Aisyahmaymunah A
07 Oktober 2024 03:44
Iklan
Aisyahmaymunah A
07 Oktober 2024 03:44
Pertanyaan
Carilah literasi paradigma ilmu sosial
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
10
:
32
:
23
10
2
Iklan
Tama T
07 Oktober 2024 05:24
· 0.0 (0)
Iklan
Bianca B
08 Oktober 2024 02:24
Paradigma dalam ilmu sosial merujuk pada kerangka dasar yang digunakan oleh para ilmuwan sosial untuk memahami, menjelaskan, dan meneliti fenomena sosial. Terdapat beberapa paradigma utama dalam ilmu sosial, masing-masing menawarkan perspektif yang berbeda tentang bagaimana dunia sosial bekerja. Berikut adalah beberapa literasi utama mengenai paradigma dalam ilmu sosial:
1. Paradigma Positivisme
Ciri Utama: Menganggap bahwa ilmu sosial harus mengikuti metode yang sama dengan ilmu alam. Menekankan pada pengukuran, data kuantitatif, dan objektivitas.
Pendekatan: Peneliti berusaha untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat yang bisa diukur secara objektif dan menguji hipotesis dengan data empiris.
Tokoh Utama: Auguste Comte, Emile Durkheim.
Contoh: Survei dan eksperimen dalam sosiologi yang mencari pola perilaku manusia dengan menggunakan data statistik.
2. Paradigma Interpretivisme
Ciri Utama: Lebih menekankan pada pemahaman makna dan pengalaman individu daripada pengukuran kuantitatif. Berfokus pada cara individu memberi makna pada dunia mereka.
Pendekatan: Metode kualitatif seperti wawancara mendalam dan studi kasus digunakan untuk memahami fenomena sosial dari sudut pandang orang yang terlibat.
Tokoh Utama: Max Weber, Clifford Geertz.
Contoh: Studi etnografi yang berusaha memahami budaya suatu kelompok dari dalam, dengan mendalami perspektif orang-orang di dalamnya.
3. Paradigma Kritis
Ciri Utama: Berupaya untuk mengkritik dan mengubah masyarakat, bukan hanya untuk memahaminya. Fokus pada kekuasaan, ketidakadilan, dan penindasan dalam masyarakat.
Pendekatan: Peneliti kritis sering mengeksplorasi bagaimana struktur sosial yang ada menciptakan ketidakadilan. Penelitian bersifat reflektif dan normatif, seringkali dengan tujuan mengadvokasi perubahan sosial.
Tokoh Utama: Karl Marx, Theodor Adorno.
Contoh: Studi tentang ketimpangan sosial dan eksploitasi kelas pekerja dalam kapitalisme.
4. Paradigma Postmodernisme
Ciri Utama: Menolak ide bahwa ada satu kebenaran universal atau objektif dalam ilmu sosial. Menganggap kenyataan sosial sebagai konstruksi yang bervariasi berdasarkan perspektif.
Pendekatan: Fokus pada diskursus, narasi, dan kekuasaan bahasa dalam membentuk pemahaman kita tentang dunia. Penelitian postmodern cenderung bersifat dekonstruktif dan analitis.
Tokoh Utama: Michel Foucault, Jean Baudrillard.
Contoh: Kajian tentang bagaimana media massa membentuk persepsi publik tentang realitas sosial.
5. Paradigma Feminisme
Ciri Utama: Menekankan pentingnya gender dalam memahami struktur sosial, terutama dalam menganalisis ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan.
Pendekatan: Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, seringkali dalam rangka menganalisis relasi kekuasaan berdasarkan gender.
Tokoh Utama: Judith Butler, bell hooks.
Contoh: Penelitian tentang representasi perempuan di media dan analisis gender dalam kebijakan publik.
Masing-masing paradigma ini membawa perspektif yang unik dalam mempelajari masyarakat dan fenomena sosial, dan sering kali dapat digunakan secara bersama-sama atau saling melengkapi dalam penelitian yang kompleks.
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!