka menghormati kebebasan beragama dan berkeyakinan. Ini memberikan ruang bagi warga negara untuk menjalankan keyakinan mereka tanpa diskriminasi. Pancasila sebagai ideologi terbuka mencerminkan semangat inklusivitas, dialog, dan adaptabilitas dalam menghadapi perubahan zaman dan dinamika masyarakat.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Segala sumber kekayaan yang terdapat di Indonesia berada di bawah kekuasaan ... A. negara bekas penjajah B. pejabat negara yang berpengaruh C. pemerintah untuk kepentingan seluruh rakyat D. pihak swasta E. warga negara Indonesia

62

3.5

Jawaban terverifikasi